Selasa, 05 Agustus 2014

Mengenal Firdaus Muhammad, Moderator Pemaparan Visi Misi Calon Rektor


Dr Firdaus Muhammad
Washilah--Pemaparan Visi Misi kandidat rektor UIN Alauddin masa bakti 2015-2019 baru saja usai kemarin, Selasa (05/08). Dibalik lancarnya kegiatan tersebut, moderator sebagai pemimpin jalannya Sidang memiliki peran yang cukup besar mensukseskan kegiatan tersebut. Adalah Dr Firdaus Muhammad yang berperan sebagai moderator dan memandu Rapat Senat terbuka tersebut.

Lelaki kelahiran Wajo 20 Februari 1976 ini, menjalani pendidikan di Pesantren As’sadiyah Wajo pada tahun 1992, tiga tahun kemudian dia melanjutkan pendidikan di  Pesantren An Nadlah Makassar pada tahun 1995.

Pada Tahun 1999, Firdaus muda telah menjadi sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN, Sekarang UIN Alauddin) Alauddin Ujung Pandang, pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Ia kemudian melanjutkan kuliah S2 di IAIN Raden Intan Lampung dan meraih gelar doktornya pada Tahun 2008. Di tahun tersebut ia telah aktif menulis di media, seperti Lampung Pos dan Harian Radar Lampung, pada tahun 2001 hingga 2009. 

Soal politik, kapabilitasnya tak perlu ditanyakan lagi, ketua jurusan Jurnalistik ini akrab dan sering lalu lalang di TV lokal hingga menjadi pengamat politik. Ia pun menjadikan politik sebagai lahan dakwahnya. “Berbicara politik itu bagi saya adalah dakwah. Saya melihat dakwah kita tidak cukup untuk berada di mimbar saja, tapi politik juga bisa menjadi sumber-sumber kebaikan. Karena di politik banyak sekali kemungkaran-kemungkaran dan kejahatan-kejahatan politik. Nah, makanya kita harus memperbaiki di ranah itu,” ungkapnya.

Kecintaannya pada dunia politik dan berdakwah, melatarbelakanginya untuk selalu memproduksi sebuah tulisan. Sampai saat ini, tulisannya rutin setiap hari bisa ditemui pada dua sampai tiga media. Ia pernah mengisi kolom perspektif di Rakyat Sulsel dan Tribun Timur setiap harinya serta mengisi acara pada media televisi empat kali sehari.
Baginya, menulis sudah merupakan bagian dari hidupnya. “Menulis adalah pilihan hidup bagi saya. Saya sangat terobsesi untuk terus menulis, tapi bukan untuk mengejar popularitas.”

Ingin mengabadikan nama untuk dikenang dan bukan untuk dikenal yang merupakan prinsip hidupnya itu telah mengumpulkan sebanyak sepuluh judul buku. “Saya ingin mengabadikan nama dalam karya-karya."

Suami dari Khaerun Nisa Harisah SPd I MA, punya semangat yang luar biasa, ia mengaku semangat yang ia miliki adalah semangat amar ma’ruf nahi mungkar (mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar).

Data Diri 
Nama : Dr Firdaus MA
Tempat Tanggal Lahir : Wajo 20 Februari 1976
Alamat : Jl. tinumbu, Lr. 149/6a Makassar
Pendidikan : 
- Pesantren As’sadiyah Wajo (1992)
- Pesantren An Nadlah Makassar (1995).
- S1 IAIN Alauddin Makassar (1999)
- S2 IAIN Raden Intan Lampung (2003)
- S3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2008)
Pekerjaan : 
- Dosen komunikasi politik UIN Alauddin Makassar
- Guru pesantren An-Nadlah Makassar
Istri : Khaerun Nisa Harisah SPdI MA
Anak : 
- Malihatul Wajhi
- Ahmad dahiyah

Laporan | Nurfadhilah Bahar/Muh. Ilham Akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar