Minggu,6 juli 2014 demi menghasilkan karya sinematografi yang memuaskan, mahasiswa ilmu komunikasi semester enam ini menggaet beberapa sineas muda dari UKM sb esa yakni divisi sinema & photografi untuk dijadikan sebagai mentor dalam pembuatan film. Dalam kegitannya para mahasiswa ini juga dibimbing dan diajari mulai dari segi produksi Film, akting adegan pemain, penyutradaraan, pengambilan gambar, dan sesi pengeditan film hingga berakhir menjadi suatu film yang utuh dan siap untuk di tonton.
Menurut Nur azikin selaku dosen mata kuliah teknik sinematografi yang meyatakan bahwa, ''proses pembuatan film yang dijalani para mahasiswa di semsester enam ini tidak segampang kita menonton atau berkomentar tentang film karya orang, tetapi harus ada beberapa eksperimen serta kerja sama tim yang baik disaat proses produksinya. agar penonton lebih merasa takjub dengan jalan cerita film, maka perlu adanya bimbingan serta mentor yang juga mempunyai pengalaman dalam bidang ini, salah satunya UKM Sb eSa yang di kenal dengan nama produksi Loebang djarum yang aktif memproduksi beberapa film pendek hingga sekarang. ''Dan para mahasiswa juga telah di bagi sesuai dengan struktur kerja produksi nya masing- masing. Ada yang menjadi produser selaku penanggung jawab produksi, sutradara, kameramen, editor dan lain sebagainya. Ini bertujuan untuk memaksimalkan proses kerja produksi dan tentunya agar menghasilkan karya yang baik juga katanya''.
Selain itu, adapun beberapa mentor dari UKM Sb eSa yang membantu jalannya produksi film ialah, para mentor dari UKM Sb eSa pun merespon positif adanya kegiatan seperti ini. terbukti ketika salah seorang mentor diwawancarai beberapa waktu lalu di lokasi syuting. Menurut Ilham(27),''tentu kami sangat bangga dapat membantu kawan-kawan mahasiswa yang bersungguh-sungguh ingin bergelut di bidang industri kreatif seperti ini, selain berbagi pengalaman dan ilmu, kami dari divisi sinema dan photo grafi juga siap jika diajak untuk saling shared tentang tehnik ataupun berbagai macam tatanan film mengenai sinematogrfi itu sendiri, sebab kami ingin mentransfusisasi film sebanyak mungkin'', ungkap nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar