Minggu, 26 Oktober 2014

Permintaan Meningkat, FTK Tetap Konsisten Dengan Lokasi PPL

Gedung FTK
Washilah--Pengenalan Praktek Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa tak terkecuali mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang sudah mencukupi SKS dan salah satu syarat agar dapat mencapai gelar Sarjana.
 
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar pencetak Oemar Bakri, maka lokasi PPLnya adalah sekolah-sekolah. Dari tahun ketahun FTK sudah menetapkan 16 sekolah yang sudah menjadi lokasi PPL bagi Mahasiswa FTK yang akan menjalankan PPL, yakni MI Madani Alauddin Pao-pao, Mts Madani Alauddin Pao-pao, MA Madani Alauddin Pao-pao, MTs Negeri Model Makassar, Mts Negeri Balang-balang Gowa, SMAN 11 Makassar, SMAN 16 Makassar, SMA Yapip Sungguminasa, MI Al-Abrar Makassar, MI As’adiyah Layang Makassar , MI At-Taqwa Panaikang Makassar, MI Bahrur Ulum Bontorea Sungguminasa, MI Darul Hikmah  Makassar, MI Muhammadiyah 6 Syuhada Makassar, MI Nasrul Haq Makassar, dan MI Yaspi Sambung Jawa Makassar.
 
Dari 16 sekolah tersebut, lebih dominan sekolah Madrasah Ibtidayah (MI) atau sederajat Sekolah dasar (SD) yang menjadi lokasi PPL. Namun, di tahun 2014 ini lokasi PPL FTK bertambah dua sekolah, yakni satu sekolah Madrasah Tsanawiah (MTs) atau sederajat SMP dan satu Sekolah Dasar (SD).
 
Kepala Sub Bagian Akdemik, Muhammad Rusmin B, menjelaskan, tahun ini banyak sekolah-sekolah yang meminta agar pihak fakultas mengirimkan mahasiswa PPL kesekolah-sekolahnya, “kami hanya menambahkan dua sekolah yang terjangkau bagi mahasiswa, MTs Aisyah Sungguminasa Makassar dan SD Inpres Rappocini Makassar” tuturnya saat di temui di ruang kerjanya.
 
Sekolah-sekolah tempat PPL yang sudah di tentukan oleh pihak Fakultas hanya terdapat di sekitar Makassar dan Kabupaten Gowa saja, alasannya agar memudahkan mahasiswa yang PPL. Rusmin juga mengatakan bahwa mahasiswa yang akan berangkat PPL terlebih dahulu akan  di bagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari enam sampai tujuh orang yang berbeda-beda jurusan.
 
Dari penuturan Rusmin, ia mengatakan bahwa pada proses pengiriman tenaga pendidik, di lihat berapa yang di butuhkan oleh pihak sekolah, “Misalnya pada sekolah MI atau MTs itu biasanya lebih banyak membutuhkan tenaga pendidik bahasa Arab, maka kami kirim jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sesuai yang di butuhkan,” ungkap Rusmin
 
Laporan | Kartika/Nurhadi Shodikin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar