Jumat, 22 Mei 2015

Flash Rayakan Milad Ke 3 Tahun

Logo Flash
Washilah—Flash, Lembaga Informatika Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) menghelat Milad ke 3 sekaligus pengukuhan anggota baru angkatan 04 di pelataran belakang FDK. Kegiatan ini mengusung tema “Hubungan Persaudaraan dengan Nafas Organisasi”. Selasa (19/05)

Ketua panitia Agung Hardi mengungkapkan bahwa keberlangsungan acara tersebut tak lepas dari kerjasama dan dukungan dari panitia, anggota, serta dewan pakar maupun pendiri lembaga Flash tersebut.

“Ini merupakan sumbangsih dari hasil cetakan foto dan hasil galang dana sehingga mempermudah  pelaksanaan kegiatan besar ini,” ungkapnya.

Ia juga berharap agar dengan adanya perhelatan setahun sekali itu, lembaga Flash tetap menjalin silaturahim antara pengurus dengan para alumni.

“Semoga ke depannya, bisa ditingkatkan lagi kerjasamanya sehingga terwujud loyalitas dan totalitas,” tandas mahasiswa jurnalistik semester empat ini.

Laporan | Muh Alif (Mag)

Rabu, 20 Mei 2015

Banyak Manfaat, KSR PMI Rutin Donor Darah

Kegiatan donor darah di FTK. Selasa (19/05)
Washilah—Aktivitas donor darah kini dianggap pekerjaan penting nan mulia. Pasalnya donor darah membantu mereka yang membutuhkan darah tanpa pamrih. Bisa dikatakan aktivitas donor darah dilakukan secara sukarela dan cuma-cuma.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit 107 UIN Alauddin Makassar kembali menyelenggarakan kegiatan donor darah yang berpusat di tiga fakultas, yakni Fakultas Sains dan Teknlogi (FST), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). Selasa (19/05)

“Kegiatan ini biasanya diselenggarakan 3 atau 4 kali dalam setahun. Pendonoran darah bisa dilakukan apabila kesiapan dan kelayakan mahasiswa maupun dosen untuk mendonorkan darah terpenuhi,” ungkap Najamuddin, panitia penyelenggara.

Salah seorang dosen Umar Sulaiman yang juga ikut mendonorkan darah menjelaskan bahwa donor darah memberikan banyak manfaat. Selain untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat, darah yang di donorkan pun bisa membantu bagi yang membutuhkan.

“Menjaga tubuh agar tetap fit, salah satu caranya dengan donor darah. Hitung-hitung beramal,” kata Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FTK ini.

Selain itu, manfaat lainnya ialah membantu menurunkan berat badan, membakar kalori, melindungi jantung, mencegah stroke, membantu sirkulasi darah, mengetahui tipe darah, serta mencegah resiko kesehatan lainnya.

Laporan | Sahi Al-qadri (Mag)

Senin, 18 Mei 2015

Prof Faisal Bakti Tetap Layangkan Gugatan ke PTUN

Prof Andi Faisal Bakti MA PhD
Washilah--Meski pemilihan rektor (pilrek) ulang telah usai dan memenangkan Prof Musafir Pababbari sebagai rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr A Faisal Bakti MA PhD tetap layangkan gugatan terkait polemik pilrek lalu (07/08/2014) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Hari selasa (19/05), pukul (10.00-12.00) akan berlangsung sidang ke tujuh gugatan ke PTUN yakni sidang pembuktian dan penampilan saksi-saksi.

“Insyaallah kami akan maju lagi, dan itu sudah proses yang ke tujuh kalinya. Kita tunggu hasilnya," ujar Prof Faisal Bakti saat ditanyai via ponsel. Minggu (17/05)

Adapun saksi-saksi yang akan hadir dalam sidang ialah ahli hukum UIN Alauddin prof Ali Parman MA, Guru Besar Bidang Hukum Islam Prof Dr Sabri Samin MAg, dan ketua PSCR saat pilrek 2014 lalu, Dr H Salehuddin Yasin.

Laporan | Nurfadhilah Bahar

Jumat, 15 Mei 2015

Fasilitas Belum Lengkap, Mah’ad Ali II Urung Digunakan

Gedung Mah'ad Ali UIN Alauddin
Washilah-- Sebuah gedung berdiri kokoh di belakang Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar. Gedung yang dinamakan Mah’ad Ali tersebut digunakan sebagai asrama khusus untuk penghafal Al-qur’an dan Hadist yang difasilitasi langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Saat ini, hanya ada satu Gedung Mah'ad Ali yang digunakan. Sehingga laki-laki dan perempuan terpaksa harus menetap dalam satu atap. Sementara gedung yang terletak di samping kafeteria direncanakan akan digunakan sebagai Gedung Mah’ad Ali II agar putra maupun putri dipisahkan. Namun sampai saat ini gedung tersebut masih kosong.

Dekan Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) Prof Arifuddin Ahmad menjelaskan bahwa  tidak terpakainya gedung tersebut dikarenakan terjadi kendala dalam sambungan listrik dan beberapa instalasi belum terpasang.

“Kami sangat ingin menggunakannya. Tetapi fasilitasnya belum lengkap. Selain itu juga belum adanya surat tertulis untuk menggunakan gedung tersebut.”

Walaupun telah mendapat izin dari Wakil Rektor II Prof. DR. Musafir Pababbari tetapi Dekan FUFP ini tidak ingin pindah tanpa adanya surat tertulis.

“Selain bermasalah pada surat, fasilitas pun belum memadai. Perkembangan saat ini, semua izin pemakaian gedung tersebut sudah dikantongi. Dan apabila semua fasilitas telah terpasang, kami siap pindah kapan saja," jelasnya.

Laporan | Sri Wahyudi Astuti (Mag)

Semangat Berlatih, IPPS Optimis Banggakan UIN

sumber: www.uin-alauddin.ac.id
Washilah-- Semangat berlatih, mungkin kata-kata itu cocok untuk  anak-anak Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Ikatan Penggiat Peradilan Semu (IPPS) yang sedang mempersiapkan diri mereka untuk Moot Court Competition (MCC) atau Lomba Peradilan Semu di Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta bulan Juni mendatang.

Sebelum latihan sidang perdana mereka (18/04), tim delegasi yang berjumlah 16 orang tersebut telah dikarantina selama lebih dua bulan lamanya. Selama karantina, mereka telah berlatih bagaimana berperan sebagai hakim, penuntut umum, penasehat hukum, dan panitra serta terdakwa sesuai bagian masing-masing. Mereka juga melakukan olah fisik, olah vokal, dan pendalaman karakter layaknya seorang aktor.

“Saat karantina, kami benar-benar ciptakan bagaimana mereka bisa mendalami karakternya. Bahkan yang paling penting mereka harus menghapal naskah yang hampir 10-30 lembar sesuai peran mereka masing-masing,” ujar Ketua IPPS, Muhammad Tamsil.

Mahasiswa Ilmu Hukum itu menambahkan bahwa dalam MCC, ada penghargaan yang selalu dikejar oleh peserta seperti penghargaan hakim terbaik, penuntut umum terbaik, penasehat umum terbaik dan panitra terbaik.

Tahun 2013 IPPS membawa nama UIN Alauddin Makassar dengan memborong penghargaan-penghargaan tersebut pada ajang MCC di Universitas Brawijaya Malang mengalahkan Universitas Indonesia. Penghargaan tersebut berhasil mengangkat nama UIN Alauddin dimata Universitas lain yang ada di Indonesia.

Ketua delegasi yang akan berangkat, Andi Tenri Sucia mengatakan bahwa persiapan mereka sudah 75 persen dimana mereka tengah melakukan proses printing berkas yang akan dibawa berlomba nanti.

“Ya optimislah untuk bisa membanggakan UIN,” tuturnya disela-sela istirahat latihan sidang.

Laporan | Nur Zahrah Azizah dan Diah Rismayani (Mag)

Kamis, 14 Mei 2015

Prof Musafir Pababbari Peroleh Suara Terbanyak

Washilah--Pemilihan rektor UIN Alauddin Makassar dilaksanakan di ruang rapat senat lantai tiga dan dihadiri 55 dari 56 anggota senat yang diundang. Jum'at (15/05)

Empat kandidat calon rektor tersebut, Prof Dr Muhammad Ghalib MA dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Prof Dr Musafir Pababbari MSi juga dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Prof Dr Mardan MAg dari Fakultas Adab dan Humaniora serta Prof Dr Sattu Alang MA dari Fakultas Syariah dan Hukum.

Prof Dr Mardan MAg dengan perolehan suara sebanyak 26 suara, Prof Dr Musafir Pababbari MSi  dengan 28 suara, Prof Dr Sattu Alang MA dengan 0 suara, dan Prof Dr Muhammad Ghalib MA 0 suara. Sementara, satu suara batal.

Laporan | Asrullah

Rabu, 13 Mei 2015

Makan di kantin kampus kini ngak perlu bawa uang

Washilah -- Samata, Kantin merupakan tempat utama melepas rasa lapar setelah capek menuntut ilmu dari pagi sampai siang di ruang kelas. Di kantin para mahasiswa biasanya berbagi tentang pengalaman seharian selama di kelas maupun pengalaman di kos.

Bagi mahasiswa yang telah mengunjungi kantin sore hari tadi Rabu (13/05) tentu akan melihat hal berbeda dengan beberapa kantin. Kantin Madinah Contohnya, kantin yang berada di sebelah utara perpustakaan kini hadir dengan layanan mesin EDC. EDC adalah singkatan dari Electronic Data Capture, yaitu mesin yang sering kita jumpai di loket pembayaran seperti di outlet-outlet, supermarket, mal, dan beberapa tempat lainnya, mesin tersebut berguna untuk melakukan pembayaran tanpa uang, cukup dengan cara menggesekkan kartu debit ke mesin EDC maka tagihan akan terbayarkan.


Dengan hadirnya mesin tersebut, mahasiswa yang sudah sangat lapar tidak perlu pusing jika tidak mengantongi uang. Cukup melakukan pemesanan dan melakukan pembayaran dengan kartu.

Mesin EDC yang terpasang di bebarapa kantin, merupakan kerjasama antara pihak Bank BNI dan pihak kantin.

Laporan | Azhar MZ

Selasa, 12 Mei 2015

Ruang Dialihfungsikan, Mahasiswa MD Ujian Mid di Koridor

Mahasiswa MD saat melangsungkan ujian mid semester di koridor FDK. Senin (11/05)
Washilah-- "Pak, mahalnya lagi dibayar. Tapi kenapa kuliah di luar!" sahut salah seorang mahasiswa Menejemen Dakwah (MD) mewakili teman-temannya.

Mahasiswa MD Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) pada senin pagi melangsungkan ujian mid semester di koridor Fakultas. Pasalnya, ruang yang sebenarnya menjadi tempat perkuliahan mereka rupanya telah berubah fungsi menjadi ruang untuk Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Senin (11/05)

Ditemui saat memantau ujian, Dosen pengajar Arifuddin Tike mengatakan bahwa ia tak masalah mengajar dimana saja, melainkan hanya mengkhawatirkan mahasiswa yang tak nyaman belajar di luar.

"Saya memberi perkuliahan di mana saja kan bisa. Tidak masalah buat saya. Yang masalah itu buat mahasiswa, kan," ungkap dosen mata kuliah  Ilmu Komunikasi ini.

Ia juga mengatakan, ingin menggunakan ruang Lecture Teater (LT) sebagai ruang perkuliahan sementara. Arifuddin telah melapor ke Kepala Tata Usaha, selanjutnya ke bagian umum, dan dari bagian umum ke tukang kunci. "Saya mengajar jam 7:30. Saya tidak pernah mau terlambat." tandasnya.

Laporan | Afrilian Cahaya Putri (Mag)

HMJ Kesmas Baksos Kesehatan di Parang Lambere

Logo UIN Alauddin Makassar
Washilah--Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) melakukan Bakti Sosial (Baksos) pemeriksaan kesehatan di Parang Lambere, Malino.  Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal Jum'at-Sabtu (08-10/05).

Menurut ketua panitia Muhammad Arsyad menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan kesehatan, para peserta dan panitia Baksos tidak memberikan pengobatan, melainkan konseling kesehatan agar pengetahuan  masyarakat dapat memahami karakteristik penyebab timbulnya penyakit dan pantangan gizi di daerah tersebut.

"Karena kesehatan masyarakat tidak bergerek dibidang kuratif (melakukan pengobatan), melainkan preventif (mencegah penyakit),"  tutur Arsyad.

Selain itu, masyarakat Parang Lambere menyambut antusias program yang telah dicanangkan HMJ tersebut. Khususnya pada pemeriksaan kesehatan dan konseling yang dilaksanakan secara door to door ini.

"Masyarakat sangat antusias, dibuktikan dengan adanya pertanyaan kembali (feed back) seputar materi konseling yang kami berikan," ujar Ranti, salah satu konselor door to door.

Laporan | Sitti Hasnah Hardiyanti (Mag)

Mahasiswa Syari’ah Kongres Nasional di Manado

Suasana kongres nasional mahasiswa Syari'ah di Manado.
Washilah--Menjaga hubungan silaturahmi, itulah yang terlintas dibenak mahasiswa Syariah sehingga memunculkan ide menyelenggarakan sebuah kongres (dulunya konferensi) nasional.

Kongres ini telah dilaksanakan sebanyak tiga kali. Kongres pertama dilaksanakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kongres kedua dilaksanakan di UIN Alauddin Makassar tahun 2014 dan memutuskan untuk membentuk Himpunan Mahasiswa Syariah Indonesia(Himsi). Kongres ketiga dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado pada Senin-Kamis (04-07/05).

Selain menjadi ajang silaturahmi, kongres yang bertajuk “Pembentukan Poros Pemersatu Mahasiswa Syariah, Satu Untuk NKRI” ini juga membahas mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta melakukan pemilihan Ketua Umum Himsi. Ketua Himsi terpilih adalah Mahasiswa Peradilan Agama dari UIN Alauddin Makassar, Khaidir Hasram.

Khaidir menjelaskan hasil kongres ketiga ini telah menetapkan tempat pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan kongres  dua tahun ke depan.

“Kongres tahun depan akan dilaksanakan di Riau dan tahun selanjutnya di Kalimantan. Sementara Rakernas, insha allah akan diadakan di Sulawesi Selatan, tepatnya Malino,” tuturnya. Senin (11/05).

Dalam Rakernas yang rencana akan dilaksanakan pada Oktober 2015 ini, Himsi akan membentuk pengurus pusat dan wilayah.

Mahasiswa yang juga pernah menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (sekarang Dema) 2014 Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin ini berharap kongres ini menjadi wadah komunikasi bagi seluruh mahasiswa Syariah di Indonesia. Terkait masalah-masalah yang dialami oleh mahasiswa, itu bisa diselesaikan bersama.

Hal-hal yang menjadi hak, lanjut Khaidir, seperti pemberian gelar yang masih berbeda-beda di setiap universitas, hal itu harus disamakan. Dikarenakan hal ini berkaitan dengan masa depan mahasiswa.

Selain UIN Alauddin Makassar, UIN Jakarta dan IAIN Manado selaku tuan rumah, kongres ini juga turut dihadiri oleh UIN Riau, IAIN Palu, IAIN Gorontalo, UIN Surabaya, IAIN Palopo, IAIN Palangkaraya, IAIN Banjarmasin, dan STAI Al-Azhar Makassar.

Laporan| Muhaimin dan Muh Alif (Mag)

Senin, 11 Mei 2015

Rekrut Anggota Baru, Kissa Gelar Pentas


Sumber: komunitasseniadab.blogspot.com
Washilah-- Penerimaan anggota baru Komunitas Seni Adab (Kissa) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) dibuka dengan menggelar pentas seni dengan yang mengusung tema "Hitam Putih Dunia Kissa".  Senin (11/05).

Ketua Umum Kissa Haryadie Hamid berharap agar penerimaan anggota baru tersebut bisa berjalan dengan baik dan dapat mengharumkan FAH dengan karya-karya gemilang.

"Hargai proses, tetap berproses dan kita akan satu dalam seni," pesannya.

Kegiatan yang dilaksanakan di gedung FAH ini berlangsung selama tiga hari. Setelah pendaftaran ditutup, akan dilaksanakan proses screening bagi calon anggota untuk menguji bakat masing-masing.

Laporan | Ridha Amaliyah dan Sri Wahyuningsih (Mag)

HMJ MD Gelar Seminar Kewirausahaan

Seminar Kewirausahaan HMJ MD di LT FDK. Sabtu (09/05)
Washilah-- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Dakwah (MD) menggelar seminar kewirausahaan di Lecture Theater (LT) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK). Kegiatan ini menghadirkan Ir Syamril Mpd (Koordinator Kalla Educare) dan Rahmat Almuarif (Wirausahawan) sebagai pemateri. Sabtu (09/05)

Kegiatan yang mengusung tema "Business Model Canvas" ini dalam artian membangun usaha dengan model kanvas. "Apa yang ada dalam ide itu harus dituangkan dalam kanvas sehingga tidak mudah dilupakan," ujar Ketua Jurusan MD Dr Misbahuddin MAg.

Dalam hal ini, Mahasiswa diharapkan mempunyai bekal untuk berwirausaha. Karena tidak semua mahasiswa yang lulus mendapatkan pekerjaan yang di inginkan maka dari itu berwirausaha adalah cara terbaik bagi mereka.

Laporan | Seniwati (Mag)

Mahasiswa Tak Terlibat Pilrek, Pgs Rektor Siapkan Monitor

Rapat terbuka Pgs Rektor dan Mahasiswa UIN Alauddin di ruang rapat senat. Kamis (07/05)
Washilah--Rapat yang diselenggarakan Pengganti Sementara (Pgs) rektor Prof Dr H Ahmad Thib Raya MA dengan lembaga- lembaga kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar terkait rektor definitif berlangsung secara alot dan terbuka.

Dalam rapat tersebut, Perwakilan Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Sahabuddin, meminta kepada Pgs rektor agar turut melibatkan mahasiswa dalam pemilihan rektor (pilrek). "Sebagai bentuk transparansi dan demokrasi kampus, saya meminta mahasiswa diikutsertakan dalam pemilihan rektor baru nantinya," tegasnya.

Namun, Pgs rektor menolak permintaan tersebut. Hal itu dikarenakan aturan bahwa yang berhak mengikuti rapat senat adalah panitia dan seluruh anggota senat. "Nanti kami sediakan monitor di lantai bawah agar transparan," ungkapnya

Pemilihan rektor akan berlangsung pada tanggal 15 Mei 2015 dan hasilnya diserahkan ke Kementerian Agama (Kemenag) 19 Mei 2015. "Perintah untuk melakukan pemilihan ulang rektor ini sudah sesuai dengan Surat Keputusan yang diberikan Kemenag 13 April 2015 dan wajib diselesaikan dalam kurung waktu 4 bulan," tambahnya.

Namun ternyata jawaban-jawaban tersebut belum memuaskan mahasiswa. Apalagi ketika Pgs Rektor tidak menyanggupi permintaan mahasiswa untuk bertemu langsung dengan orang-orang Kemenag. Akhirnya seluruh pengurus lembaga mahasiswa memutuskan untuk walk out dari ruangan. 

"Kami mahasiswa menegaskan masih tidak percaya kepada pihak kampus," tutup Sahabuddin.

Laporan | Muh Haris (Mag)

Rapat Pgs Rektor dan Lembaga Kemahasiswaan Berakhir Deadlock

Rapat terbuka Pgs Rektor dan Mahasiswa UIN Alauddin di ruang rapat senat. Kamis (07/05)
Washilah-– Pengganti Sementara (Pgs) rektor Prof Dr H Ahmad Thib Raya MA menggelar rapat terbuka terkait polemik rektor definitif UIN Alauddin Makassar, di ruang rapat senat Gedung Rektorat lantai IV. Kamis (07/05)

Rapat yang dihadiri oleh lembaga kemahasiswaan yakni Senat Mahasiswa (Sema), Dewan Mahasiswa (Dema), serta Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) ini menuai jalan buntu (deadlock).  Bahkan beberapa perwakilan lembaga kemahasiswaan memutuskan untuk walk out ketika rapat masih berlangsung.

Dalam tuntutannya, mahasiswa meminta keterangan tentang nasib kepastian rektor definitif  UIN Alauddin Makassar yang selama 8 bulan ini belum juga menemui kejelasan. Hal yang paling menjadi sorotan mahasiswa adalah mekanisme terpilihnya Pgs Rektor yang dianggap menyimpang dari Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 14 tahun 2014.

"Dalam aturan jelas dikatakan, jika terjadi polemik rektor, maka rektor yang lama berhak melanjutkan masa jabatannya sampai terpilihnya rektor definitif yang baru," ujar salah seorang mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

Selain itu, mahasiswa meminta bukti hitam di atas putih dari Kementerian Agama mengenai jadwal pemilihan rektor yang baru. Mereka menanyakan pembentukan  tim Panitia Seleksi Calon Rekrot (PSCR) untuk menyelenggarakan pemilihan rektor, padahal kasus persengketaan pada pemilihan beberapa bulan lalu  masih bergulir di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) "Jangan politisasi kampus kami," seru Ashari Ketua Dema FST.

Saat mencoba menanggapi aturan main PMA dan statuta UIN Alauddin Makassar mengenai adanya Pgs Rektor, prof Thib menyerahkannya pada putusan Kementerian Agama (kemenag). "Saya adalah seorang bawahan yang patuh terhadap perintah atasan, yang dalam hal ini Menteri Agama. Saya ditunjuk sebagai Pgs untuk mengisi kekosongan di UIN Alauddin Makassar," ujar Dekan Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Namun, paparan Prof Thib Raya masih belum mampu memuaskan Mahasiswa UIN Alauddin ini.

Laporan | Muh Haris (Mag)

Jumat, 08 Mei 2015

Pelantikan HIMABIM Gunakan Iuran Mingguan

Pelantikan pengurus HIMABIM UIN Alauddin Makassar. Senin (04/05)
Washilah -- Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Himpunan Mahasiswa Bidik Misi (HIMABIM) UIN Alauddin Makassar menggelar pelantikan dan Seminar Pendidikan di Lecture Teater (LT) Universitas. Senin (04/05)

Bukan tanpa kendala para pengurus HIMABIM melaksanakan kegiatan tersebut. Kegiatan bertema "Menelaah Kembali Orientasi Pendidikan Nasional" ini menggunakan dana dari kantong masing-masing anggota HIMABIM. Hal tersebut dikarenakan dana dari birokrasi belum dicairkan.

Ketua panitia Safri Baharuddin menjelaskan bahwa pihak birokrasi akan memberikan dana setelah pelaksanaan kegiatan tersebut. “Proposal kami masih di Acc, jadi dananya belum ada. Dana yang digunakan saat ini adalah iuran mingguan para anggota."

Kegiatan tersebut dihadiri pula mahasiswa dari luar, diantaranya UNHAS, UNM, PNUP, dan Universitas 45. Selain untuk meresmikan pengurus HIMABIM, juga untuk memperkenalkan organisasi ini kepada lembaga kemahasiswaan lainnya di UIN Alauddin.

Laporan |Nur AfniOktafiah dan Lisa Indrawati (Mag)

Selasa, 05 Mei 2015

HMJ PAI Bedah Buku "Sekolah Itu Candu"

Saat bedah buku Roem Topatimasang "Sekolah Itu Candu" di LT FTK. Senin (04/05)
Washilah--Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) menggelar bedah buku Roem Topatimasang dengan judul "Sekolah Itu Candu", di Lecturer Teater (LT) FTK UIN Alauddin Makassar. Senin (04/05)

Buku yang bercerita tentang dunia pendidikan ini dibedah oleh Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan Muh. Quraisy Mathar S Sos M Hum. Menurutnya, para pelajar hanya bisa melakukan kewajiban dan tidak pernah menuntut atas haknya kepada guru.

"Murid lupa atas hak yang seharusnya dia dapatkan," ungkapnya.

Ia melanjutkan, pendidikan saat ini telah melenceng dari apa yang diharapkan para pejuang. Kriteria sebagai pendidik tak lagi dihiraukan. Hanya menjalankan kurikulum yang ada tanpa berpikir untuk menghasilkan bibit-bibit berkualitas.

Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) FTK Takdir berharap dengan digelarnya bedah buku ini, para mahasiswa khususnya yang ada di FTK bisa menjadi guru yang tak hanya mengajar tetapi juga disertai dengan didikan agar bisa lebih berakhlak. "Dua belas tahun menjadi seorang murid, seharusnya ilmu dan akhlaknya dapat seimbang," tuturnya.

Laporan | Sahi Al-qadri (Mag)

Sabtu, 02 Mei 2015

Fighteen, Sukseskan Inaugurasi 2014

Washilah -- “Fighteen”, itulah nama angkatan dari PBI angkatan 2014. Semangat dan kekompakan mereka tak kalah dari senior-senior mereka yang terdiri dari 4-5 kelas. Hal itu terbukti dari suksesnya acara Inaugurasi yang mereka adakan pagi tadi, Sabtu, 2 mei 2015.

Acara Inaugurasi PBI 2014 dihadiri oleh Badruddin Dahniar, S.Pd selaku perwakilan dari Ketua jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), perwakilan dari Ketua DEMA Fakultas, serta Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan PBI itu sendiri.

Pelaksanaan Inaugurasi Fighteen tersebut bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional sebagaimana disebutkan oleh Ketua DEMA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan saat menyampaikan sambutannya pada acara tersebut.

Para tamu undangan terkesima melihat setiap pementasan yang dipersembahkan oleh anak fighteen. Hal itu terlihat dari setiap tepuk tangan apresiasi yang meriah saat pementasan berlangsung. Tak terkecuali Ninik, mahasiswa PBI angkatan 2012 itu sendiri tidak menyangka juniornya bias sekompak itu.
“Anak PBI 2014 ternyata bisa sekompak itu,” Ungkapnya,

Tak hanya dilihat dari pementasan mereka, jauh-jauh hari sebelumnya sudah ada baliho besar yang terpampang di depan kampus yang menandakan PBI akan mengadakan acara besar lagi. “Suatu kebanggan besar bagi kami saat melihat baliho segede itu terpampang jelas di depan kampus, karena biasanya baliho acara PBI hanya dipampang di depan fakultas saja,” tukas Kak Dani, begitu Badruddin Dahniar, S.Pd disapa.

Selain penampilan mahasiswa PBI 2014 itu sendiri, seperti akustik, tari-tarian, musikal puisi, dan flash mob, ada juga penampilan dari luar seperti anak Sanggar Antraksa yang menampilkan musikalisasi puisi serta menyanyikan sebuah lagu dari Iwan Fals yang berjudul Bento, juga penampilan dari Estetika yang menyumbangkan sebuah lagu.

Kreatifitas anak Fighteen juga tergambarkan diacara ini, mereka menyediakan photo-booth bagi setiap pengunjung sebagai tanda telah menghadiri acara inaugurasi mereka.
“Serunya lagi ada photo-booth yang disediakan dipintu masuk!” Tegas Indri, salah seorang peserta.

Laporan | Hikmawati