Tuhan mengambilnya
Untuk melepaskan beban-beban dunia
Yang di pikul di pundaknya
Baringnya sebagai tanda pembebasan tugas kehidupan
Yang selama ini
Dia rajut
Dia tekuni
Tanpa rasa lelah
Tuhan tahu betul
Dia butuh istirahat
Akan ada sosok pengganti
Beban dipundaknya
Manusia yang tak
Menyingkap keilahian
Masih menggodanya
Menyibukkan dirinya yang tak lagi berdaya
Tuhan
Tak menyangka
Pikiran hambanya
Selugu itu
Dia masih dibutuhkan
Walau dia telah istirahat
Makam keramat
Yang sibuk melayani umat !
*Penulis adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik jurusan Filsafat Agama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar