Washilah--Pada saat ujian kedua akan berlangsung hari ini yakni Tes Potensi Akademik (TPA), Kebahasaan dan Agama, salah satu peserta ujian kebingunan di Gedung Rektorat Lantai I UIN Alauddin Makassar. Senin (03/08)
Muhammad Ridho mengaku bingung akibat kartu ujian yang belum di cetaknya. Dengan ditemani saudara sepupunya yang juga mahasiswa semester III UIN Alauddin ini, Jabal juga mengeluh kebingunan. Pasalnya, kartu ujian saudaranya yang sudah tidak dapat dicetak sehari setelah masa pendaftaran berakhir. "Sudahmi sepupuku mendaftar tapi lupa dia print kartu tesnya. Sampai pendaftaran berakhir sudah tidak bisa lagi di print," cetusnya.
Setelah melaporkan hal tersebut ke Bagian Akademik Universitas, Ia langsung diberikan surat rekomendasi untuk diperlihatkan ke pengawas ujian. Agar tetap diikutkan ujian terlebih dahulu.
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris ini juga keluhkan tentang alur pendaftaran tahun ini yang berbeda dengan tahun lalu pada saat ia mendaftar. "Tahun lalu itu daftar di kampus dulu baru ke bank," jelasnya.
Ia juga menyarankan agar informasi yang disebar oleh UIN Alauddin dapat massive dan up to date. "Responnya harus tanggap dan cepat, jangan lambat respon," tuturnya.
"Tadi itu sepupuku bingung, saya lebih-lebih bingung," katanya sambil menggelengkan kepala.
Laporan | Andriani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar