Kamis, 26 Maret 2015

Kepala Layanan Umum: Penampungan Air Pada WC PKM Segera Diperbaiki

Washilah--Fasilitas yang baik dan nyaman tentunya mendukung suatu kinerja sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam menjalankan program-program kerja yang telah direncanakan. Namun itu tak dirasakan oleh UKM yang ada di bawah naungan UIN Alauddin Makassar. 

Kotor dan bau, begitulah kira-kira keadaan Water Closet (WC) di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) sekarang ini. Bak istana bagi serangga, sarang laba-laba bertengger hampir di setiap sudut ruagan. Air berwarna kuning mengendap di lubang closet sebagai sumber bau dari tempat ini.

Air yang macet menjadi masalah utama. Hal ini membuat mahasiswa untuk membawa botol ataupun gelas sendiri yang berisi air sebagai pembersih seadanya. Tatkala mahasiswa malah memilih menggunakan WC masjid, meskipun mereka sedang berada di lantai tiga Gedung PKM. 

Tetapi ada kalanya, air yang berada di WC masjid pun ikut-ikutan macet. Sehingga bagi mereka yang ingin beribadah malah mengurungkan niatnya.

Dari pantauan Reporter Washilah, mesin air di PKM tidak mengalami kerusakan. Ini dibuktikan dari air yang mengalir keluar dari pipa kecil yang berada di bagian timur gedung ketika kerang air diputar.
Hal ini membuat Reporter Washilah melakukan konfirmasi kepada Kepala Layanan Umum UIN Alauddin, Drs Saharuddin. Ia mengatakan bahwa mahasiswa tidak memiliki rasa kepemilikan. 

“Siapa yang mau anukan (Bersih dan jaga) di situ, sementara kita (Mahasiswa) yang tinggal di situ.” Sindirnya saat diwawancarai di Gedung Rektorat. Selasa (24/03)

Ketika disinggung mengenai mesin air yang masih berfungsi, Sahar, nama panggilannya kemudian menghubungi seseorang dari kontaknya. Tak lama berselang, datang seorang laki-laki menghadap ke Sahar.

Dg Buang, begitulah panggilannya yang kemudian dimintai Sahar untuk melakukan pengecekan ke Gedung PKM terkait persoalan tersebut.Tukang Mesin Air di UIN ini menyebut mesin air di PKM berfungsi dengan baik. Alasan air tidak mengalir ke lantai atas disebabkan karena penampungan air yang sudah rusak, katanya via seluler.

Saat dikonfirmasi kembali mengenai hal tersebut, Drs Saharuddin mengklaim persoalan ini sudah di identifikasi, “Tinggal menunggu anggaran dan akan segera dilakukan perbaikan.” Tuturnya melalui via seluler. Rabu (25/03)

Dalam akhir wawancaranya di Gedung Rektorat, laki-laki berkacamata ini menghimbau kepada mahasiswa untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang ada.

Laporan: Muhaimin dan Sahi Al-qadri (Mag)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar