Suasana perkuliahan di ruangan 404 FDK. (Muhaimin/Mag) |
Hal ini masih membuat mahasiswa yang menggunakan ruangan tersebut cemas dan takut tertimpa sisa-sisa reruntuhan plafon dan mewaspadai runtuhan susulan.
Dekan FDK, Dr Hj Muliaty Amin MAg saat ditemui diruangannya mengungkapkan bahwa runtuhnya plafon di ruang 404 dikarenakan kinerja kontraktor bangunan yang kurang teliti. "Itulah kerja kontraktor. Kita beruntung tidak ada mahasiswa disitu," ungkapnya. Rabu (25/3)
Ia juga menduga bahwa ambruknya atap tersebut dipicu oleh hujan deras. "Air masuk melalui celah-celah plafon dan mengakibatkan kebocoran" sangkanya.
Selain itu ada beberapa tempat yang perlu diwaspadai terjadinya runtuhan susulan."Bukan dilantai 4 saja yang runtuh plafonnya. Di loby, di ruang LT itu bocor semua," tambahnya.
Kendati demikian, ruang kelas ini tetap dipergunakan untuk proses belajar mengajar. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi sejumlah mahasiswa jika nantinya terjadi hal yang sama. Salah seorang mahasiswa semester 2 jurusan Manajemen Dahwah, Salma, merasa takut dan khawatir terlebih saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. "Kita kadang merasa takut dan khawatir juga kalau sampai plafonnya runtuh lagi," keluhnya.
Meski kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak pimpinan Universitas namun sampai saat ini belum ada renovasi terkait ambruknya ruang kelas di lantai 4 tersebut.
Laporan | Nurhidayatillah dan Rahmat Saleh (Mag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar