Pesembahan tari zapin yang ditampilkan dalam pembukaan Almamater yang diikuti oleh 21 perwakilan LPM se Indonesia di Gedung Auditorium Umsu Medan. Selasa (10/05/2016) | Fadhilah Azis |
Washilah --Suasana mulai hening ketika tiga pria berlutut dengan kaki telanjang. Beriringan dengan musik yang mengalun pelan, tangan mereka lantas bergerak dengan gemulai.
Musik berhenti lagi, para pria berdiri dengan punggung membungkuk dan berjalan mundur, digantikan oleh tiga wanita berbalut kebaya kuning dengan paras indah.
Riuh suara gendang menyatu lagi, menghentak para penonton dan mengunci perhatian mereka akan satu objek. Dengan gerakan yang atraktif keenam penari melompat dan berputar, lalu berhenti dengan kedua lutut yang menekuk.
Itulah bagian tari Zapin yang ditampilkan dalam pembukaan Ajang Pelatihan Pers Mahasiswa Nasional Teropong (Almamater) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Universitas Muhammadyah Sumatera Utara (Umsu) Medan di Gedung Auditorium. Selasa (10/05/2016)
Kegiatan yang mengusung tema "Saatnya Mata Serta Hati Nurani Jurnalis Muda Jadi Lensa dan Pena" ini diikuti oleh 21 perwakilan LPM se Indonesia. Tak ketinggalan tentunya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Washilah turut mengutus dua anggota dalam kegiatan tersebut.
Pelatihan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh LPM Teropong Umsu dalam dua tahun sekali sejak tahun 2010.
"Ini adalah kegiatan yang ketiga kalinya kami laksanakan," ujar Pimpinan Umum LPM Teropong Mikrayana Ujung saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Ketua Panitia Syahwal juga berharap agar kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi peserta untuk menjadi pers yang lebih baik lagi.
Penulis : Fadhilah Azis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar