Washilah online - Gerakan Seribu Buku (GSB) UIN Alauddin Makassar yang telah dicanangkan oleh Prof A Qadir Gassing HT MS sampai sekarang telah menerbitkan 750 buku dan tahun 2014 ini telah dibuka Registrasi GSB tahap ke-IV. Anggaran dana yang dibutuhkan untuk GSB ini sebanyak 15.000.000 plus dengan percetakan.
Tujuan adanya Gerakan Seribu Buku ini adalah memberikan peluang kepada dosen untuk membuat karya ilmiah yang bermutu dan menanamkan rasa percaya diri bahwa mampu menulis dengan baik. “Sebenarnya GSB ini diperuntukkan untuk dosen tetapi kami memberikan pula peluang kepada Pegawai dan Mahasiswa, ujar Zulfahmi saat ditemui diruang kerjanya.
Zulfahmi Alwi juga mengatakan bahwa setelah selesainya Gerakan Seribu Buku, masih ada peluang konkrit yakni Gerakan Pembaruan Pembelajaran (GPP) yang isinya Fokus Untuk Menciptakan Atmosfir Akademik Secara Masif. GPP ini menyusun konsep pembelajaran ala UIN Alauddin yang sudah bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Pembelajaran Universitas Gajah Mada yang bernama STILES (Student Teacher Integrated Learning System) Sistem Pembelajaran Terintegrasi Dosen-Mahasiswa Berbasis Rumah Peradaban UIN Alauddin.
“Gerakan Pembaruan Pembelajaran terdiri dari dua kegiatan, yang pertama melakukan pelatihan STILES kepada seluruh dosen perkorsarium bidang ilmu, misalnya ilmu tafsir satu korasarium, dan bidang lainnya satu korasrium, yang kedua kita akan membuat modul pembelajaran untuk ±3000 mata kuliah, setiap mata kuliah ada dua modul, satu untuk dosen dan satu untuk mahasiswa, jadi semua 6000 buku, lebih banyak lagi dibanding yang Gerakan Seribu Buku, tambahnya. (Astrid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar