Kamis, 24 April 2014

Jika tak mampu memperbaiki, minimal tak melakukan pengerusakan

Washilah Online -- Mahasiswa, anggota Seni Budaya Esa Unit Kegiatan Mahasiswa (SB-eSA-UKM), Memperingati Hari Bumi, belakang Fakultas Syari'ah dan Hukum, UIN Alauddin, Selasa 22/04. Mereka keling dalam kampus, dari Fakultas ke Fakultas menyuarakan hari bumi dengan menggunakan kostum yang di penuhi lumuran tanah, dengan maksud membuktikan kepeduliannya terhadap Bumi ini.

Hari Bumi 22 April (ini), diperingati secara internasional lebih dari 175 Negara, dicanangkan oleh senator Amerika Serikat, Gaylod Nelson 1970. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali Manusia ini. Kondisi Bumi yang semakin memperhatinkan meskipun secara langsung belum dirasakan, pada kenyataannya telah mengalami SAKIT yang berkepanjangan. di kutip dari selembaran kertas yang di bagikan oleh teman-teman SB eSA.

Mereka menyuarakan sepotong ayat dari Al-Qur'an, "Zdhaharal fasadu pilbarri wal bahri bima kasabat aidiinnasi," Artinya; 'telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,' "jika tak mampu memperbaiki, minimal tak melamkukan pengerusakan,". Salah seorang di antara mereka saat diatas tumpukan teman-temannya berteriak, semoga kita menjadi anak yang shaleh dan shaleha. (Saefullah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar