Senin, 28 April 2014

Puisi "Di Balik Seruan Jiwa" oleh Andriani

Di Balik Seruan Jiwa

Kabut,
Dalam kenangan pergolakan jiwa
Mendung,
Pertandakah hujan deras
Membanjiri asa yang haus akan kehadiranmu
Bersikap walau harus tertatih
Berpijak walau harus terjatuh
Rangkuh walau itu sulit
Rebahkan semua kekosanganku

Mendekatlah seakan tak ada batas diantara kita
Seruanmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Akankah menyatu menjadi sebuah kisah
Kau teruskan untuk berlalu
Kau relakan terkasih menahan terpaan belati
Untuk sang terkasih

Puisi oleh Andriani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar