Rasa
Rasa itu datang menghampiri
Perih menyiksa jiwa
Meski ku tahu kan begitu
Ku tetap menapaki
Rasa yang teramat malang
Bagaikan alang-alang
Biarkan tumbuh subur tak terawat
Tetap ada walau terabaikan
Kau pompa jantungku dengan pesonamu
Kau ciptakan fantasi indah lewat perilakumu
Kau biarkan intuisiku tak tentu arah
Dan akhirnya kau gores hatiku dengan sebuah kisah
Kau sirami rasa yang tandus
Dengan tatapan yang berlalu
Kau perban luka-luka ini
Dengan senyuman sesaat
Puisi oleh: Andriani/magang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar