Laporan | Nurul Is. Wardani
Washilah Online — Mahsiswa Sains dan Teknologi (SAINTEK) adakan aksi tutup jalan dan pemboikotan Fakultas guna tuntut Dekan turun dari jabatannya. Aksi ini dilakukan dari depan fakultas SAINTEK hingga depan rektorat, aksi tersebut dimulai sejak pukul 11.30 hingga 13.40 WITA, Senin (21/04). Dalam aksi tersebut mahasiswa membawa keranda mayat yang berisi jenazah yang diumpamakan sebagai jenazah Dekan.
Aksi ini merupakan aksi kelima sekaligus aksi terakhir yang akan dilakukan. Namun, jika tidak juga ada respon dari pihak dekan untuk merealisasikan tuntutan mahasiswa, mereka mengancam akan melaporkan kasus tersebut ke pihak yang berwajib. Dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihak Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Tuntutan mahasiswa terhadap dekan ini disebabkan karena selama kepemimpinan Khalifa Mustami belum juga memberikan sedikit perubahan terhadap fakultas ini. Juga beberapa kasus korupsi seperti dana praktikum untuk tiga jurusan (Teknik Peternakan, Biologi, dan Perencanaan Wilayah Kota), dana lembaga, dan juga biaya security yang diselewengkan juga telah tercium dikalangan mahasiswa. “Saya bahkan punya bukti kuat mengenai kasus korupsi pak dekan, hanya saja belum bisa dipublikasikan” tutur Dedi Abrar Hamsir selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas.
Selain keliling Fakutas den gedung rektorat, mereka juga melakukan teaterikal yang menggambarkan kematian dekan dalam jabatannya. Keranda yang berisikan jenazah lalu ditangisi oleh tiga orang mahasiswa yang berperan sebagai Wakil Dekan I,II, dan III. Mereka juga melakukan shalat jenazah berjamaah di taman fakultas. Wakil Rektor III, Natsir Siola juga sempat menemui mahasiswa dan akan membicarakan kelanjutan masalah ini pada Selasa, 22 April.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar