Minggu, 23 Februari 2014
kampus 2 uin alauddin
gedung rektorat ini adalah gedung paling tinggi di kampus 2 uin alauddin makassar, tereletak di samata gowa kampus ini juga banyak dikunjungi mahasiwa yang kan menjalani pendidikan s1
karena di kampus 2 hanya ditempatkan untuk mereka yang s1 sedangkan mereka yang s2 ditempatkan di kampus 1 uin lauddin makassar
karena di kampus 2 hanya ditempatkan untuk mereka yang s1 sedangkan mereka yang s2 ditempatkan di kampus 1 uin lauddin makassar
Sabtu, 15 Februari 2014
Mengelola Lembaga, Perlu Pengertian
Washilah Online--Ketua Lembaga Dakwa Kampus Indonesia (LDK-I), Ustazd Fikri, kunjungi LDK Al-Jami', UIN Alauddin Makassar, Senin (15/02/2014). Dalam kunjungannya, ia memberi tausia kepada para pengurus LDK Al-Jami' di Lantai 3, Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM).
Fikri terlihat sangat semangat depan para pengurus LDK Al-Jami', menyampaikan banyak pesan, terkait bagaimana menjadi sosok pemimpin yang baik dan sukses menjadi pemimpin.
Di tengah-tengah tausianya, ia menyampaikan bahwa kerja sama dalam satu lembaga sangat perlu, sebab, mengelola suatu organisasi itu perlu saling mengerti dan jangan pernah berprasangka buruk antara ketua dan anggotanya, begitu juga anggotanya, jangan selalu berburuk sangka kepada pemimpinnya, "Jangan sering berprasangka buruk," tegasnya.
Di akhir, orang yang memiliki suara keras itu berpesan, Jangan bangga dengan kebaikan yang kita lakukan selama ini, karena, kata dia, kebaikan yang kita lakukan belum tentu baik dan diterima disisi Allah. "Dibalik kebaikan masih ada yang lebih baik," pesannya.
Menulis itu Susah tidak Sulit.
Oleh | Muh Fathul Amin
Salah satu wadah untuk membuktikan kepada khalayak kalau kita ada, layak ada dan memang ada di dunia ini adalah dengan menulis, Berbeda dengan berkata, berkata hanyalah meluapkan segala fikiran yang ingin dikatakan, untuk dikatakan kepada khalayak, tapi sangatlah susah untuk tersimpan dengan baik di dalam memori yang kecil ini, tetapi menulis, selain mengeluarkan isi kepala yang ingin dikeluarkan sangatlah gampang untuk mengingat hasil fikiran tersebut dengan tulisan.
Menulis sangatlah susah tetapi sangatlah tidak sulit, itulah yang penulis telah rasakan, membandingkan kata-kata susah dan sulit memang tidak mudah, banyak orang yang tidak bisa membandingkan kedua kata ini, memang terlihat sangat sepeleh tapi mengandung makna yang dalam ketika dikaji lebih jauh, penulis mencoba memberi defenisi yang berbeda mengenai kedua kata tersebut, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) perbedaan kata susah dan sulit sebagai berikut:
susah /su·sah/ a 1 rasa tidak senang (krn sukar, sulit, berat, dsb): -- benar memenuhi permintaannya; 2 merasa tidak aman (dl hati); selalu gelisah dan khawatir; sedih: bukan main -- hatinya menerima kenyataan pahit itu; 3 sukar: masalah itu -- sekali mengatasinya; 4 tidak mudah (mendapat, mencari, dsb): -- mendapat pembantu serajin dia; 5 kekurangan; miskin: hidupnya kini serba --; (http://kbbi.web.id/)
sulit /su·lit/ a 1 sukar sekali; susah (diselesaikan, dikerjakan, dsb): pekerjaan yg -- diselesaikan; rasanya -- baginya untuk memberitahukan hal itu kepadamu; 2 susah dicari; jarang terdapat: obat semacam itu -- didapat; 3 dirahasiakan (sukar diketahui dsb); tersembunyi: tempat -- pun ia tahu; ia dapat mengetahui hal yg --; 4 gelap (rahasia, tidak terang-terangan): apa yg mereka lakukan itu merupakan perbuatan yg --; 5 dl keadaan yg sukar (genting, gawat, dsb): penghidupan yg -- itu kita hadapi dng sabar dan tawakal; keadaan ekonomi yg semakin --; (http://kbbi.web.id/)
menurut penulis peribadi, perbedaan kedua kata di atas hanya bisa diketahui ketika seseorang memulai menulis, kenapa demikian, karena sekarang penulis sangat merasakan perbedaan tersbut, kata susah dan sulit, dua kata yang ketika ingin didefenisikan akan memiliki makna yang hampir sama jikalau tidak diperhatikan secara seksama.
Menulis itu sangatlah susah, banyak orang yang mengeluh ketika ingin memulai menulis, kenapa saya tidak bisa menulis?, kenpa orang lain bisa menulis sedangkan saya tidak? Kenapa kelihatannya menulis itu sangatlah gampang tetapi kok saya tidak bisa?, kalimat kalimat ini yang sering terlontar dari seorang yang ingin memulai menulis. menulis itu sangatlah susah karena anda tidak mau memulai, anda ingin langsung menghasilkan karya tulis yang indah, anda malu-malu untuk memulai menulis karena takut hasil tulisan anda jelek, dan lain sebagainya. Menulis itu sangatlah susah ketika anda tidak ingin memulainya dan langsung ingin menghasilkan karya yang indah dibaca, Itulah defenisi kata susah menurut penulis.
Semua butuh proses, kupu-kupu di taman Nasional Banti Murung membutuhkan proses untuk menjadi seeokr kupu-kupu yang sangat indah dipandang, mulai dari telur yang tidak akan dipandang mata, ulat kecil yang sangat menjijikkan, ulat dewasa yang bisa membuat badan gatal, kemudian menjadi kepompong yang hanya tinggal di pohon bergelantungan dan akhirnya menjadi kupu-kupu yang sangat indah di pandang mata bahkan orang rela membayar hanya untuk melihatnya, begitulah kurang lebih proses untuk menjadi seorang penulis.
Menulis itu tidak sulit, ketertarikan kepada dunia tulis menulis adalah modal utama untuk menjadi seorang penulis dan memulai menulis adalah langkah selanjutnya. penulis yakin ketika anda telah melewati tahap ini, anda akan berani berkata kalau menulis itu teryata tidak sulit dan sangatah mudah.
Itulah yang telah dirasakan oleh penulis mengenai dunia kepenulisan, menulis itu susah tapi tidak sulit.
Mari mulai menulis.!
*penulis adalah mahasiswa BSI semester IV yang sekarang sedang berada di Thailand
Ini Alasan Pengunduran Jadwal Pembekalan KKN
Washilah Online--Lantaran satu dari sembilan kabupaten yang sedianya akan menjadi Lokasi Peserta KKN UIN Alauddin, yakni Takalar belum memberikan kejelasan lokasi, akhirnya berimbas pada pengunduran jadwal pembekalan dan pemberangkatan yang awalnya direncanakan pada tanggal 17 hingga 19 Februari menjadi 20 hingga 22 Februari mendatang.
Hal ini diungkapkan Baharuddin S Pd i, panitia pelaksana KKN, saat ditemui diruang kerjanya. "sebelumnya ada dua kabupaten yang belum memberikan kejelasan lokasi, yakni Kabupaten Gowa, dan Takalar. Namun, Baru-baru ini pihak kabupaten Gowa telah memberikan kejelasan lokasi" Jelasnya. Kamis (13/02).
Lokasi yang diberikan oleh pemerintah setempat, menurut Baharuddin nantinya akan digunakan untuk survey lokasi oleh pembimbing. "jadi pembimbing akan melakukan survey di lokasi terlebih dahulu." tambahnya.
Terkait jadwal pemberangkatan, Baharuddin mengaku belum bisa memastikan tanggal pastinya. Namun, biasanya, pemberangkatan akan dilakukan satu pekan setelah pembekalan.
Pada pembekalan nanti, dipastikan Gubernur Sulawesi Selatan, Dr Syahrul Yasin Limpo, serta penggagas KKN Posdaya, Prof Dr Haryono Suyono akan hadir sebagai pemateri.
Empat Jalur Penerimaan Maba UIN Alauddin 2014-2015
Washilah Online--Tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya, untuk tahun akademik 2014/2015 UIN Alauddin Makassar kembali menerima Mahasiswa baru (maba) melalui empat jalur. yakni Jalur nasional yang dibawa naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) ada dua, antara lain, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri disingakat (SNMPTN) atau jalur prestasi. Jalur lainnya adalah, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri disingkat (SBMPTN), atau jalur tertulis.
Jalur kedua adalah Jalur nasional yang dinaungi oleh Kementrian Agama (kemenag), diantranya, Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTAIN), juga disebut jalur prestasi. dua, Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri disingkat (UM-PTAIN) disebut juga jalur tertulis.
Ketiga, Jalur Ujian Masuk Mandiri (UMM) sering disebut jalur lokal. dan ke empat, Jalur Ujian Masuk Khusus (UMK), ini juga biasa disebut jalur lokal. "Khusus untuk jalur prestasi, SNMPTN dan SPAN-PTAIN, dilihat dari prestasi Rapornya, ditunjang dengan prestasi lain, seperti, perna juara MTQ, juara Bulu tangkis atau cabang lomba olah raga lainnya," ujar Prof Dr H Ahmad M Sewang ketika ditemui oleh reporter Washilah di ruangannya.
Menurut Prof Dr H Ahmad M Sewang MA, Wakil rektor I, jalur umum SNMPTN dan SBMPTN yang di naungi oleh kemendikbud, diikuti oleh 62 Perguruan tinggi Negeri (PTN), sedangkan Jalur nasonal yang dibawa naungan Kemenag SPAN-PTAIN dan UM-PTAIN, diikuti oleh 53 Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Maupun swasta.
"Nah, khusus pendaftaran jalur SNMPTN dan SPAN-PTAIN, biaya pendaftarannya ditanggung oleh pemerintah", ujar H Ahmad M Sewang, alias gratis tanpa dipungut biaya dari siswa yang mendaftar, sedangkan, lanjutnya, SBMPTN masih menyesuaikan, karena belum dirapatkan, kata dia, kalau untuk jalur UM-PTAIN atau jalur tertulis, biaya pedaftarannya ditanggung oleh siswa pendaftar, lanjutnya.
"Setiap siswa bisa mendaftar pada PTN atau PTAIN terdekat dari Daerah atau diluar Provinsi tempat dia lulus Sekolah, pada saat mendaftar, siswa, bisa memilih dua PTN atau PTAIN, serta memilih dua prodi tiap PTN atau PTAIN", tambahnya.
Waktu pendaftaran SNMPTN jalur prestasi, pengisian Pangkalan Data siswa dan Seklolah (PDSS) di isi oleh kepala sekolah. Kepala Sekolah mendaftarkan sekolahnya, kemudian, setelah terdaftar dan mendapat password, maka password itu di berikan kepada siswa yang akan mendaftar untuk dipakai membuka borang atau id pendaftaran di web PTN/PTAIN tempat siswa mendaftar.
Jalur SNMPTN
1. Pengisian PDSS 6 Januari sampai dengan 6 Maret 2014
2. Pendaftaran 17 Pebruari sampai dengan 31 Maret 2014
3. Biaya pendaftaran ditanggu oleh pemerintah
4. Seleksi 1 April sampai dengan 26 Mei 2014
5. Pengumuman 27 Mei 2014
6. Pendaftaran ulang 17 Juni 2014
"sedangkan SBMPTN belum ada waktunya karena belum dirapatkan", kata H Ahmad M Sewang.
Jalur SPAN-PTAIN
1. Pebdaftaran 18 Pebruari sampai 30 April 2014
2. Tidak dikenakan biaya pendaftaran
3. Seleksi 1 sampai 30 Mei 2014
4. Pengumuman 31 Mei 2014
5. Pendaftaran ulang 24 sampai 25 Juni 2014
UM-PTAIN
1. Pendaftaran 6 Mei sampai 20 Juni 2014
2. Pembayaran pendaftaran Bank Mandiri
3. Seleksi 24 sampai 25 Juni 2014
4. Pengumuman 22 Juli 2014
5. Pendaftaran ulang 30 Juli sampai 4 Agustus 2014
Jalur UMM
1. Pendaftaran 20 Juni sampai 25 Juli 2014
2. Pembayaran pada Bank BNI 20 Juni sampai 25 Juli 2014
3. Seleksi 6 Agustus 2014
4. Pengumuman 12 Agustus 2014
5. Pendaftaran ulang 15 sampai 22 Agustus 2014
Jalur UMK
1. Pendaftaran 12 sampai 15 Agustus 2014
2. Pembayaran pendaftaran pada Bank BNI 12 sampai 15 Agustus 2014
3. Seleksi 18 Agustus 2014
4. Pengumuman 19 Agustus 2014
5. Pendaftaran ulang 23 sampai 26 Agustus 2014
Khusus UMK, infirmasi atau persyaratan dan daftar prodi di panitia PMB.
Persyaratan Peserta
1. Tamatan SMA/SMK/MA/MAK/ Pesantren, SMTA Luar negeri, Ujian Persamaan tahun berjalan, atau paling lama kelulusan 3 tahun terakhir (2014, 2013, dan 2012 dan berlaku untuk ujian tulis lokal dan Nasional. Untuk jalur prestasi lulusan ujian nasional (UN) 2014.
2. Mempunyai kesehatan fisik tidak mengganggu kelancaran belajar mengajar di program studi pilihan. Misalnya, prodi yang belajarnya dipersyaratkan dapat membedakan warna dan tidak boleh buta warna.
3. Tinggi badan minimal, Laki 155 cm dan perempuan 150 cm bagi yang memilih prodi keperawatan dan kebidanan.
4. Bebas narkoba untuk semua program studi.
5. ketentuan pada point 1,2,3, dan 4 wajib dipenuhi dan jika calon maba sudah dinyatakan lulus kemudian tidak memenuhi point tersebut diatas sesuai pemeriksaan berkas, dan surat keterangan polik klinik UIN Alauddin, maka dinyatakan gugur.
Jurusan dan Prodi yang Dimiliki UIN Alauddin
Laporan | Saefullah dan Bella Husdiana/Mag
Washilah Online--Universitas Islam Negari (UIN) Alauddin Makassar kembali siap menada Mahasiswa baru (Maba) tahun ajaran 2014/2015 yang sedianya akan menerima sebanyak 5000 mahasiswa.
Ditemui diruang kerjanya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ahmad M Sewang, menjelaskan kalau persentase penerimaan Maba UIN Alauddin tahun ini yakni, melalui Jalur Nasional 80% dan sisanya melalui jalur Lokal "kita putuskan jalur nasional 80% sedangkan 20% melalui jalur lokal," jelasnya. Senin (10/02).
Berikut adalah daftar jurusan dari delapan fakultas yang dimiliki UIN Alauddin.
Fakultas Syari'ah dan Hukum
1. Hukum Acara Perdata dan Ketatanegaraan.
2. Pidana dan ketatanegaraan.
3. Perbandingan Hukum dan
4. Ilmu Hukum.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
1. Ekonomi Islam.
2. Manajmen.
3. Akuntansi.
4. Ilmu Ekonomi.
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
1. Komunikasi dan Penyiaran Islam.
2. Bimbingan dan Penyuluhan Islam.
3. Pengembangan Masyarakat Islam.
4. Kesejahteraan Sosial.
5. Manajmen Dakwah.
6. Jurnalistik.
7. Ilmu Komunikasi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
1. Pendidikan Agama Islam.
2. Pendidikan Bahasa Arab.
3. Manajmen Pendidikan Islam.
4. Pendidikan Bahasa Inggris.
5. Pendidikan Matematika.
6. Pendidikan Biologi.
7. Pendidikan Fisika.
8. Pend. Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Fakultas Adab dan Humaniora
1. Bahasa dan Sastra Arab.
2. Sejarah dan Kebudayaan Islam.
3. Bahasa dan Sastra Inggris.
4. Ilmu Perpustakaan.
Fakultas Ilmu Kesehatan
1. Kesehatan Masyarakat.
2. Keperawatan
3. Farmasi
4. Kebidanan(D3)
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
1. Filsafat Agama
2. Ilmu Aqidah
3. Sosiologi Agama
4. Perbandingan Agama
5. Ilmu Hadis
6. Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
7. Ilmu Politik
Fakultas Sains dan Teknologi
1. Teknik Arsitektur
2. Teknik Impormatika
3. Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
4. Fisika.
5. Biologi.
6. Kimia.
7. Matematika.
8. Ilmu Peternakan.
9. Sistem Informasi.
Pimpinan Bakar Balai-Balai Milik Mahasiswa
Laporn | Andriani/Mag
Washilah Online--Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada pagi hari disibukkan dengan bergotong royong membantu cleaning service membersihkan lingkungan Fakultas, Jumat (14/02).
Tujuan utama mereka turun langsung untuk membantu agar kampus terlihat lebih bersih dan indah, khususnya pada FEBI. Mereka juga seragam memakai kaos berwarna orange seperti warna bendera fakultas.
Wakil Dekan (WD) II FEBI, Dr H Abd Wahab SE MSi yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan, bahwa salah satu yang tidak menarik pemandangan adalah kondisi dari balai-balai yang terkesan kumuh, ada yang cukup bagus dan ada juga yang sudah tidak layak pakai akhirnya diputuskan untuk dibersihkan.
‘’Ada kesan ketika kita melihat dari luar itu seperti penjual durian dan sebagainya,'' kata WD II.
Abd Wahab juga mengungkapkan bahwa balai-balai yang ada menjadi penghalang kendaran yang biasanya keluar masuk. ''Jika mereka sudah parkir motornya, disitu juga dijadikan tempat nongkrongnya,'' ungkapnyanya.
Ia juga menambahkan bahwa sebelumnnya tidak ada niat untuk menghilangkan ataupun membakar, tetapi kondisi dari balai-balai dan semuanya hanya untuk kepentingan bersama.
''Kita memberikan ruang yang tersisa satu balai-balai yang terletak disebelah kanan fakultas, yang lainnya dibakar karena kondisi sudah tidak bagus, kita juga mengupayakan mengangkat tetapi memang bagian bawahnya sudah lapuk.'' tambahnya.
Ia juga berpesan agar mahasiswa tidak lagi membuat balai-balai di area jalan masuk dan dibelakang fakultas. Selain itu, ia pun juga tidak bisa menjamin balai-balai yang dibangun dibelakang fakultas akan bertahan lebih lama, karena akan ada pembersihan.
''Kita tidak melarang justru kita senang tetapi dengan kondisi yang lebih baik, apalagi inikan kreatifitas mahasiswa untuk dijadikan tempat berdiskusi,'' tegasnya.
Parkiran Pimpinan dan Mahasiswa dipisahkan
Laporan | Andirani/Mag
Washilah Online--Ada yang menarik saat melintasi parkiran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Terdapat papan yang bertuliskan ''Area Parkiran Pemimpin'' dan ''Area Parkiran Mahasiswa''. Jum’at (13/02).
Wakil Dekan (WD) II, Dr H Abd Wahab SE MSi saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut diruangannya mengatakan bahwa dipisahkannya area parkir pimpinan dan mahasiswa ini akibat akses keluar masuknya kendaraan yang menghambat aktifitas pimpinan.
''Tulisan yang tertera itu keliru, sebenarnya bukan hanya untuk pimpinan tetapi juga untuk pegawai dan dosen,'' kata WD II.
Abd Wahab juga mengungkapkan bahwa semakin hari aktivitas mahasiwa FEBI terus meningkat dan aktifitas dosen juga semakin meningkat. Selain itu, dia juga menambahkkan kalau bukan hanya dosen yang diberikan tempat parkir yang nyaman tetapi juga mahasiswa yaitu disebelah kanan dan kiri fakultas.
''Jika mahasiswa harus memarkir kendaraannya ditempat yang sama juga, bagaimana sulitnya jika pimpinan harus keluar untuk kesibukannya diluar fakultas maupun kampus, mereka harus memindahkan satu per satu motor yang ada,'' ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa bukan berarti memisahkan segala-galanya tetapi memisahkan hanya dalam artian untuk parkir saja dan memudahkan akses keluar masuknya kendaraan.
''Jika mahasiswa membawa kendaraan roda empat kita juga sediakan tempat, syukur-syukur kita masih diterima di Syariah untuk memarkir. Saat padatnya kendaraan, saya juga sudah merasakan betapa sulitnya mendapatkan tempat parkir disini, saya sampai parkir didepan masjid,'' curhatnya.
Jumat, 14 Februari 2014
Dr Mulyati Amin : Jurusan Ikom Dapat Lirikan Pertama di FDK
Laporan | Kartika Yusuf/Mag
Washilah Online -- Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Dr Hj Mulyati Amin, bangga dapat hadir dalam acara Silaturrahmi Nasional (SILATNAS) Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) 2014 yang digelar di Auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar, Kamis (13/02) yang sebelumnya ia prediksi tidak dapat hadir.
Mulyati Amin, membawakan sambutan didepan peserta SILATNAS dari 124 kampus diseluruh Indonesia yang masing-masing punya perwakilan. Universitas-universitas tersebut diantaranya adalah Universitas Gadjah Mada(UGM), Universitas Sultan Agung, Universitas Malang, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Putih Takengan Riau, Universitas semarang, universitas Merdeka Malang, Universitas Islam Riau, STIPOL Panca Bakti Palu, STIKOM Jayapura, Universitas Sultan Ageng.
Dalam sambutannya Mulyati Amin menyampaikan bahwa jurusan Ilmu komunikasi (IKOM)merupakan jurusan yang banyak peminatnya di FDK.
“ikom adalam peluru FDK. Ikom mendapat lirikan pertama diantara 5 jurusan di FDK sehingga tahun lalu kami menerima Mahasiswa Baru (MABA) melebihi kuota fakultas dan yang lebih banyak mabanya adalah Ikom ” ungkapnya.
Mulyati juga menambahkan bahwa selain tidak ingin mengecewkan anak-anak yang mendaftar, tindakan yang diambilnya juga semata-mata bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa.
IMIKI Kunjungi UIN Alauddin
Laporan | Kartika Yusuf/Mag
Washilah Online -- Setelah sukses menjalin kerja sama dalam program kelompok binaan dengan yayasan Darul Rasyidin di Maros, rabu (05/02), Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) Pengurus Perguruan Tinggi (PPT) UIN Alauddin menjadi kampus pertama yang dikunjungi oleh peserta Silaturrahmi Nasional (SILATNAS) IMIKI 2014, kamis (13/02) di Auditorium kampus II UIN Alauddin setelah pembukaan di Lec Athira, Bukit Baruga Antang.
Sahidin Samsumar, ketua IMIKI PPT UIN Alauddin mengangkat tema ‘cerita komunikasi’ dalam acara SILATNAS tersebut, dengan memutarkan film pendek dan foto-foto karya anak komunikasi tentang gambaran desa yang menjadi binaannya. Selain itu juga diundang perwakilan siswa-siswi dari yayasan Darul Rasyidin untuk ikut hadir dalam acara SILATNAS.
Setelah acara selesai, peserta SILATNAS diajak berkunjung ke Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) didampingi Dekan FDK, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi (Kejur IKOM), dan Sekertaris Jurusan Ilmu Komunikasi (Sekjur IKOM) untuk melihat fasilitas-fasilitas yang ada di FDK . Di fakultas tepatnya di Lobi sudah disiapkan buku mozaik kepurbakalaan Sulawesi selatan, buku parawisata khususnya yang ada di Sulawesi selatan, dan buku tentang budaya Sulawesi selatan. Ini bertujuan agar peserta SILATNAS yang datang dari berbagai wilayah lebih mengenal Sulawesi selatan.
Rika, mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) merasa sangat bahagia bisa menginjakkan kaki di UIN Alauddin dan bertemu dengan saudara-saudari dari jurusan Ikom.
“kapan-kapan saya mau main kesini lagi, orang-orangnya pada sopan, baik, dan ramah,” katanya dengan logat Yogyakarta.
Setelah di UIN Alauddin, peserta SILATNAS lanjut kunjungan ke Universitas Satria dengan ditemani panitia IMIKI PPT UIN Alauddin, kemudian pada jumat (14/02) akan berlanjut lagi ketiga kampus yakni Universitas Islam Negeri (UMI), Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Makassar dan terakhir di Universitas Hasanuddin.
Maba 2014 Akan Gunakan Kurikulum Baru
Laporan | Nurl Is Wardani/Mag
Washilah Online -- Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu Zulfahmi Alwi S Ag M Ag Ph D bahwa pada tahun 2014 ini akan diberlakukan kurikulum baru yang bisa segera diterapkan pada mahasiswa baru (maba) 2014 ini.
Perencanaan untuk penyusunan kurikulum baru 2014 tersebut diawali pada saat kunjungan Prof Thymlinsi yang merupakan dosen di Fakultas Hukum Meoulbern University of Australia yang sedang melakukan riset di UIN Alauddin makassar pada November 2013 lalu.
Pada kedatangannya di UIN waktu itu, ia tengah berbagi mengenai kelebihan dan kekurangan kurikulum di UIN. Sehingga hasil dari kedatangannya berupa review kurikulum yang akan dilakukan di setiap jurusan di UIN sendiri. Adapun yang direview yaitu pada kurikulum 2014 nanti Mata Kuliah di setiap Program Study (Prodi) yang memiliki nama yang berbeda tapi pada konten yang sama akan disatukan.
Sehingga bisa mengurangi jumlah mata kuliah tapi dengan bobot SKS yang ditambah, sehinga tidak akan mengurangi bobot pada kedua mata kuliah tersebut. Selain itu memperbanyak Mata Kuliah Pilihan juga akan dilakukan disetiap prodi. Sehingga mahasiswa bisa memilih sendiri mata kuliah apa saja yang akan diambil. “Dengan begini, mahasiswa juga akan lebih bersemangat mengikuti pembelajaran karena sesuai dengan mata kuliah pilihannya sendiri” menurut Zulfahmi Alwi (11/02).
Selain kedua kebijakan diatas, ia juga menambahkan bahwa setiap prodi akan dimintai untuk menyampaikan kepada seluruh mahasiswanya diawal perkuliahan bahwa bagi yang memiliki calon lulusan berskill tinggi agar bisa dibina lebih dini sebagai modal ketika ia meninggalkan dunia kampus. Review kurikulum ini sendiri juga akan dilakukan secara standar dengan menhadirkan para dosen, mahasiswa, orang tua murid, pakar keilmuan, dan pakar sumber daya manusia.
Sistem kurikulum baru 2014 ini akan segera diberlakukan sebelum memasuki semester genap agar bisa langsung diterapkan pada maba 2014 nanti. Namun, bagi mahasiswa lama akan tetap menggunakan Sistem Kurikulum Standar sesuai dengan yang berlaku sekarang. “Persiapannya sisa menunggu pencairan dana” tambahnya
Kamis, 13 Februari 2014
2014, Pengaspalan Jalan Depan Perpustakaan Belum Dianggarkan
Laporan | Sulkia Reski dan Esy Sartiah S/Mag
Washilah Online--Kondisi jalan di dalam area kampus II UIN Alauddin tampak memprihatinkan. Tidak hanya berlubang, pada salah satu titik bahkan masih belum diaspal.
Washilah Online--Kondisi jalan di dalam area kampus II UIN Alauddin tampak memprihatinkan. Tidak hanya berlubang, pada salah satu titik bahkan masih belum diaspal.
Titik jalan tersebut adalah jalan yang berada di depan perpustakaan umum hingga depan asrama Program Intensif Pengembangan Bahasa (PIBA).
Alih-alih giatnya upaya pembangunan gedung perkuliahan, jalanan yang sering digunakan oleh mahasiswa yang tinggal di asrama itu seakan tidak mendapat perhatian sama sekali oleh pihak birokrasi. Terlebih saat kru reporter Washilah mengonfirmasi soal rencana pengaspalan jalan itu, pihak birokrasi menampiknya.
Kepala Bidang Perencanaan, Drs Fathurrahman MM, mengumumkan kalau anggaran tahun 2014 yang telah disiapkan sejak 2013 lalu belum akan menyinggung alokasi dana pengaspalan jalan tersebut.
“Untuk tahun 2014, anggaran kami utamakan untuk perbaikan jalan utama yang berlubang, seperti di depan gedung baru Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK),” ujarnya.
Tentunya kondisi jalan seperti itu sangat dikeluhkan sejumlah mahasiswa. Mereka bahkan takut kalau-kalau jalan yang memang sejak awal belum pernah diaspal itu akan menyebabkan kecelakaan.
Mahasiswa UIN sepertinya harus bersabar untuk tahun 2014 ini.
“Mudah-mudahan di tahun 2015, jalanan di depan perpustakaan bisa diperbaiki dan dana mencukupi,” janji Fathurrahman.
Broadcasting, Mata Kuliah Baru Untuk KPI
Laporan | Nurul Is. Wardani dan Sulkia Rezki/Mag
Washilah Online--Seperti yang telah disampaikan oleh Kepala Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu Zulfahmi Alwi S Ag M Ag Ph D yaitu akan diberlakukannya kurikulum baru di tahun 2014 ini. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) telah melakukan langkah awal dengan melakukan Review Mata Kuliah yang berlokasi di gedung Lecturer Theater (LT) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) pada Rabu (12/02).
Washilah Online--Seperti yang telah disampaikan oleh Kepala Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu Zulfahmi Alwi S Ag M Ag Ph D yaitu akan diberlakukannya kurikulum baru di tahun 2014 ini. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) telah melakukan langkah awal dengan melakukan Review Mata Kuliah yang berlokasi di gedung Lecturer Theater (LT) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) pada Rabu (12/02).
Review Mata Kuliah ini dihadiri oleh Dekan FDK, para dosen, dan beberapa orang media terkhusus di media penyiaran (radio) dan Ketua Jurusan (Kejur) dari KPI. Kegiatan ini disponsori oleh SILE yang merupakan project dari Kanada.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghasilkan satu mata kuliah baru di jurusan KPI yaitu Broadcasting. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pertama di UIN Alauddin Makassar, sehingga direncanakan, mata kuliah ini akan menjadi chord fakultas, yaitu sebagai mata kuliah wajib di FDK. Akan tetapi, sebelum nantinya mata kuliah ini akan diberlakukan untuk seluruh jurusan di FDK, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu.
“Lanjutan dari Review Kurikulum ini akan melakukan perumusan yang mana advisor SILEY sendiri yang akan menghadirinya yang akan dilakukan 2 hari kemudian” kata Mulyadi, selaku Kejur KPI.
*gambar ilustrasi
Peningkatan dan Penjaminan Mutu UIN Gunakan Siklus PDCA
Laporan | Nurul Is Wardani/Mag
Washilah Online--Kampus UIN Alauddin Makassar sedang melakukan berbagai macam upaya guna meningkatkan mutu dan kualitas. Salah satu bidang yang memiliki peran paling penting dalam meingkatkan kualitas kampus adalah Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu yang saat ini dikepalai oleh Zulfahmi Alwi S Ag M Ag Ph D.
Ia sendiri menjelaskan mengenai bagaimana pola kerja dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) tersebut. Didalam proses kerja peningkat mutu terdapat sebuah siklus perencanaan yang dikenal dengan nama PDCA (Plan, Do, Check, Action). PDCA ini merupakan sebuah siklus perencanaan kerja yang digunakan dalam proses meningkatkan dan menjaga mutu serta kualitas kampus.
Washilah Online--Kampus UIN Alauddin Makassar sedang melakukan berbagai macam upaya guna meningkatkan mutu dan kualitas. Salah satu bidang yang memiliki peran paling penting dalam meingkatkan kualitas kampus adalah Pusat Peningkatan dan Penjaminan Mutu yang saat ini dikepalai oleh Zulfahmi Alwi S Ag M Ag Ph D.
Ia sendiri menjelaskan mengenai bagaimana pola kerja dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) tersebut. Didalam proses kerja peningkat mutu terdapat sebuah siklus perencanaan yang dikenal dengan nama PDCA (Plan, Do, Check, Action). PDCA ini merupakan sebuah siklus perencanaan kerja yang digunakan dalam proses meningkatkan dan menjaga mutu serta kualitas kampus.
Diawali dengan Plan, yaitu perencanaan dimana pada tahap ini setiap bagian melakukan perencanaan mengenai program kedepannya. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting karena pada tahap ini akan dirangkum rencana-rencana apa saja yang akan diupayakan oleh pihak kampus untuk segera dikembangkan. Seperti yang tengah dilakukan sekarang ini yaitu dengan adanya Gerakan Pembaharuan Pembelajaran atau disingkat GPP. “GPP ini sendiri merupakan gerakan prioritas rektor” tutur Zulfahmi Alwi. Saat ini GPP sendiri telah melakukan sebuah upaya yang dikenal dengan STILeS (Student Teacher Integrated Learning System).
STILeS bertujuan untuk mengiintegrasikan antara murid dan pengajar dalam prosesi belajar mengajar. Melalui sistem ini akan diberikan modul dari setiap mata kuliah kepada mahasiswa dan dosen.
Selanjutnya Do, yaitu melakukan. Setelah melakukan berbagai macam tahap dan upaya perencanaan maka tahap selanjutnya adalah menjalankan rencana tersebut. Tahap ini melakukan konsep perumpun ilmu untuk merampungkan segala tahap persiapan. Menyusun modul sendiri juga merupakan bagian dari tahap ini. Modul tersebut disusun sebanyak jumlah mata kuliah disetiap prodi. Di UIN sendiri kini terdapat ±3000 mata kuliah. Dengan adanya modul yang akan diberikan kepada mahasiswa dan dosen maka akan membantu sistem pembelajaran di kelas.
Selanjutnya Do, yaitu melakukan. Setelah melakukan berbagai macam tahap dan upaya perencanaan maka tahap selanjutnya adalah menjalankan rencana tersebut. Tahap ini melakukan konsep perumpun ilmu untuk merampungkan segala tahap persiapan. Menyusun modul sendiri juga merupakan bagian dari tahap ini. Modul tersebut disusun sebanyak jumlah mata kuliah disetiap prodi. Di UIN sendiri kini terdapat ±3000 mata kuliah. Dengan adanya modul yang akan diberikan kepada mahasiswa dan dosen maka akan membantu sistem pembelajaran di kelas.
Ketiga Check, yaitu sebuah tahap auditing atau evaluasi. Tahap ini bisa dilakukan dengan melakukan surfei, audit internal oleh auditor dan dengan interview kepada mahasiswa sendiri, maupun dosen. Hasil dari tahap evaluasi ini merupakan petunjuk untuk tahap selanjutnya yaitu Action. Action ini berupa tindakan perbaikan. Jadi, hasil dari evaluasi itu sendiri akan diperbaharui kembali. Jika ada yang kurang maka akan ditambahkan begitupun jika ada yang tidak berjalan dengan baik maka akan dilakukan review ulang.
"Kurikulum baru 2014 yang tengah digarap sekarang ini oleh pihak Penjaminan Mutu juga merupakan bagian dari GPP. Namun, GPP lebih menjurus ke metode dosen mengajar di kelas" tutupnya.
"Kurikulum baru 2014 yang tengah digarap sekarang ini oleh pihak Penjaminan Mutu juga merupakan bagian dari GPP. Namun, GPP lebih menjurus ke metode dosen mengajar di kelas" tutupnya.
Bangunan Baru FTK, Tunggu Dana Segar
Laporan | Asrullah dan Andriani/Mag
Washilah Online--Gedung baru Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin rencananya baru akan digunakan pada tahun ajaran 2014-2015. Hal ini dikarenakan gedung tersebut masih akan dilanjutkan pembangunannya hingglantai empat.
Menurut Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Dr Muhammad Amri Lc M Ag, pembangunan gedung ini bersamaan dengan gedung Fakultas Ilmu Kesehatan sehingga anggaran dana tidak bisa sekaligus di kucurkan ke fakultas pencetak Umar Bakri ini.
“Anggaran tersebut dibagi dua dengan Fakultas Ilmu Kesehatan. Fakultas Tarbiah dan Keguruan dua lantai, Fakultas Ilmu kesehatan dua lantai, itu untuk anggaran tahun 2013 lalu. Selanjutnya untuk anggaran tahun 2014 ini kita sudah meminta anggaran dana untuk mengcover dua lantai berikutnya hingga berlantai empat.” tuturnya.
Selain itu ia juga menambahkan lantai dasar gedung baru fakultas Tarbiyah sengaja didesain dengan ruang terbuka, untuk kegiatan-kegiatan fakultas dapat diakomodir ke lantai dasar tersebut.
”kita punya ruangan Lecture Teater (LT) di gedung fakultas yang lama ini namun kalau kita pertemuan atau rapat biasanya tidak muat, kita punya dosen seratusan, ditambah dosen non PNS sekitar dua puluhan apalagi kalau rapat edukasi dengan melibatkan pegawai, pastilah tidak muat. Jadi rencananya lantai dasar gedung baru tersebut harapannya nanti semua kegiatan fakultas dapat diakomodir ke lantai dasar tersebut." tambahnya.
Dosen Kecurian, CCTV Bisa Jadi Alternatif
Laporan | Esy Sartiah S dan Sulkia Reski/Mag
Washilah Online--Kasus pencurian kendaraan bermotor di kampus II Samata UIN Alauddin Makassar semakin kerap terjadi. Pada bulan Januari tahun 2014 ini saja, ada tujuh kasus pencurian yang terjadi. Mulai dari pencurian kendaraan bermotor hingga peralatan elektronik milik mahasiswa maupun dosen. Bahkan masih banyak kasus pencurian yang belum diketahui siapa pelakunya.
Selain mahasiswa, dosen pun tak luput dari tangan-tangan nakal pencuri yang ada di kampus eks IAIN Alauddin ini. Seperti pada kasus yang menimpa Saleh, salah seorang dosen di fakultas Adab dan Humaniora (FAH). Ia yang saat itu, 5 Februari lalu, tengah memarkir kendaraan roda duanya di fakultas Sains dan Tekhnologi (FST). Saat kembali lima belas menit kemudian, motornya telah raib entah kemana dan dibawa oleh siapa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada titik terang mengenai identitas pencuri yang mencuri motor dosen yang ada di FST tersebut. Saleh sendiri mengaku telah melaporkan masalah ini kepada satpam yang bertugas di kampus UIN Alauddin Makassar.
Melihat banyaknya kasus pencurian motor, kepala satpam mengaku sangat terbantu dengan adanya Camera Control Television (CCTV). Menurut Genda, pensiunan polisi yang kini menjadi kepala Satpam mengatakan, sebelumnya tempat parkir harus di tertibkan pada tiap fakultas. Jangan memarkir motor yang terpisah-pisah dan sembarangan. Setelah itu maka CCTV yang terpasang akan mampu mengawasi keadaan kendaraan yang telah tertata rapi.
Selain itu, Saleh dosen bahasa Arab ini juga menambahkan “tempat parkir perlu diatur sedemikian rupa, dan perlunya penutupan pintu-pintu ilegal yang tersambung langsung ke kampus. Misalnya pintu darurat yang berada di belakang fakultas Dakwah dan Komunikasi” kata dia
. Saleh juga menambahkan bahwa CCTV akan sangat membantu pengamanan yang ada di kampus ini, tapi itu setelah tempat parkir yang ada di tata rapi.
. Saleh juga menambahkan bahwa CCTV akan sangat membantu pengamanan yang ada di kampus ini, tapi itu setelah tempat parkir yang ada di tata rapi.
Selasa, 11 Februari 2014
1860 Mahasiswa UIN Alauddin Akan Ikut KKN
Laporan | Nurfadhilah Bahar/Mag
Washilah Online--Sebentar lagi mahasiswa UIN Alauddin Makassar akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Setelah melalui perundingan panjang, maka ditetapkanlah biaya KKN sebesar Rp. 410.000.
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Prof Dr H Sattu Alang MA menekankan bahwa mahasiswa yang telah membayar biaya KKN di atas harga yang ditentukan, maka uang akan dikembalikan.
Mengenai tempat tinggal yang disediakan bagi mahasiswa KKN, dia menambahkan, “Tak benar mahasiswa peserta KKN mencari rumah tempat tinggal sendiri.”
Mahasiswa yang terdaftar KKN reguler tahun 2014 ini sebanyak 1860 orang. Jadwal pembekalan berlangsung tanggal 17 sampai 19 Februari 2014, sementara jadwal pemberangkatan akan dimulai tanggal 24 sampai 26 Februari 2014 mendatang.
UIN Tetapkan Kuota Penerimaan Maba
Laporan | Bella Husdiyana dan Saefullah/Mag
Washilah Online — Jumlah kuota mahasiswa baru yang akan diterima pada tahun ajaran 2014-2015, sesuai dengan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2010, bahwa melalui jalur nasional setiap perguruan tinggi negeri wajib menerima mahasiswa minimal 60 persen jalur nasional dan maksimal 40 persen pada jalur lokal.
Penetapan kuota tersebut sesuai yang diatur oleh Kementerian Agama (Kemenag). Menurut Wakil Rektor (WR) I, Prof Dr H Ahmad M Sewang MA, Senin (10/02), berdasarkan ketentuan jumlah kuota tersebut maka pihak UIN Alauddin Makassar telah menetapkan kuota jumlah mahasiswa baru ke depannya sebanyak 80 persen untuk jalur masuk nasional dan 20 persen untuk jalur masuk lokal.
Washilah Online — Jumlah kuota mahasiswa baru yang akan diterima pada tahun ajaran 2014-2015, sesuai dengan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2010, bahwa melalui jalur nasional setiap perguruan tinggi negeri wajib menerima mahasiswa minimal 60 persen jalur nasional dan maksimal 40 persen pada jalur lokal.
Penetapan kuota tersebut sesuai yang diatur oleh Kementerian Agama (Kemenag). Menurut Wakil Rektor (WR) I, Prof Dr H Ahmad M Sewang MA, Senin (10/02), berdasarkan ketentuan jumlah kuota tersebut maka pihak UIN Alauddin Makassar telah menetapkan kuota jumlah mahasiswa baru ke depannya sebanyak 80 persen untuk jalur masuk nasional dan 20 persen untuk jalur masuk lokal.
Secara rinci, kuota penerimaan dari empat jalur masuk mahasiswa baru yaitu jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur prestasi sebanyak 1250 orang, jalur Seleksi Bersama Mahasisiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau jalur tertulis sebanyak 750 orang, jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTAIN) atau jalur prestasi sebanyak 1250 orang, dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UM-PTAIN) atau ujian tertulis sebanyak 750 orang. Total keseluruhan penerimaan mahasiswa 4000 orang.
Bangunan Baru Fikes Belum Siap Pakai
Washila Online-- Gedung baru yang kini dimiliki Fakultas Kesehatan (Fikes) UIN Alauddin Makassar saat ini belum bisa digunakan untuk proses perkuliahan. Sementara ini mahasiswa FIKES masih harus menggunakan kampus satu yang terletak dijalan Alauddin serta kampus dua Samata, Gowa.
Hal ini, menurut Dra Hj Faridha Yenny Nonci APT Wakil dekan III Fikes saat djumpai disela-sela kesibukannya, menjelaskan kalau dikarenakan pihak fakultas belum ada serah terima kunci dengan pihak terkait.
“gedung baru Fikes saat ini belum bisa digunakan karena belum ada serah terima kunci,” terangnya. Meski demikian ia enggan memberi komentar lebih terkait penggunaan gedung baru Fikes.
Selain itu, dirinya juga mengeluhkan konstruksi bangunan baru yang terletak tepat disebelah timur gedung poliklinik UIN Alauddin itu, lantaran banyaknya atap yang berlobang. “secara fisik sudah rampung namun, dibagian atap gedung tersebut banyak yang bocor sehingga tahap penyelesaian keseluruhan diprediksikan di bulan Maret 2014 mendatang. Kata dia.
“ada kemungkinan gedung baru digunakan bulan Maret, kalau modelnya seperti ini jauh dari layak atapnya banyak yang bocor jadi perlu diperbaiki kembali,” keluhnya.
Senin, 10 Februari 2014
My first Overseas.
Oleh | Muhammad Fathul Amin
Panorama dunia tidak ada puasnya unutk dinikmati oleh mata yang memeiliki iris yang berwarna hitam ini, ingin rasanya melihat segala sesuatu ciptaan tuhan diseluruh belahan dunia meskipun mustahil, kata-kata ini yang sering terbenak dipikiran saya, hari itu adalah hari penentu tercapainya impianku untuk berkelana ke luar negeri, pengumuman hasil seleksi Youth Ambassador Exchange Programe. Yang di adakan oleh AIESEC, setelah mengikuti berbagai macam test seleksi, akhirnya tiba hari pengumuman hasil seleksi, pengumuman hasil seleksi akan diumumkan melalui via E mail, awalnya saya tidak percaya dengan pengumuman itu, tapi setelah saya menanyakan ke teman-teman ternyata saya benar-benar diterima untuk menjadi exchange participant.
Benak ini tidak pernah berhenti berhayal untuk menginjakkan kedua kaki ini di negeri orang, waktu demi waktu berlalu saya harus melengkapi berkas-berkas seperti passport, visa dan tiket penerbangan ke luar negeri, Youth Ambassador Exchange Programe ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk memilih negara tujuan, dari 124 negara yang menjadi pilihan iris ini adalah negara yang sejarahnya tidak pernah dijajah oleh bangsa Eropa, selain tiket penerbangan yang murah saya juga ingin merasakan budaya masyarakat Thailand yang terkenal sebagai masyarakat yang sangat sopan dan ramah kepada semua orang.
Hati ini mulai berbisik kepada saraf dan memerintahkan badan ini untuk bekerja, kedepan saya akan mendapatkan pengalaman yang saya dambakan dari dulu, sungguh moment yang sangat bagus untuk dicatat dalam sejarah hidup ini. Yang paling penting untuk saya saat itu adalah Passport, hari yang akan melelahkan namun asyik, membuat passport atau dokumen penting ketika ingin berkunjung ke luar negeri, banyak orang bilang membuat passport itu gampang-gampang susah, gampang bagi orang yang memiliki keluarga atau kenalan di dalam instansi pemerintahan dalam hal ini departement imigrasi dan susah dilontarkan oleh orang yang tidak punya hubugan dengan orang dalam, seperti saya.
Hari pertama membuat passport, ada teman yang bilang kalo saya ini berani bicara dengan orang, ini menjadi modal saya untuk mandiri, tapi sebelum ke kantor Imigrasi, saya menyempatkan untuk mencari informasi tentag pembuatan passport terlebih dahulu, agar tidak kesulitan pas di kantor Imigrasi. Setiba di Kantor Imigrasi yang bertempat di daerah Daya, sebelum langsung masuk ke dalam kantor, terlebih dahulu saya membaca aturan-aturan yang berlaku untuk membuat passport dan mencocokkan dengan hasil bacaan saya dari internet, dan ternyata sama, Paspor bisa dibuat di semua kantor imigrasi di Indonesia. KTP anda Kab. Soppeng, Kab. Bone, Kab. Wajo bisa bikin paspor di Kota Makassar. Tidak masalah dimana pun anda berada, silahkan langsung datang ke kantor imigrasi, bawa foto kopi KTP, Kartu Keluarga, surat keterangan dari kantor (untuk bikin passport--bisa juga tidak perlu bawa surat ini), foto kopi dan asli Akte Kelahiran karena nama di passport harus sesuai dengan nama di dalam Akte Kelahiran. Biaya pengurusan paspor sekitar Rp 255.000-270.000 tanpa bantuan calo, dengan jumlah lembaran sebanyak 48 lembar, kira-kira 16 hari jadi dan umumnya anda datang 2-3 kali untuk pengurusan paspor tersebut. Kalo e-passport (eletronik passport harganya sekitar Rp 600.000).
Hari itu hari Sabtu, tanggal 23 November 2013, Sebenarnya saya sudah sangat terlambat untuk membuat passport, karena pihak AIESEC Thailand sudah meminta file scan dari passport saya, saya diberi waktu untuk mengirim file scan passport via E mail dalam waktu 4 hari, sedangkan passport saya bisa selesai sekitar tanggal 9 Desember 2013, dengan keterlambatan itu saya mencoba mencari cara membuat paaport tidak lebih dari 4 hari, setelah lama berfikir dan mencari cara, saya memberanikan diri untuk bertanya ke pihak kantor Imigrasi mengenai pembuatan passport dengan menggunakan jasa calo, karena mendesak terpaksa saya harus memberanikan diri mengunakan jasa calo walaupun itu tidak diperbolehkan dalam aturan pembuatan passport.
Orang yang menjaga loket memberi informasi mengenai itu dan saya langsung ketempat pengurusan passport yang cepat namun mahal menurut saya, setiba di ruangan, saya langsung ditanya mengenai harga yang akan dipasang untuk waktu yang cepat, ada 3 macam waktu dan harga yang bisa pilih untuk membuat passport, tipe pertama, tipe normal seperti saya sebutkan di atas, saya harus membayar Rp 255.000-270.000 untuk 16 hari, tipe ke dua, tipe ini saya sebut tipe medium yang dimana saya harus membayar Rp. 400.000-550.000 dengan jangka pengurusan passport selama 8 hari dan tipe terakhir atau tipe ke tiga adalah tipe expert yang dimana saya harus membayar Rp. 700.000-800.000 dalam jangka 4 hari, saat itu saya berfikir panjang kali lebar, disisi lain saya dikejar untuk mengirim file scan passport saya dalam jangka waktu 4 hari dan disisi lain untuk membuat passport dalam jangka waktu 4 hari saya harus membayar paling tidak Rp. 700.000, sejenak saya berbisik ke pada lubuk hati yang paling dalam, dan walhasil hati saya lebih memilih untuk tidak memakai jasa calo tersebut, dan mungkin pihak AIESEC masih bisa dinegosiasikan untuk jangka waktunya dengan alasan yang masuk akal tentunya, akhirnya saya memilih jalur yang normal untuk menghemat biaya dan tidak melanggar aturan yang ada. Setelah 4 kali pulang dan pergi ke kantor Imigrasi yang kebetulan dekat dengan alamat rumah saya, hari pertama mengambil nomor mengumpul berkas sesuai dengan yang saya sebutkan di atas dan mengambil nomor antrian, hari ke dua, saya membayar di bank BNI terdekat, hari ketiga saya diwajibkan untuk mengikuti wawancara dan pengambilan foto di kantor Imigrasi dan hari terakhir pengambilan passport.
Saya berharap, cerita ini dapat bermamfaat untuk pembaca, baik dalam hal inspirasi maupun informasi.
To be continue ……
*penulis adalah mahasiswa BSI yang sekarang sedang berada di Thailand
WR II Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan Dengan UKT dan BKT
Washilah Online--Mulai tahun ajaran 2013, pemerintah mengenakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi semua mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Ditjen Dikti Kemendikbud menggulirkan gagasan ini sejak awal 2012 tetapi karena belum semua PTN siap, pelaksanaan diundur sampai tahun ajaran baru ini.
Selama ini, biaya pendidikan pada PTN terdiri atas berbagai kompenen, antara lain Sumbagan Pengembangan Pendidikan (SPP), Praktikum, Responsi dan Kegiatan kuliah lain (PRKP), Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP).
Berbagai komponen ini, ditambah biaya Kuliah Kerja Nyata (KKN), praktik lab, wisuda, asuransi, atribut almamater, dan sebagainya, kini dijadikan satu, untuk kemudian dibagi 8, dengan asumsi mahasiswa S-1 menyelesaikan studi dalam waktu 8 semester. Biaya itu disebut Biaya Kuliah Tunggal (BKT).
BKT (Biaya Kuliah Tunggal) adalah keseluruhan biaya permahasiswa, persemester dan perprodi. UKT (Uang kuliah Tunggal) adalah sebagian BKT yang ditanggung oleh setiap mahasiswa persemester dan perprodi. Seli
sih BKT adalah besaran BKT dikurangi UKT yang ditanggung pemerintah baik melalui Biaya Operasional Perguruan Tinggi Agama Negeri (BOPTAN) dan biaya kegiatan lainnya.
sih BKT adalah besaran BKT dikurangi UKT yang ditanggung pemerintah baik melalui Biaya Operasional Perguruan Tinggi Agama Negeri (BOPTAN) dan biaya kegiatan lainnya.
UKT terdiri atas 3 kelompok berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa yaitu kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 3.
Di UIN Alauddin UKT kelompok satu rata menjadi Rp.0-400.000, namun hanya 10% dari jumlah mahasiswa baru, bahkan bisa Rp 0 jika menghafal Al-Qur’an 30 jus, sedangkan Kelompok 2 dan 3 dihitung sesuai prodi masing-masing mahasiswa. Ini hanya berlaku sampai 8 semester bagi mahasiswa semester 2 tahun akademik 2013 - 2014 dan tahun berikutnya.
Wakil Rektor (WR) II, Prof Dr Musafir Pababbari MA mengatakan bahwa Selisih BKT ini yang akan dibayar oleh BOPTN, tidak ada lagi biaya praktikum, SPP, PKL, KKN, wisuda, dan sebagainya. “Jika sampai 8 semester tidak selesai, masuk ke semester 9 pemerintah tidak akan membantu lagi, sudah cukup memberikan bantuan hingga 8 semester.” kata dia.
Sebelumnya WR II ini juga sudah mensosialisasikan UKT dan BKT ini kepada pimpinan ditingkat fakultas, “Seharusnya sejak semester satu itu diberlakukan tetapi dari pihak fakultas dibilang jangan dulu karena terkesan mendadak akibatnya mahasiswa belum paham, akhirnya semester dua baru diberlakukan.” jelas lelaki yang juga dosen di Fakultas Usluhuddin ini.
Ia juga berharap pihak fakultas dapat mensosialisasikan secepatnya karena hingga saat ini pembayaran SPP masih ditunda untuk semester 2. “Mahasiswa bisa minta ke dekannya agar disosialisasikan masalah UKT dan BKT ini, dikarenakanjuga ini waktu libur jadi mau sosialisasi dimana”kata dia.
WR II juga mengaku bahwa rektor telah menerima BOPTAN. “Karena kita mau membantu orang miskin, bukan hanya kelompok 1 tetapi kelompok 2 dan 3 juga semua dibantu, Uang ini harus diberikan kepada yang berhak menerimanya, makanya harus diberlakukan UKT dan BKT ini”jelasnya.
Prof juga menjelaskan kriteria-kriteria penerima UKT yaitu termasuk pekerjaan orang tua, penghasilan perbulan, pengeluaran perbulan , daya listrik, luas tanah, langganan telephon, handphone, jumlah tanggungan keluarga, tetapi dominan melihat dari sisi penghasilan orang tua.
Tidak hanya itu dia juga menambahkan 16 item untuk penerima UKT seperti status rumah, konstruksi rumah, dan lain sebagainya.
Ia juga memberikan contoh, jika pendapatan orang tua sama, lebih mahal dan lebih rendahnya dilihat dari jumlah tanggungan keluarga, banyak bersaudara atau sedikit.
Musafir Pababbari juga mengatakan bahwa yang menentukan dan mengetahui semua itu jurusan, mahasiswa diberikan beban sesuai dengan kemampuan orang tuanya, hingga tidak ada lagi orang tua mahasiswa yang merasa terbebani dengan biaya kuliah lalu dampak dari UKT ini sangat luas dan mensejahterahkan mahasiswa. “Mahasiswa pasti senang karena hanya membayar sekian, kalau ada yang suruh bayar selain dari UKT, saya kandattoki kepalanya, biar dekannya juga ”kata prof.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa memikul beban berat jika menolak UKT ini, akibatnya semua pembayaran akan kembali pola-pola lama dan jika ada yang memanipulasi data sekiranya akan ketahuan juga nantinya. “Mahasiswa akan didemo oleh temannya sendiri.”tambahnya.
Tidak Sepakat, Kandidat Nomor Lima Tinggalkan Ruang Rapat
Washilah Online--Kubu kandidat Nomor lima Takdir keluar dari persidangan penetapan pemenang BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UIN Alauddin Makassar dikarenakan tidak setuju pada penetapan keputusan yang ingin diambil pada senin (10/02) di Rektorat UIN Alauddin Makassar.
Menurut salah seorang anggota LPP Universitas, Wahyu Sastra Negara "kami keluar karena tidak setuju dengan adanya penetapan tentang siapa yang menang pada BEM Universitas ini" ujarnya,
''Masih sementara penetapan, karena kami tidak setuju makanya kami keluar, disamping itu juga kami tidak berhak bicara karena lebih banyak yang setuju, tapi sebenarnya sudah ada penyampaian wakil dekan tiga dari selutuh fakultas bahwa, jangan dulu ada penetapan, namun pihak lain ngelotot untuk melakukan penetapan", tambahnya lagi
''Masih sementara penetapan, karena kami tidak setuju makanya kami keluar, disamping itu juga kami tidak berhak bicara karena lebih banyak yang setuju, tapi sebenarnya sudah ada penyampaian wakil dekan tiga dari selutuh fakultas bahwa, jangan dulu ada penetapan, namun pihak lain ngelotot untuk melakukan penetapan", tambahnya lagi
"saya juga tidak tahu siapa pemenangnya, tapi sebenarnya ada dua versi kemenangan tapi yang ditetapkan oleh ketua berbeda dengan saya," tegasnya.
Hal senada juga terlontar dari kandidat nomor lima Takdir "saya sebagai kandidat nomor lima tidak sepakat dengan penetapan LPP kali ini.'' ungkapnya. Menurut dia ada beberapa alasan yang membuatnya tidak sepakat, ''bahasa kasarnya barang ini kotor lalu kemudian ingin ditetapkan. yang kedua, rapat ini tidak quorum artinya, tidak dihadiri oleh 1/2 tambah satu oleh pengurus LPP makanya saya keluar dari penetapan ini, pada penetapan ini dari enam kandidat hanya dihadiri oleh dua orang kandidat," tegasnya.
Minggu, 09 Februari 2014
Akhir Tahun 2014, Gedung Baru FEBI Mulai Dibangun
Laporan | Andriani/Mag
Washilah Online--Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) adalah fakultas baru dan termuda di UIN Alauddin Makassar setelah berpisahnya dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).
Kehadiran gedung baru tentulah diharapkan mahasiswa dan pimpinan. Dekan FEBI, Prof Dr H Ambo Asse M Ag sudah melayangkan permohonan agar pembangunan FEBI sudah dimasukkan pada APBMP di tahun yang akan datang sehingga bisa segera dimulai, jika pembangunan dilakukan akhir tahun ini yakni 2014, tahun 2015 sudah bisa tuntas, tahun 2016 FEBI akan bergedung baru.
“Sebelumnya tahun 2013 yang lalu sudah direncanakan masuknya FEBI ada bangunan baru yang dibangun di tahun 2014, tetapi dikementerian agama dicoret dikarenakan FEBI sendiri belum a
da dan SKnya juga belum keluar, jadi belum bisa diberikan bangunan.” Kata dia.Gedung yang digunakan oleh FEBI sekarangpun masih dalam kawasan FSH, dengan berharap syariah besar tentulah instansinya nanti akan ke gedung L FEBI. “Penguasaan lahannya sampai gedung ini, FSH juga harus dikembangkan dan akan kembali mengambil gedung ini jika sudah ada gedung untuk FEBI.” Kata dekan FEBI.
Ia juga mengatakan bahwa akan membuatkan bangunan baru untuk FEBI yang berlantai 4 dan lebih lebih besar dari FSH, seperti Saintek ataupun Tarbiyah karena peminat dari fakultas ini sangatlah banyak sehingga FEBI bisa mendapatkan tempat yang agak luas seperti disamping ushuluddin tepatnya didepan saintek.
Ia juga tidak menginginkan pada saat penerimaan mahasiswa baru yang akan datang ini menerima mahasiswa terlalu banyak.”Kami tau diri bahwa ruangan kelas tidak memungkinkan hanya 480 kuota dari 4 jurusan masing-masing 3 kelas 40 per kelas jadi 3 kelas 120 dibanding yang lalu 770.”jelasnya.
Jumat, 07 Februari 2014
IMIKI Bentuk Kelompok Binaan
Laporan | Kartika Yusuf/Mag
Washilah Online--Dalam seminar sehari yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMIKI) Pengurus Perguruan Tinggi (PPT) UIN Alauddin di Maros juga dirangkaikan penandatanganan kerja sama dalam program kelompok binaan antara ketua yayasan Darul Rasyidin, H Abd Rasyidin Saribu S S
os dengan ketua IMIKI PPT UIN Alauddin, Sahidin Samsumar. Rabu (05/02).Menurut Sahidin, alasan dipilihnya sekolah Yayasan Darul Rasyidin sebagai kelompok binaan karena yayasan tersebut terbilang masih minim pengetahuannya tentang media disebabkan jauh dari jantung kota sehingga masih perlu perkenalan lebih lanjut serta mencari potensi yang ada di desa terpencil itu.
“kami akan menggalih potensi yang ada di desa Balangajia umumnya dan di yayasan Darul Rasyidin khususnya karena kami melihat sekolah yang terletak di pedalaman ini punya potensi, untuk itu perlu di kembangkan” ungkapnya.
Sahidin juga menambahkan bahwa kedepannya program binaan ini akan lebih fokus kepada literasi media.
Rasyidin juga sangat berterima kasih kepada mahasiswa IMIKI karena mau peduli terhadap siswa-siswi yang ada di yayasannya. “saya harap kerjasama ini akan membuahkan manfaat yang sangat baik buat anak-anak disini” harapnya.
Ajarkan Manfaat Media dengan Seminar
Laporan | Kartika Yusuf/Mag
Washilah Online--Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) Pelaksana Perguruan Tinggi (PPT) UIN Alauddin menggelar seminar sehari dengan tema ‘peran media dalam dunia pendidikan’ di sekolah Yayasan Darul Rasyidin yang beralamat Kabupaten Maros, Kecamatan Simbang,Desa Semangki, Dusun Balangajia. Rabu (05/02).
Muhammad Israh Djamil, selaku ketua panitia mengatakan bahwa seminar ini merupakan kegiatan lanjutan setelah sebelumnya sudah mengadakan sosialisasi media di yayasan tersebut. Seminar ini bertujuan agar siswa-siswi yang ada di yayasan Darul Rasyidin yang letaknya cukup jauh dari kota dapat memanfaatkan media dengan baik.
“agar siswa-siswi dapat mengetahui peran dan fungsi media, mampu menyaring informasi yang memang perlu untuk dikonsumsi, serta media tidak hanya menjadi sarana hiburan bagi mereka tetapi dapat menjadi sarana untuk menambah dan memperluas wawasan” ungkapnya.
Israh juga berharap agar kedepannya setelah diadakannya seminar ini, maka siswa-siswi yang ada di yayasan Darul Rasyidin mampu memilah media sehingga tidak terpengaruh dengan hal-hal yang negatif dari dunia media, khususnya internet.
Dekan FDK Tekankan Pengurus Baca Buku Saku
Laporan | Astrid Rosalina/Mag
Washilah Online--Dr Hj Muliaty Amin M Ag memberikan sambutan pada pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar dengan memberikan amanat dan penekanan.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi menekankan kepada pengurus BEM ataupun HMJ sejajaran agar mereka memiliki dan membaca buku saku, jangan pernah ada dari pengurus baik BEM ataupun HMJ yang tidak mengenal dan membaca buku saku, karena ia menganggap, buku itu memuat pedoman, ketentuan dan aturan dalam dunia kampus UIN Alauddin Makassar.
“saudara sebagai pengurus adalah partner, oleh karena itu saudara pengurus BEM dan HMJ FDK mengetahui visi dan misi fakultas itu dan juga mengetahui visi dan misi jurusan. Kita itu partner, bersinergi, harus berkomunikasi dengan fakultas dan jurusan.” tambah Muliaty Amin
“Saudara adalah idola, contoh, pemimpin. Jadi jangan sia-siakan tugas itu. Jangan pake topeng orang, suara sendiri, kinerja sendiri, jadilah pribadi sendiri. Harus menciptakan yang berbeda dari pada yang lain dan inivatif. Jangan ada dusta diantara kita dan pengkhianatan, harus amanah, cerdas, dan Saya minta kepada pengurus BEM, jangan pernah tidak membaca al-Quran setelah sholat karena itu memberikan energi dan semangat, tambahnya lagi.
HMJ Farmasi Akan Gelar Parmacy Vaganza
Laporan | Jusfaega H
Washilah Online--Dalam rangka pengukuhan mahasiswa baru (Maba) atau yang sering disebut dengan inaugurasi, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UIN akan gelar Parmacy Vaganza di Ballroom Hotel Boulevard. Sabtu (08/02).
Kegiatan yang mengangkat tema "Hibridisasi Tradisi dan Modern Dalam Harmoni Farmasi" ini akan dimeriahkan oleh penampilan seni seperti pemutaran film, penampilan theater, paduan suara, dan tari.
Ketua HMJ Farmasi Ahmad Zakir, kegiatan ini diaksanakan untuk mengukuhkan Maba angkatan 2013, “sesuai dengan nama angkatan mereka Farbion angkatan yang mampu menjadi suatu energi pelengkap dalam keluarga besar farmasi,” ungkapnya.
Kegiatan ini, lanjut Zaki, juga dijadikan ajang silaturahim. Ia juga berharap agar kegiatan ini berjalan dengan lancar.
Dr Hj Muliaty Amin Lanti Ketua BEM-F dan HMJ FDK
Laporan | Saefullah/Mag
Washilah Online--Pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) sejajaran, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), UIN Alauddin Makassar, periode 2014-2015, diselenggarakan di lecture theatre (LT), Kamis (06/02).
Dr Hj Muliaty Amin MAg, dekan FDK, melantik pengurus BEM dan HMJ sejajaran, usai pembacaan lampiran surat keputusan. pelantikan ini disaksikan langsung oleh sejumlah mahasiswa, dosen, dan beberapa diantaranya dari birokrasi FDK.
Setelah pengurus BEM dan HMJ resmi dilantik, dilanjutkan pula pemberian surat sah serah terimah jabatan dari ketua pengurus lama kepada ketua pengurus baru, dimulai dari BEM terus HMJ samapai selesasi.
Usai melantik, dekan FDK, dalam amanatnya berpesan, bahwa pengurus harus membaca buku saku yang diberkan kepada BEM, "Saya pesankan kepada pengurus BEM agar membaca buku saku," pesannya.
Ketua BEM dan HMJ yang dilantik antara lain, BEM, Fathul khair, HMJ-Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Muh Fadli Rahman, HMJ-Bimbingan Penyiaran Islam (BPI), Suhartono syan, HMJ-Manajmen Dakwah (MD), Sulah, HMJ-Jurnalistik, Widan askar nur, HMJ-Pengembangan Masyarakat Islam kesejahtraan sosial (PMI/KSSos), Muhammad Ridwan, HMJ-Ilmu Komunikas (IK), Muhammad Kurniawan.
Waktu...
Oleh | Asrullah
Tak... tak... tak...
Detak jam tak akan berhenti
Duduk diam tak berbuat
Waktu kan tak akan menunggu
Mereka bergerak
Kau masih terdiam
Hanya berharap tak beranjak
Semua berlalu takkan kembali
Hanya sesal menuai asa
Mimpika tenggelam oleh waktu
Mereka telah sukses kau kan menyesal..
Tak... tak... tak...
Detak jam tak akan berhenti
Duduk diam tak berbuat
Waktu kan tak akan menunggu
Mereka bergerak
Kau masih terdiam
Hanya berharap tak beranjak
Semua berlalu takkan kembali
Hanya sesal menuai asa
Mimpika tenggelam oleh waktu
Mereka telah sukses kau kan menyesal..
Lensa Daeng Hermanto
Captured by | Aan Srialam/Mag
Washilah Online--Seorang anak terlihat membantu ibunya (cleaning cervice) yang tengah membersihkan lantai 2 cafetaria yang tergenang air hujan.
Wanita Terhebat
Dalam senyum manismu kau sembunyikan letihmu
Setumpuk derita menimpamu
Tak peduli kau tetap meneruskan langkahmu
Untuk dapat memberikan harapan baru bagiku
Banyak cacian selalu menghampirimu
Derita hinaan tak perduli bagimu
Masih tetap meneruskan langkahmu demi masa depanku
Mencari kebahagian bagi anakmu
Bukan emas yang kau harapkan
Bukan uang yang kau minta
Bukan juga sebatang perunggu yang kau nanti
Tetapi menjadikanku sosok kelak dikemudian hari
Setetes keringatmu menjadikanku bertahan
Setetes air matamu menjadikanku kuat
Secercah harapanmu menjadikanku bermakna
Karena kau wanita terhebatku
Selasa, 04 Februari 2014
Dekan FDK: Febi Harus Diperhatikan
Laporan | Kartika Yusuf/Mag
Washilah Online--Setelah pelantikan wakil Dekan (WD), Senin (03/12) kemarin. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) gelar syukuran atas berdirinya FEBI di lantai 2 fakultas dengan mengundang semua pimpinan-pimpinan Fakultas dan dosen-dosen yang ada di UIN Alauddin makassar. Selasa (04/02).
Prof Dr H Ambo Asse Mag, selaku dekan sangat bersyukur dan bahagia atas terlaksananya acara syukuran ini meskipun sebenarnya acara ini dilaksanakan setelah launching, Desember tahun lalu, “harusnya syukuran ini dilakukan sehari atau dua hari setelah pengesahan, tetapi karena melihat banyak pejabat-pejabat yang sibuk seperti whorkshop, untuk itu kami undur dan Alhamdulillah sekarang bisa terlaksana dengan baik,” ungkap lelaki yang pernah menjabat sebagai dekan Fakultas Syariah itu.
Dr Hj Muliati Amin M Ag, dekan Fakultas Dakwah dan Komunikas (FDK) yang turut hadir sangat mengapresiasi acara tersebut, dengan ini akan menjadi media silatuhrahim antar semua pimpinan dan pejabat UIN.
“sebagai fakultas baru saya lihat ini sangat luar biasa dan dapat memperkuat tali silaturahmi, karena mengundang semua dekan, ketua jurusan dan para dosen” tuturnya.
Dr Hj Muliati Amin
berharap semua pimpinan harus memperhatikan dan mendukung penuh FEBI. Membantu untuk mengajukan pembuatan gedung ke Rektor. Sebagai fakultas bisnis yang berbasis islam, menyangkut Entrepreneurship yang masuk kemahasiswa maka harus benar-benar di perjuangkan, karena bersyukur FEBI lahir di UIN alauddin.
Pemberangkatan KKN Belum Ada Jadwal Pasti
Laporan | Luqman Zainuddin
Washilah Online--Sebanyak 1192 orang mahasiswa telah terdaftar sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN), UIN Alauddin yang ke 49. Jumlah ini menurut Baharuddin S Pd I, Panitia pelaksana, didapati dari rekapitulasi pembayaran biaya KKN di bank BNI.
"Jumlah tersebut belum pasti, karena jumlah 1192 itu, baru rekapitulasi hingga pada tanggal 30, dan kami baru mau melakukan rekapitulasi untuk tanggal 3," jelasnya. Dari 1192 mahasiswa yang mendaftar, sebanyak 82 diantaranya adalah mahasiswa yang mendaftar dengan membayar Rp 1,3 Juta, sedang 1110 adalah mereka yang membayar Rp 410.000.
Sebelumya, biaya yang ditetapkan pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) sebesar Rp 1,3 Juta diturunkan menjadi Rp 410.000 karena digugat oleh mahasiswa lantaran jumlahnya terlalu besar dan dianggap membaratkan bagi mahasiwa.
Meskipun demikian, jadwal pemberangkatan KKN belum bisa dipastikan, "pembekalan juga belum ada jadwal pasti, kemungkina besar akan dilaksanakan diatas tanggal 15 Februari," jelas Baharddin. Baharuddin menambahkan, sebanyak sembilan kabupaten nantinya akan menjadi daerah penempatan mahasiswa KKN UIN Alauddin, diantaranya Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Sidrap.
Sumber Gambar: Google
Sumber Gambar: Google
Langganan:
Postingan (Atom)