Kamis, 13 Februari 2014

Dosen Kecurian, CCTV Bisa Jadi Alternatif

Laporan | Esy Sartiah S dan Sulkia Reski/Mag
Washilah Online--Kasus pencurian kendaraan bermotor di kampus II Samata UIN Alauddin Makassar semakin kerap terjadi. Pada bulan Januari tahun 2014 ini saja, ada tujuh kasus pencurian yang terjadi. Mulai dari pencurian kendaraan bermotor hingga peralatan elektronik milik mahasiswa maupun dosen. Bahkan masih banyak kasus pencurian yang belum diketahui siapa pelakunya.

Selain mahasiswa, dosen pun tak luput dari tangan-tangan nakal pencuri yang ada di kampus eks IAIN Alauddin ini. Seperti pada kasus yang menimpa Saleh, salah seorang dosen di fakultas Adab dan Humaniora (FAH). Ia yang saat itu, 5 Februari lalu, tengah memarkir kendaraan roda duanya di fakultas Sains dan Tekhnologi (FST). Saat kembali lima belas menit kemudian, motornya telah raib entah kemana dan dibawa oleh siapa.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada titik terang mengenai identitas pencuri yang mencuri motor dosen yang ada di FST tersebut. Saleh sendiri mengaku telah melaporkan masalah ini kepada satpam yang bertugas di kampus UIN Alauddin Makassar.

Melihat banyaknya kasus pencurian motor, kepala satpam mengaku sangat terbantu dengan adanya Camera Control Television (CCTV). Menurut Genda, pensiunan polisi yang kini menjadi kepala Satpam mengatakan, sebelumnya tempat parkir harus di tertibkan pada tiap fakultas. Jangan memarkir motor yang terpisah-pisah dan sembarangan. Setelah itu maka CCTV yang terpasang akan mampu mengawasi keadaan kendaraan yang telah tertata rapi.

Selain itu, Saleh dosen bahasa Arab ini juga menambahkan “tempat parkir perlu diatur sedemikian rupa, dan perlunya penutupan pintu-pintu ilegal yang tersambung langsung ke kampus. Misalnya pintu darurat yang berada di belakang fakultas Dakwah dan Komunikasi” kata dia
. Saleh juga menambahkan bahwa CCTV akan sangat membantu pengamanan yang ada di kampus ini, tapi itu setelah tempat parkir yang ada di tata rapi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar