Jumat, 30 Januari 2015

Rutif, Ruang Nyaman untuk Meeting dan Membaca

Washilah--Anda mencari ruang baca, atau sekedar tempat meeting dengan suasana tenang dan nyaman. Atau, anda yang senang membaca buku, tanpa harus membeli, sepertinya Ruang Kreatif (Rutif) lah tempatnya.

Rutif yang terletak di daerah Daeng Tata Raya, Perumahan Permata Mutiara ini menawarkan ribuan judul buku terbaru yang akan memuaskan nafsu baca anda tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun. Anda hanya perlu mengisi buku tamu, menjaga kebersihan, dan 2000 judul buku bebas anda baca.

Tidak hanya membaca dan meeting, menurut Panji, pemilik Rutif, tempat miliknya ini juga bisa digunakan untuk nonton film. "Bisa untuk rapat, putar film juga. Kemarin film Senyap diputar disini," kata Panji. Meski baru didirikan, untuk tahun 2014, tercatat 1000 lebih pengunjung sudah berkunjung di sini.

Belum lama ini, sejumlah anggota UKM LIMA UIN Alauddin sempat mengunjungi tempat ini. Menurut Asrul, sekertaris umum UKM LIMA, kunjungan ini untuk menjalin silaturahmi sekaligus untuk mengetahui kegiatan di Rutif.

Syakir, salah seorang anggota UKM LIMA UIN Alauddin menyebut Rutif sebagai alternatif untuk refresing yang unik. "Karena di tempat ini kita menemukan banyak karya." Kata dia. Selasa (27/01)

Laporan | Sri Wahyudi Astuti (Mag)

Kamis, 29 Januari 2015

Ecuinsa Gelar EOJ di Bulukumba

Washilah--Komunitas Bahasa Inggris Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), English Comunity UIN Sultan Alauddin (Ecuinsa) belum lama ini menggelar English On Journey (EOJ) di Bulukumba. Ahad (25/15). 

Kegiatan yang rutin digelar tiap tahun ini dipusatkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Bulukumba. Selain siswa SMAN 4 Bulukumba, kegiatan ini juga diikuti sejumlah siswa dari SMA, SMP hingga MTs lain yang ada di Bulumba.

Kegiatan yang mengusung tema 'The Future Depend on What You Do Today' berlangsung selama tiga hari, dengan sejumlah kegiatan yang membuat siswa betah dan belajar bahasa Inggris dengan cara berbeda. Selain itu, ada juga Lomba Drama, Advertisement, hingga lomba Treasure Hunt.

"Kakaknya baik dan lucu-lucu. Pelajarannya juga keren, soalnya gak pernah diajarin di sekolahan," tutur, Fayola, salah seorang peserta.

Laporan | Nurhidayah Tillah (Mag)

UKM LIMA Silaturrahmi Ke LPM Profesi dan Identitas

Washilah-Sejumlah anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informatika Mahasiwa Alauddin (LIMA) mengadakan kunjungan ke Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) ke Profesi UNM dan Penerbitan Kampus (PK) Identitas Unhas. Selasa (27/01).

Selain sebagai ajang silaturrahmi, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan LPM lain yang ada di Makassar kepada anggota magang UKM LIMA. "Selain silaturrahmi kami juga bermaksud memberitahukan kepada anggota magang, kalau ada LPM lain di Makassar, yang namanya sudah tersebar di LPM Kampus lain di Indonesia," kata Luqman, pengurus UKM LIMA. 

Disela-sela diskusi di redaksi Profesi UNM, Luqman berharap, anggota magang dapat termotivasi dan memperoleh pengetahuan seputar pers di LPM tersebut. Dalam kunjungan ini, anggota UKM LIMA disambut hangat oleh pengurus LPM Profesi dan PK Identitas.

Laporan | Ashari Prawira Negara (Mag)

Ketua Baru, Formasi Baru Kopma

Washilah--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Alauddin sekarang memiliki ketua umum yang baru, Asrul Darwin usai Rapat Anggota Tahunan (RAT). Asrul merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Rabu (28/01).

Pada kepengurusan tahun ini, Kopma memiliki beberapa perubahan signifikan dalam struktur kepengurusan. Seperti, sekretaris yang akan dibantu beberapa staf. "Yaitu staf administrasi umum, pendidikan koperasi dan staf informasi dan komunikasi. Sedangkan bendahara dibantu oleh staf keuangan lembaga, dan staf permodalan dan usaha," jelas Asrul saat ditemui di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). 

Struktur ini jauh lebih lengkap dan belum pernah dibentuk sebelumnya. Selain itu, pada pengurusan kali ini, Pendidikan Koperasi (Pendiko) dan wirausaha resmi dibentuk.

“Mudah-mudahan dengan kepengurusan kami di tahun 2015 ini, kami dapat memberi perubahan baru bagi Kopma dan betul-betul bisa menciptakan generasi wirausaha muda bagi lingkungan kampus ini” harap Asrul

Laporan | Diah Rismayani (Mag)

Rabu, 28 Januari 2015

Hasil Seri, Pemilihan HMJ Ekis Diulang

Washilah--Pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) pada jurusan Ekonomi Islam (Ekis) berakhir seri. Kedua kandidat, Kodrat Wahyudi dan M Ikhsan Amir masing-masing memeroleh 8 suara, dengan 1 suara batal. Rabu (28/01).

Dari 24 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Jurusan Ekis, hanya 17 orang yang datang menggunakan hak suaranya. Kendati demikian, pemilihan berlangsung damai. 

Usai hasil yang diumumkan seri, pihak Lembaga Penyelenggara Pemilihan (LPP) akhirnya memutuskan untuk melakukan pemilihan pada 30 Januari. Ketua LPP, Ahmad Rifai Faisal berharap, pada pemilihan ulang mendatang, pemilih pada jurusan Ekis dapat menggunakan hak suaranya. 

"Karena ini merupakan kewajibannya sebagai seorang mahasiswa yang namanya telah di SKkan oleh dekan FEBI," jelasnya. 

Laporan | Andriani/Ridha Amaliyah (Mag)

Senin, 26 Januari 2015

Ketua Tingkat PBI Adakan Silaturahmi Dengan Bakal Calon Ketua HMJ

Menjelang pelaksanaan pemilihan mahasiswa (PEMILMA) yang akan dilaksanakan besok, 28 januari 2015, masing-masing bakal calon ketua telah mempersipkan berkasnya sebagai syarat untuk maju di pemilihan, mulai dari calon kandidat ketua HMJ, SEMA, hingga DEMA.

Menyikapai waktu pemilihan yang semakin dekat, Senin 26 januari kemarin seluruh ketua tinggkat lingkup Pendidikans Bahasa Inggris (PBI) mengadakan kegiatan “Mengenal lebih dekat dengan bakal calon ketua hmj-PBI”

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk berilaturahmi dan saling mengenal antara seluruh ketua tingkat lingkup pbi dan bakal calon ketua HMJ. Pada kesempatan tersebut tidak semua ketua tingkat hadir karena sebagian masih berlibur di kampung halaman, selain dua pihak tersebut kegiatan juga dihadiri oleh ketua hmj-PBI periode 2014-2015, Habluddin.

Tidak hanya merperkenalkan diri, para kanididat juga menyampaikan visi, misi dan tujuan megajukan diri sebagai ketua HMJ, setelah itu masing-masing ketua tingkat dan sekertaris kelas juga menyampaikan saran kepada bakal calon.


Pada kegiatan tersebut 2 mahasiswa pbi akan maju sebagai ketua HMJ, keduanya adalah ketua tingkat di semester 5:  Adrian dari PBI 7-8 dan anggun dari pbi 3-4.

Ketua LPP FIK Rahasikan SK Pemilih

Washilah--“Surat Keputusan (SK) Pemilih itu bersifat rahasia,” tegas Ketua Lembaga Penyelenggara Pemilma (LPP) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UIN Alauddin, Sukri, saat ditemui  di Fakultasnya. Senin (26/01) pagi. 

Sukri menjelaskan, kalau hanya pihak LPP yang tahu data-data pemilih. "Kami tidak ingin terjadi tekanan kepada mahasiswa yang diamanahkan untuk menjadi pemilih," kata Sukri. 

Mahasiswa Jurusan Farmasi Semester VII ini juga mengungkapkan, bahwa FIK sudah sepakat akan menyelenggarakan Pemilma pada tanggal 28 Januari mendatang. Dari kertas pendaftaran HMJ dan SEMA-F yang diperlihatkan kepada reporter Washilah, tercatat sudah 6 calon yang telah mendaftar. Satu dari HMJ dan enam dari SEMA-F. 

Selaku Ketua LPP, Sukri berharap bahwa dalam pemilihan nanti, mulai dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar.

Laporan | Muhaimin (Mag)

Proses Administrasi, Membuat Jadwal KKN Maju-mundur

Washilah--Sedikitnya, terhitung tiga kali pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin menghubungi reporter Washilah. Melalui telepon genggam, pihak LP2M menjelaskan terkait jadwal pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke 50 yang berubah-ubah hingga beberapa kali.

"Jangan dulu diterbitkan yang itu, ada perubahan jadwal. sementara kami masih rapat ini," kata Drs Baharuddin, panitia KKN diujung telepon usai berita pembekalan yang sebelumnya akan dilaksanakan pada tanggal 29 hingga 31 Januari diterbitkan di www.washilah.com.

Tidak berselang lama, Drs Baharuddin mengirimi pesan singkat reporter Washilah terkait perubahan jadwal pembekalan. "Pembekalan tanggal 5-7 Februari," tulisnya melalui pesan singkat. Senin (26/01). Namun, belum sempat dikonfirmasi, Drs Baharuddin kembali menghubungi reporter Washilah, "Diubah lagi. Jadi pembekalannya itu tanggal 4-5 Februari, ini sudah final, tidak ada lagi perubahan," jelasnya.

Mengenai perubahan jadwal hingga beberapa kali ini, Drs Baharuddin menyebut ada beberapa alasan yang menyebabkannya. "Ada banyak alasan, salah satunya proses administrasi di kabupaten." kata dia. Kendati demikian, Ia menekankan, jadwal pemberangkatan tetap pada jadwal semula. "Iya, pemberangkatan tidak ada perubahan, tanggal 09 Februari insya Allah," kata dia.

Sebanyak 2117 mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta KKN, sedianya akan disebar kesebelas kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, yakni, Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Sidrap, Pinrang. 

Laporan | Luqman Z

Minggu, 25 Januari 2015

Jadwal KKN UIN Alauddin Ke 50


Washilah--"Barusan ada info dari Prof Sattu (Kepala pusat Pengabdian Kepada Masyarakat), kalau pembekalan akan dimulai pada tanggal 29 Januari," kata Drs Baharuddin, panitia pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatah ke 50 UIN Alauddin saat menghubungi reporter Washilah via seluler terkait kepastian jadwal pembekalan KKN UIN Alauddin. Senin (26/01) pagi.

Melalui telepon seluler, Drs Baharuddin juga menegaskan kalau pembekalan akan dilangsungkan selama tiga hari. "Jadi tiga hari, mulai tanggal 29 sampai 31," jelasnya. Selain jadwal pembekalan, dia juga menjelaskan terkait waktu pemberangkatan. "Kalau pemberangkatan akan dimulai pada tanggal 09 Februari," jelas dia lebih lanjut. 

Terkait lokasi KKN angkatan ke 50, Drs Baharuddin merinci, bahwa untuk tahun ini ada 11 kabupaten, yakni Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Sidrap, Pinrang. Kendati demikian, Drs Baharuddin menjelaskan kalau jadwal ini masih sementara, dan bisa berubah. "Itu dulu yah, nanti saya hubungi lagi kalau ada perubahan," tutup dia. Senin (26/01). 

Laporan | Luqman

WD III Pastikan Pemilma Berlangsung Tanggal 28


Washilah--Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Natsir Siola dan Wakil Dekan (WD) memastikan Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) UIN Alauddin tetap berlangsung pada tanggal 28 Januari mendatang. Meski sejumlah Pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) menganggap waktu untuk persiapan terlalu singkat.

Dr Natsir Siola menjelaskan, kalau keputusan ini sesuai hasil pertemuan WD. "Yah rapat terakhir Wakil Dekan III menyepakati pemilma pada tanggal tersebut (28 Januari, Red), tapi proses detailnya dapat dihubungi masing-masing wadek III," tulisnya melalui pesan singkat. Ahad (24/01) malam. 

Wakil Dekan (WD) Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr Wahyuddin, juga memastikan pemilma akan dilaksanakan pada tanggal tersebut. Sejumlah persiapan menuju pesta demokrasi ini, menurut Dr Wahyuddin, juga sudah dilakukan. "Alhamdulillah Lembaga Penyelenggara Pemilma (LPP) sudah bekerja, baik BEM-F dan pengurus HMJ siap mendukung, saya yakin semua hambatan bisa diatasi. Insya Allah pemilihan akan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2015." Kata dia. Ahad (24/01). 

Meski demikian, beberapa Wakil Dekan (WD) mengakui adanya beberapa hambatan menghadapi Pemilma tahun ini. Salah satunya, karena bertepatan dengan libur semester. "Kendalanya hanya mungkin sudah masuk masa libur sehingga tidak sempat tersosialisasikan keseluruh mahasiswa. " Kata WD Bidang Kerjasama Fakultas Sains dan Teknologi, Dr Hasyim Haddade. Ahad (24/01)

Dengan waktu yang relatif singkat, sejumlah kalangan meragukan pelaksanaan pemilma pada tanggal tersebut. Salah satunya ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Muh Fathul Khair Akmal. "Kalau dilihat dari waktu yang diberikan mulai dari pembentukan LPP sampai pemilihan yang dikasih waktu lima hari, kemungkinan besar tidak dapat dilaksanakan tanggal 28 ini, karena pendaftaran baru berapa, terus partisipan pemilih juga dikampung," kata Fathul, sapaan akrab Muh Fathul Khair. Ahad (25/01). 

Laporan | Ahmad

Kamis, 22 Januari 2015

Lambannya Penetapan Rektor Defenitif Akan Berdampak Pada Anggaran

Washilah--Belum lama ini, reporter Washilah melakukan wawancara dengan salah seorang ketua jurusan di Fakultas Dakwah dan Komuikasi, Dr Misbahuddin. Reporter Washilah mencoba mencari tahu dampak dari lambannya penetapan rektor defenitif UIN Alauddin terhadap fakultas. 

Dr Misbahuddin yang juga merupakan ketua jurusan Manajemen Dakwah (MD) dalam wawancara, Sabtu (11/01) siang, menyebut, kalau lambatnya penetapan rektor defenitif akan berdampak pada penganggaran. 

"Hal ini bisa terjadi karena rektorlah yang memegang tanggung jawab penganggaran," kata dia. Efek ini, lanjut Dr Misbahuddin, akan berdampak pada kegiatan di fakultas maupun jurusan. "Sehingga kegiatan tersebut akan tertunda, karena anggaran tidak turun," jelasnya.

Meski begitu, untuk sementara Dr Misbahuddin memastikan kalau kegiatan masih akan berjalan seperti baisanya, karena sifatnya kolektif, masih ada wakil-wakil rektor. "Tapi, kedepan untuk penganggaran baru akan berimbas pada semua fakultas kalau rektornya tidak ada, karena dia yang akan tanda tangan," jelasnya.

Selain Dr Misbahuddin, Wakil Dekan Bidang akademik Fakultas Sains dan Teknologi, Dr Andi Suarda juga beranggapan demikian. "Efeknya yang sangat jelas terasa itu anggaran. Akan lambat turun karena pimpinan juga lambat dilantik," tandas Dr A Suarda singkat saat ditemui pada kegiatan Pusat Pengembangan Bisnis (P2B). Kamis (22/01).

Untungnya, lanjut Dr A Suarda, keterlambatan ini tidak bertepatan dengan masa praktikum. "Bisa-bisa mengganggu praktikum. untungnya ini masa-masa awal semester baru," tambahnya lagi. Dr A Suarda berharap, kementrian segera mengambil tindakan dan tidak mendiamkan ini terlalu lama.

Laporan | Sri Yusnidar (Mag)/Redaksi

Rabu, 21 Januari 2015

The Art of Making Decision

Oleh | Sulkia Reski
Pengambilan keputusan dalam bahasa inggris disebut making decision. Sementara dalam bahasa Belanda disebut besluit neming

Menurut Curtis R Fince dan Robert B Magough, bahwa pengambilan keputusan adalah pengambilan tindakan dari sejumlah alternatif yang ada, alternatifnya adalah berupa kemungkinan untuk dipilih. pengambilan keputusan dikatakan sebagai fungsi dasar kepemimpinan.

Pengambilan keputusan merupakan seni dan ilmu yang harus dicari, dipelajari, dimiliki dan dikembangkan secara mendalam oleh setiap manusia kalau tidak akan timbul masalah dalam upaya manusia menjalani proses untuk mencapai tujuannya.

Pengambilan keputusan sebagai ilmu karena memiliki sejumlah cara, metode, atau pendekatan tertentu yang bersifat sistematis, teratur dan terarah, disebut sitematis karena ada tahapan langkah-langkah yang harus dipenuhi dalam memecahkan masalah.. disebut teratur dan terarah kaena aktivitas pengambilan keputusan selalu diarahkan untuk menghasilkan solusi serta tindakan yang tegas untuk pencapaian tujuan,

Bagaimana sebuah seni pengambilan keputusan memiliki peran bagi pemimpin maupun calon pemimpin kedepannya. Tentu saja posisi pengambilan keputusan sangat urgen. Satu kata "ya" atau "tidak" yang dipilih oleh seorang pemimpin akan memberi dampak yang besar. 

Lalu seberapa pentingnya pengambilan keputusan dalam satu instansi pendidikan layaknya di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang berlangsung selama ini. Tak ada penerapan Sudahkah the art of making decision yang bisa menyelesaikan suatu permasalahan?

Bisa dilihat dari kasus sengketa pemilihan rektor (pilrek) sejak (7/8/14) lalu belum jua menemui titik terang akan suatu penyelesaian. Bahkan kasus terus berlarut dan membuat ketimpangan dalam tubuh birokrasi kampus. 

Belum adanya kepastian siapa rektor yang seharusnya menjabat membuat kekosongan posisi tertinggi di kampus yang katanya berperadaban ini terjadi. Sejak (5/1/15) rektor lama Prof Qadir Gassing telah lengser dari kursi kekuasaannya karena masa jabatannya yang telah habis. 

Bagai ajang permainan, kampus yang berlabelkan islam tak memiliki pimpinan tertinggi. Bagaimana dengan hasil pemilihan, tak jelas arahnya. Pada saat pemilihan berlangsung, senat yang hadir tidak korum. Dan disinyalir adanya statuta baru yang tak diindahkan. Hal ini menyebabkan sebagian guru besar enggan ikut dalam pemilihan.

Berlanjut lah sengketa pilrek dengan pengajuan pertanyaan terhadap pihak kementerian agama. Sejauh mana penyelesaian dari kementerian pun tak jelas. Belum ada satu nama rektor yang dianggap menang. Proses saat pemilihan pun tak diketahui sah tidaknya. Kementerian bungkam. Dimana pengambilan keputusan yang seharusnya dilakukan oleh seorang pimpinan. Atau pimpinan sendiri bingung harus berbuat apa. 

Saking tidak bisanya mengambil keputusan, perang spanduk jadi tingkah konyol para elit kampus. Ada yang menolak karetaker sebagai pejabat sementara, tapi ada juga yang menyetujuinya. Mana yang harus didengarkan. Perang para elit dalam memperebutkan kekuasaan jadi tontonan. Lucu. Guru besar dan bertahta di kampus berlabelkan islam tak bisa bermusyawarah untuk mencapai sebuah keputusan. Sementara dalam Alquran sendiri ada perintah untuk bermusyawarah.  Ataukah magnet akan posisi dalam birokrasi kampus sangat kuat menarik sehingga semua ingin menjadi pemenang. 

Siapa yang harus jadi pimpinan. Sementara telah terlihat jelas tak ada yang berniat menyelesaikan masalah. Pelanggaran konstitusi terjadi dalam lembaga pendidikan yang mestinya mencetak calon-calon pimpinan. Mereka yang seharusnya paham akan pentingnya posisi pimpinan membiarkan kursi tetap kosong. 

Mana lagi yang cocok jadi pemimpin jika pengambilan keputusa saja tak bisa terjadi. Masalah berlarut lama dan tak menemukan titik terang. Mana yang layak jadi pimpinan? Dimana pimpinan? Yang seharusnya mengambil keputusan dan menyelesaikan permasalahan yang ada.

*Penulis adalah mahasiswa jurnalistik semester III

Minggu, 18 Januari 2015

Narasumber Seminar Internasional Farmasi Bawakan Materi dengan Candaan

Washilah--Meski berstatus internasional, seminar yang dihelat Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UIN Alauddin bekerja sama dengan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (Ismafarsi), sepenuhnya tidak dikemas serius, salah seorang narasumber bahkan membawakan materinya dengan penuh candaan. Ahad (18/01).

Salah satunya, pemateri dari Departemen Farmasi FMIPA UI, Prof Dr Yahdiana Harahab. Dia membawakan materinya dengan beberapa candaan yang memancing gelak tawa peserta. 

“Anak farmasi itu rada pendiem, bener gak? mungkin karena belajarnya kimia organik, biokimia, kimia analisis. Susah-susah mata kuliahnya, jadi diem aja dibawa, mungkin mereka takut salah,” Ungkapnya dengan menggunakan bahasa yang santai. (Baca juga: HMJ Farmasi Gelar Seminar Internasional)

Prof Dr Yahdiana Harahab yang juga merupakan Ketua Departemen Farmasi FMIPA UI lebih lanjut menambahkan “Kalau anak kedokteran, katanya juga aktif tapi tidak seaktif anak kesmas. Sementara keperawatan dan kebidanan, mereka slow-slow saja,” tambahnya.

Seminar internasional ini merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dari Isfarmasi yang ke-12.

Laporan | Muhaimin (Mag) 

FDK Beri Pelatihan untuk Dosen

Washilah--Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mengajar para dosen dalam mengajar, salah satunya memaksimalkan penggunaan perangkat lunak power point. Kegiatan ini dilaksanakan di Leacture Teater (LT) FDK. Sabtu (01/17). 

Dalam pelatihan ini, penyelenggara menghadirkan Ir H Syamrin sebagai pemateri. Menurut Dr Misbahuddin, Ir Syamrin dipilih karena terkenal diluar dan berwawasan luas. "Acara ini untuk membantu dosen agar meningkatkan metode belajar dengan menggunakan tekhnologi seperti power point agar mahasiswa tidak main-main dalam kuliah" ungkapnya.

Dalam kegiatan ini dosen diberi materi yang menarik dan menghibur. Salah satunya adalah pemutaran film 3 idiot. Dosen diajak untuk tidak terlalu menekan mahasiswa dalam belajar dan terpaku kepada buku saja, dan membiarkan mahasiswa berfikir secara bebas tapi tidak keluar dari materi kuliah.

Laporan | Sri Wahyudiastuti/Fahri (Mag)

Penambahan Tugas Sang Ketua Tingkat

Washilah--Posisi seorang Ketua Tingkat (Keti) dalam kehidupan kampus tergolong penting. Disaat dosen belum tiba di kelas, ketua tingkatlah yang menghubungi dosen. Mereka pula yang biasanya berkordinasi dengan dosen terkait pengaturan jadwal, sehingga proses pembelajaran di kelas berjalan dengan lancar. Namun, dalam waktu dekat, tugas sang Keti ini akan bertambah, menyusul pemberlakuan sistem Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Mahasiswa (Dema).

Dalam sistem kelembagaan mahasiswa baru yang diterapkan di UIN Alauddin ini, Keti memiliki kewenangan untuk memilih, mewakilkan teman satu kelasnya. Dekan dari tiap-tiap fakultas akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk semua Keti. Ini diungkapkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin, Dr Natsir Siola, dalam sosialisasi Petunjuk Teknis (Juknis) Pemilihan Mahasiswa (Pemilma). Selasa (13/01).

"Keti saat ini memiliki hak demokrasi untuk mewakili teman-temannya dalam pemilma," kata dia.

Meski begitu, bagi Khaidir, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), ini menjadi sebuah keresahan. Ia menganggap sistem perwakilan dengan menunjuk Keti mewakili suara teman kelasnya akan menimbulkan konflik. Ia menilai, hal itu bisa terjadi karena adanya suara yang berbeda-beda dari tiap individu dari satu kelas namun hanya ada perwakilan yang akan menggunakan hak suaranya saat pemilma berlangsung.

Meski demikian, beberapa Wakil Dekan (WD) Bidang Kemahasiswaan yang hadir menampik kemungkinan terjadinya konflik yang disebutkan Khaidir.  WD III Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Dr Dahlan MA misalnya. Menurut dia, seorang Keti dipilih melalui musyawarah. "Kalau di fakultas saya namanya Ketua Kelompok, dan mereka dipilih oleh teman-temannya dengan musyawarah," kata dia. Apalagi, menurut Dr Dahlan, Keti selama ini membantu teman-temannya.

Pada sosialisasi juknis itu, hanya memutuskan pembentukan Lembaga Penyelenggara Pemilihan (LPP).

Laporan | Sulkia Reski

HMJ Farmasi Gelar Seminar Internasional

Washilah--Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin bekerjasama dengan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (Ismafarsi) menggelar seminar Internasional. Kegiatan yang bertajuk "Quo Vadis Pharmacy Education In Indonesia" ini digelar di gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin. Ahad (18/01) 

Dalam seminar ini, panitia menghadirkan beberapa pembicara dari luar negeri, diantaranya Assoc Prof Eddy Yusuf dari MSU Malaysia, Benny Efendie dari Monash University of Malaysia dan Ketua Departemen Farmasi FMIPA UI, Prof Dr Yahdiana Harahab sebagai pemateri.

Menurut Muh Nisba, panitia penyelenggara, salah satu tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk membandingkan bagaimana sistem pendidikan farmasi yang ada di Indonesia dengan Malaysia. "Yang katanya sistem pengajarannya sudah menggunakan metode Inter Profesional Education (IPE)," jelasnya.

Lebih jauh, Muh Nisba menjelaskan kalau kegiatan ini merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dari Isfarmasi yang ke-12. "Kebetulan hasil keputusan dari Musyawarah Nasional (Munas) kemarin di Universitas Sriwijaya, UIN Alauddin terpilih menjadi tuan rumah. Karena itu salah satu rakernas dari acara ini adalah seminar internasional," lanjutnya lagi.

Beberapa peserta berharap, seminar ini akan mendukung perbaikan farmasi menjadi lebih baik dan meningtingkatkan kesehatan indonesia meningkat.

Laporan | Muhaimin (Mag)

Sabtu, 17 Januari 2015

Prof Samiang: UIN Alauddin, Anak Ayam Tanpa Induk

Washilah--"UIN Alauddin sekarang seperti anak ayam tidak ada induknya," kata Prof Dr Samiang Katu saat dikunjungi dikediamannya. Ahad (11/01). Alasannya, kata dia, karena UIN Alauddin saat ini tidak lagi memiliki pimpinan. 

Guru besar Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik (FUFP) ini mengaku prihatin terhadap kampus eks IAIN Alauddin. Setidaknya, ada dua hal yang membuatnya prihatin. "Yang pertama karena yang terjadi di UIN Alauddin saat ini bertolak belakang dengan kampus peradaban," kata Prof Samiang. Selain itu, penolakan terhadap PMA adalah alasan lainnya.

"UIN Alauddin kan berada di bawah naungan Kementrian Agama, jadi apa pun yang ditetapkan seharusnya dituruti," ungkapnya. Ia pun menilai, hal ini sebagai pembangkangan. 

Meski begitu, Prof Samiang Katu menyayangkan sikap kementrian agama yang lambat menangani hal ini. "Kalau saya dirjen, saya akan langsung menunjuk penanggungjawab," ungkapnya.

Laporan | Luqman Zainuddin

Belajar Jadi Pengusaha Dengan Coaching Kewirausahaan

Washilah--Lembaga sosial Rumah Pelangi Kardus (Peka) bekerja sama dengan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik (FUFP) UIN Alauddin menyelenggarakan seminar kewirausahaan yg bertemakan "Coaching Kewirausahaan". Kegiatan ini digelar di gedung FUFP lantai IV. Kamis (15/13)

Menurut ketua panita, Muhammad Syam, kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa yang telah meraih gelar sarjana tidak lagi pusing mencari lapangan pekerjaan. Tidak hanya mahasiswa, menurut Muhammad Syam, kegiatan ini juga untuk dosen yang ingin membuka usaha sendiri.

Muhammad Syam berharap, kegiatan ini akan membuka wawasan berwirausaha, serta menjadi persiapan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). "Dari hasil coaching kewirausahaan ini sudah ada rekomendasi yang akan diberikan untuk FUFP yang akan dibuatkan ruangan Laboratorium yang bersistem seperti One Stop Shoping, hal ini berarti apapun yang dibutuhkan bisa diperoleh didalamnya, " jelas mahasiswa jurusan Sosiologi Agama semester V ini.

Tidak hanya mahasiswa dan dosen UIN Alauddin, sebagian peserta juga berasal dari universitas lain, seperti Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh).

Laporan | A Muhammad Alif (Mag)

Jumat, 16 Januari 2015

WR III Intruksikan Pembentukan LPP Segera

Washilah--Wakil Rektor (WR) bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Dr Natsir Siola mengintruksikan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas untuk segera membentuk Lembaga Pelaksana Pemilma (LPP). Hal ini ia sampakan pada sosialisasi petunjuk teknis (Juknis) pemilihan mahasiswa (Pemilma) UIN Alauddin Makassar tahun 2015. Selasa (13/01).

"Saya mau dalam minggu ini sudah ada LPP yang terbentuk," tegas Dr Natsir Siola saat mengakhiri sosialisasi Juknis pemilma di aula rektorat lantai satu. Dr Natsir Siola berharap para ketua BEM-F segera menyelesaikan format panitia LPP dalam minggu ini dengan mempertimbangkan masa jabatan para pengurus lembaga BEM maupun Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang seharusnya berakhir di bulan Februari.

Menurutnya, pemilihan tidak boleh lagi ditunda-tunda. Sebelum mengambil keputusan untuk membentuk LPP, Dr Natsir Siola serta wakil dekan bidang kemahasiswaan lainnya sempat berdialog panjang terkait penerapan sistem ini, utamanya sistem pemilihan melalui perwakilan.

Laporan | Sulkia Resky

Mahasiswa Manajemen Ekonomi, Menolak Lupa

Washilah--Mahasiswa Manajemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin angkatan 2014 menggelar inaugurasi. Kegiatan yang dipusatkan di gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin ini mengusung tema "Menolak Lupa". Rabu (14/01).

Ketua HMJ Manajemen Ekonomi, Muh Ashabul Kahfi menjelaskan, pemilihan tema ini dimaksudkan agar mahasiswa tidak lupa dengan sejarah. "Kenapa negara ini bisa bobrok, bisa hancur, itu karena pemimpin-pemimpin kita, pejabat-pejabat kita yang lupa terhadap sejarah". Ucapnya.

Sejumlah birokrasi FEBI hadir dalam kegiatan ini. Seperti Dekan FEBI, Prof  Dr H Ambo Asse MAg, serta beberapa pimpinan fakultas baru itu. Prof Dr Ambo Asse MAg hadir sekaligus mengukuhkan mahasiswa Jurusan Manajemen Ekonomi angkatan 2014.

Kegiatan Inaugurasi ini ditutup dengan berbagai persembahan tari-tarian, puisi,  Drama Musikal dan lain-lain.

Laporan | A Muh Alif/ Sri Wahyuni (Mag)

Rabu, 14 Januari 2015

Ilmu Komunikasi Adakan Pameran Foto

Washilah--Jurusan Ilmu Komunikasi (Ikom) semester V (lima) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar adakan pameran foto. Rabu (14/01). Kegiatan yang digelar di Lobby FDK itu menarik perhatian sejumlah mahasiswa.

Kegiatan ini mengangkat tema "Merekam Hidup Melalui Gambar". Selain di gelar dalam rangka penyelesaian tugas final, pameran ini juga dimaksudkan untuk memberikan Apresiasi terhadap tugas mata kuliah fotografi.

Surya, salah seorang mahasiswa Ikom, sekaligus panitia pelaksana menjelaskan kalau kegiatan ini merupakan langkah awal. "Karena Ilmu Komunikasi bukan hanya berkomunikasi saja, ada juga yang namanya Jurnalistik kan? nah semoga dengan ini kita lebih bisa mengekspresikan foto kita ini," jelasnya singkat.

Laporan | Afrilian Cahaya (Mag)

Status FEBI Pada Statuta Disinggung Saat Inaugurasi

Washilah--"Ternyata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tidak tercatat dalam statuta baru," ujar Ketua HMJ Manajemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin, Muh Ashabul Kahfi. Hal ini ia ungkapkan pada Inaugurasi Jurusan Manajemen Ekonomi di gedung Auditorium. Rabu (14/01).

Tidak hanya itu, Ashabul Kahfi menilai, tidak adanya nama dan struktur FEBI akan memberikan dampak terhadap mahasiswa dan alumni. "Ketika fakultas kita tidak tercatat dalam statuta baru UIN Alauddin Makassar, berarti itu mempengaruhi suara peserta untuk menentukan UIN kedepannya," kata dia.

Menanggapi hal ini, Dekan FEBI, Prof  Dr H Ambo Asse MA yang juga hadir dalam kegiatan itu, meminta mahasiswanya untuk tenang dan tidak salah memahami statuta baru yang keluar bulan Agustus 2014 lalu.

"Pihak UIN Alauddin sudah mencantumkannya, namun hasil Surat Keputusan (SK) dari menteri Agama tidak dicantumkan. Namun tidak usah lagi mahasiswa FEBI orasi di depan Rektorat, Karena kami dari staf Dekan dan sejajaran sudah memberikan surat Rekomendasi kepada Menteri Agama dengan tegas," jelasnya.

Pada Inagurasi yang mengusung tema " Menolak Lupa" itu, Dekan FEBI hadir, sekaligus mengukuhkan mahasiswa baru jurusan Manajemen Ekonomi angkatan 2014.

Laporan | A Muhammad Alif (Mag)

Senin, 12 Januari 2015

Foto: Rumah Jabatan Rektor UIN Alauddin

Washilah--Rumah jabatan (Rujab) Rektor UIN Alauddin tampak sepi setelah ditinggalkan Prof Dr H A Qadir Gassing HT M Si. Rujab ini kosong sejak pertengahan Desember 2014 lalu. Sabtu (10/01).




Gambar oleh | Indra Ahmad Firdaus/Fadhli Al Kamal

2015, Tuntaskan Segelumit Masalah yang Masih Tersisa

Oleh | Muh. Haris
​Tak terasa tahun 2014 telah berlalu meninggalkan kita. Perayaan gemerlapnya pergantian tahun dengan berbagai ceremonial duniawi seakan menjadi tanda dimulainya awal yang baru, menyongsong tahun 2015 dengan semangat menggebu dan membahana. Saatnya mengevaluasi dan mengoreksi kesalahan yang diperbuat dan mulai berpikir untuk berinovasi serta memperbaiki diri.

Hal ini pulalah yang sangat kita harapkan terjadi di kampus peradaban UIN Alauddin Makassar. Masih banyak segelumit masalah yang terjadi di tahun lalu dan masih belum dapat terselesaikan. Mulai dari pembangunan gedung-gedung baru, sarana dan prasarana yang belum memadai, konflik antar mahasiswa yang semakin rentan, nasib lembaga kemahasiswaan, transparansi anggaran, hingga prestasi mahasiswa yang masih naik turun, yang teranyar tentu saja pro kontra terhadap putusan Drop Out terhadap 702 mahasiswa.

Perbaikan dan penyelesaian terhadap permasalahan tersebut diharapkan dapat lebih dioptimalkan di tahun 2015 ini. Secercah harapan itu mulai muncul tatkala UIN Alauddin Makassar akan kedatangan rektor baru dalam waktu dekat ini. Dengan semangat memajukan kampus kita, beban berat akan disandarkan kepada rektor baru nantinya. Namun tentu saja secara keseluruhan, seluruh komponen meliputi birokrasi, akademik, prodi, hingga mahasiswa harus menyamakan persepsi dan bahu-membahu menuntaskan masalah-masalah yang tersisa dengan motto 3P (Pencerdasan, Pencerahan, dan Prestasi).

Penuntasan pembangunan gedung-gedung dari gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang masih proses pengerjaan, nasib gedung Fakultas Eknomi dan Bisnis Islam yang sangat tidak mencukupi, serta pembangunan Rumah Sakit benar-benar harus diawasi secara ketat anggarannya. Belum lagi sarana dan prasarana yang harusnya menjadi perhatian, contoh simpelnya pengadaan AC. Diharapkan juga ada gebrakan program yang dilakukan pihak kampus untuk lebih menguatkan hubungan persaudaraan antar mahasiswa. 

Lembaga kemahasiswaan yang masih belum memiliki pucuk kepengurusan baru agaknya mulai memunculkan anggapan mahasiswa bahwa kampus berupaya membatasi gerak mereka hingga demonstrasi menjadi hal yang biasa terjadi sepanjang tahun lalu, puncaknya kasus penganiayaan yang dilakukan perangkat keamanan terhadap mahasiswa yang menimbulkan kecaman. Harus segera ada pernyataan sikap dari kampus tentang model pemilihan BEM dan HMJ tahun ini, apakah akan kembali ke model Sema dan Dema ataukah tetap dengan pemilihan langsung.

Yang paling urgent adalah bagaimana kemudian kampus mampu memfasilitasi mahasiswa UIN Alauddin Makassar untuk menciptakan prestasi demi prestasi. Dorongan moril dan pengadaan fasilitas yang mendukung sangat diperlukan. Prestasi secara tidak langsung akan membuat citra kampus ini semakin baik nantinya. Akhirnya marilah kita berdoa bersama, semoga tahun 2015 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi UIN Alauddin Makassar. Amin.

*Penulis adalah mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan semester III

Himabim Adakan Temu Angkatan dan Musyawarah

Washilah--Himpunan Mahasiswa Bidik Misi (Himabim) UIN Alauddin Makassar  adakan temu Angkatan dan Musyawarah II yang berjudul “Membangun Solidarita di Tengah Perbedaan Untuk Mewujudkan Kinerja yang Lebih Baik”. Minggu (11/01)

Kegiatan Temu Angkatan dan Musyawarah II berlangsung di Lecture Theater (LT) UIN Alauddin Makassar yang di hadiri oleh Mahasiswa Bidik Misi UIN Alauddin Makassar dari angkatan pertama sampai angkatan 2014 dengan menampilkan beberapa persembahan. Seperti, nyanyian, pemutaran video, tarian-tarian budaya Makassar, tarian papua, dan lain sebagainya

“Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama pihak birokrasi dan kerja keras teman-teman sekalian. Walaupun tidak sedikit masalah dan tantangan yang didapat dalam mempersiapkan kegiatan ini,” ujar Idham Hamid selaku ketua panitia

“Melalui kegiatan ini, kita jadikan sebagai ajang silaturahmi sekaligus mempererat kembali hubungan kekeluargaan  antara mahasiswa  penerima Bidik Misi UINAM dan saya harap kedepannya lebih baik lagi dari sebelumnya.” Tambahnya

Laporan | Syahrul (Mag)

Bedah Buku Persembahan Terakhir Dr Firdaus Muhammad sebagai Kajur

Washilah--Bedah buku I Love Monday yang digelar Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin kemarin, Senin (12/01), di Lecture Teatre (LT) FDK menjadi kegiatan terakhir Dr Firdaus Muhammad sebagai Ketua Jurusan (Kajur) Jurnalistik.

Dr Firdaus Muhammad mengungkapkan kalau bedah buku milik Faisal Syam yang merupakan Pimpinan Redaksi Harian Fajar itu menjadi persembahan terakhirnya. "Bedah buku kali ini adalah persembahan terakhir saya sebagai ketua jurusan jurnalistik, karena hari Rabu mendatang pergantian Kajur jurnalistik akan diselenggarakan," ungkapnya.

Sejumlah mahasiswa Jurnalistik berharap, siapa pun yang akan menggantikan Dr Firdaus akan jauh lebih baik.

Dalam bedah buku I Love Monday sejumlah pembicara dihadirkan untuk membedah buku yang dilaunching diatas pesawat Citylink ini. Salah satu pembedah yang dihadirkan adalah Arum Spink S Hi, ketua fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Provinsi Sulawesi selatan.

Laporan | Zakia (Mag)

IAIN Sultan Amai Gorontalo Sambangi FDK

Washilah--Dalam Rangka Praktek Pengenalan Lapangan (PPL), Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo berkunjung ke Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar pagi tadi. Senin (12/01).

Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo disambut Dekan FDK, Dr Hj Muliaty Amin M Ag dan jajarannya. Menurut Ketua BEM IAIN Sultan Amai Gorontalo, baru kali ini ia mendapatkan sambutan seperti ini. Dia pun mengaku terkesan dengan UIN Alauddin Makassar.

"Sudah berbagai Macam tempat yang kami temukan, di FDK ini menyambut kami dengan luar biasa. bahkan bisa dikatakan spektakuler," kata dia

Selain kunjungan, PPL ini juga dalam rangka silaturahim Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo. Selain Jurusan KPI, mahasiswa IAIN Sultan Amai  juga berkunjung du Jurusan Tafsir Hadist, Filsafat Agama, dan Politik Islam.

Salah seorang mahasiswa PPL, Muhammad Rikar Pangalima, berharap, ada beasiswa untuk mahasiswa IAIN Sultan Amai Gotontalo yang berprestasi untuk lanjut di UIN Alauddin. "Harapannya itu bagi Torang yang sudah semester tujuh yang sedikit lagi selesai, kalau bisa dari pihak kampus UIN Alauddin  menyediakan Beasiswa S2 untuk Torang yang akan melanjutkan kuliah disini. Khususnya buat Torang yang mendapatkan CumLaude " Tutur Muhammad Rikar Pangalima dengan dialek kental daerahnya.

Acara Silaturahim ini ditutup dengan penyerahan Plakat oleh IAIN Sultan Amai kepada Dekan FDK Dr Hj Muliaty Amin Mag.

Laporan | Sri Wahyudi Asturti/ Afrilian Cahaya (Mag)

Jumat, 09 Januari 2015

Mahasiswa BSI Gelar Pawai Keliling Kampus

Washilah--Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin menggelar pawai keliling kampus. Kamis (08/01/). Kegiatan ini diadakan di kampus II UIN Alauddin Makassar, Samata, Gowa dan diikuti puluhan mahasiswa BSI angkatan 2012.

Pawai ini diselenggarakan dalam rangka mempromosikan kepada seluruh mahasiswa UIN Alauddin tentang acara pementasan BSI angkatan 2012 yang sedianya akan dilaksanakan pada hari Senin (12/01) mendatang. “Acara ini diselenggarakan untuk lebih menarik penonton, khususnya di UIN Alauddin,” jelas Suci selaku ketua divisi acara.

Beberapa mahasiswa terlihat mengenakan kostum berbeda-beda sesuai dengan kostum yang akan digunakan pada saat pementasan nanti. “ada 6 jenis kostum yang digunakan pada pawai ini sesuai dengan jumlah macam drama yang akan dipentaskan nantinya,” Kata Saiful, salah seorang peserta pawai. 

Dalam pementasan, beberapa drama akan ditampilkan, seperti drama Kabuki dari Jepang, Laila Majnun (Arab), Sam Pek Eng Tai (Cina), Datuk Museng (Indonesia), Ramayana (India), Putri Gunung ledang (Malasya). 

Laporan | Hardilla Patahuddin

Rabu, 07 Januari 2015

Tanah Arung Palakka jadi Pilihan OPSI PWK'

Washilah--Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Sains dan Tekhnologi (FST) UIN Alauddin mengadakan Orientasi Pengenalan Profesi (Opsi). Kegiatan ini digelar di gedung Lecture Teater (LT) Kampus II UIN Alauddin. Selasa (01/07). 

Menurut Lukman, Ketua Panitia, Opsi ini merupakan pembekalan sebelum Survei lapangan nanti di kabupaten Bone bagi Mahasiswa Baru. Kegiatan ini mengusung tema "Eksplorasi Dunia Perencanaan dalam Menciptakan Generasi Perencana yang Berkarakter Islami dan Profesional."

Program ini adalah kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PWK yang di adakan setiap tahunnya yang telah dimulai sejak 08 Januari hingga 11 Januari 2015 mendatang.

"Disini kita akan memperkenalkan bagaimana perencanaan suatu wilayah. Selain itu, kita juga akan memperkenalkan apa tugas bagi seorang perencana" tutur Ilham, Ketua HMJ dalam sambutannya.

Sebanyak 84 mahasiswa baru terdaftar sebagai peserta dalm kegiatan ini. 

Laporan | Sri Wahyudi Astuti/Zaenal (Mag)

Anggota DPRD Provinsi Sulsel Bawakan Kajian Di UKM LIMA

Washilah--Tak seperti biasanya, kajian mingguan anggota magang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informatika Mahasiswa Alauddin (LIMA). Jika biasanya hanya dibawakan oleh mahasiswa dan jurnalis, kali ini. anggota DPRD Sulawesi Selatan, Arum Spink, hadir membawakan materi "Menulis Essay" di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai II. Rabu (07/01).

Dalam materinya, Arum Spink, yang juga menjabat sebagai ketua Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) Selsel ini mengatakan bahwa untuk menjadi seorang penulis profesional, harus menulis dengan cara yang rasional.

"Entah itu berita yang disukai atau tidak, itu jadi bagian dari profesionalisme kerja," ucap lelaki yang pernah memangku jabatan sebagai ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba ini. Selain anggota magang UKM LIMA, sejumlah anggota Lembaga Pers Fakultas Dakwah Flash juga ikut dalam kajian mingguan ini.

Menurut Fadillah Azis, salah seorang peserta kajian, materi yang dibawakan Arum Spink mudah untuk dipahami. "Karena cara menyampaikannya to the poin, dan menggunakan bahasa yang jelas dan suara lantang, mudah dipahami oleh para pendengar, motivasi yang diberikan akan jadi semangat untuk kami," ungkapnya.

Laporan | Seniwati (Mag)

Dekan FEBI: Mahasiswa Kami Calon Orang Kaya

Washilah--"Mahasiswa kami adalah calon orang kaya," ucap Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin, Prof Dr H Ambo Asse saat memberikan sambutan pada seminar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di gedung Auditorium. Rabu (07/01).

Selain Prof Dr Ambo Asse, pada seminar Kewirausahaan yang mengusung tema "Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan pada Generasi Muda" itu, turut pula dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Natsir Siola. Dr Natsir Siola hadir  sekaligus mengukuhkan pengurus baru periode 2015-2016.

H Amirullah Abbas, seorang pengusaha sukses pengusaha tambang batu bara, yang juga merupakan Ketua Hipmi Sulawesi Selatan menekankan bahwa pengusaha adalah pekerjaan paling potensial yang seharusnya dijalani oleh generasi muda.

Salah seorang peserta menilai, kegiatan semacam ini sangat menginspirasi. "Melihat orang-orang sukses diusia muda, jujur jadi motivasi tersendiri untuk saya." kata dia.

Laporan | Fadhila Aziz (Mag)

Senin, 05 Januari 2015

Jurusan Kedokteran, Dekan FIK: Baru I Syarat Terpenuhi

SK Kegiatan
Washilah--Meski belum ada Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh pusat, terkait perubahan nama Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UIN Alauddin menjadi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, sejumlah  dosen dan mahasiswa sudah menyematkan kata Kedokteran pada fakultas ini.

Lihat saja susunan panitia salah satu kegiatan pada fakultas favorit ini. Nama Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat sudah digunakan pada SK kepanitiaan. Tidak hanya itu, Sticker tempel juga menggunakan penamaan yang sama.

“Sebenarnya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan belum ada, kita masih menunggu izin dari Kementrian perguruan Tinggi untuk mendirikan jurusan kedokteran. Jika tidak mendapat izin, namanya akan kembali ke fakultas Ilmu Kesehatan,” kata Dekan FIK, Dr dr Andi Armyn Nurdin, belum lama ini di ruang kerjanya. Senin (28/12).

Stiker
Dalam kesempatan tersebut, Dr dr Armyn juga menjelaskan, untuk mendapatkan izin pendirian jurusan Kedokteran ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantaranya, kata dia, pendirian Rumah Sakit Pendidikan. "Sekurang-kurangnya harus ada delapan belas dokter sebagai tenaga pengajar, serta ruang kelas dan laboratorium yang akan mendukung proses belajar mengajar," tambahnya.

Dari ketiga syarat yang disebutkannya, Dr dr Andi Armyn menuturkan bahwa saat ini baru syarat kedua yang terpenuhi. Meski begitu, pada tahun 2015 ini akan dilakukan visitasi oleh pusat untuk terkait pendirian jurusan kedokteran ini. 

Dilain sisi, salah seorang mahasiswa semester tiga Fakultas Ilmu Kesehatan, Irfan Jaya, menilai kata Kedokteran yang disematkan pada fakultasnya terdengar aneh. “Aneh saja kedengarannya. Jurusan Kedokteran belum ada, sedangkan nama fakultasnya sudah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.” kata dia.

Laporan | Hasna (Mag)

Tafsir Hadist Peringati Haul Gus Dur ke-5

Washilah--Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tafsir Hadist bekerjasama dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Alauddin Makassar Cabang Gowa Raya mengadakan dialog Kebangsaan. Kegiatan Tersebut berlangsung di Lecture teater fakultas Ushuluddin Filsafat dan Ilmu Politik UIN Alauddin. Senin (05/01).

Dialog kebangsaan dalam rangka memperingati Haul Gus Dur yang ke-5 ini mengusung tema "Meneruskan Legasi Sang Guru Bangsa" dengan menghadirkan tiga narasumber sebagai pemateri, Dr Kadir Ahmad MS, Ketua ikatan PMII Sulsel/Dewan Pembina Jaringan Gusdurian Makassar, Dr Firdaus Muhammad, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nahdlah Makassar, serta Saprilah, Intelektual Muda NU.

Dalam Dialog ini, Dr Firdaus mengatakan bahwa Gus Dur adalah Guru dari berbagai simbol-simbol yang dialamatkan kepadanya sebagai pewaris, sebagai tokoh demokrasi kemudian juga sebagai tokoh pesantren, tokoh kemanusiaan, tokoh HAM. "Segala simbol yang di alamatkan kepada Gus Dur orang tidak mengingkarinya. Karena memang Gus Dur itu bahkan sudah bagian dari Simbol. Yang jelas Gus Dur adalah seorang Guru." Tuturnya.

Dialog Kebangsaan tersebut dibuka dengan melantunkan Shalawat Badhar yang menambah hikmatnya pelaksanaan dialog siang kemarin.

Laporan | Afrilian Cahaya (Mag)

Pemilihan DAR, Wujudkan Generasi Sehat

Suasana pemilihan Duta Anti Rokok
Washilah--Sebanyak 20 finalis berebut menjadi yang terbaik pada pemilihan Duta Anti Rokok (DAR) UIN Alauddin Makassar yang digelar di gedung Auditorium. Senin (05/01) kemarin.

Pada pemilihan kali ini, Fathur Rahman, mahasiswa jurusan Tekhnik Informatika, serta Diah Rismayani Djuddin, mahasiswi jurusan Kesehatan Masyarakat, terpilih menjadi Duta Anti Rokok Tahun 2015. Sebelumnya, semua finalis lolos dari sejumlah tahapan seleksi, mereka yang lolos ditempa dengan beberapa pengetahuan dasar sebelum mengikuti kegiatan puncak.

Acara dengan tema "Mewujudkan generasi muda sehat tanpa rokok berasaskan nilai-nilai islam" ini merupakan agenda tahunan Fakultas Ilmu Kesehatan yang sudah digelar sejak beberapa tahun yang lalu.

Irzan Yusfa Randa, ketua panitia berharap, mereka yang terpilih bisa menjalankan tugasnya sebagai Duta Anti Rokok. "Tujuannya, sebagai langkah awal untuk mewujudkan kampus peradaban sehat tanpa rokok dan harapan saya untuk para finalis mampu untuk mengaplikasikan tugasnya sebagai duta anti rokok," kata Irzan.

Laporan | Rachmat Saleh (Mag)

Minggu, 04 Januari 2015

Bentuk Kader Profesional, FLASH Adakan PJMTD

Washilah--Dalam rangka melahirkan generasi baru, Lembaga Informatika Flash Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin menggelar Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (PJMTD). Sebanyak 38 peserta yang berasal dari berbagai jurusan di FDK mengikuti kegiatan tahunan ini. Jumat (02/01).

Dekan FDK, Dr Hj Muliaty  Amin MA saat membuka kegiatan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan mahasiswanya. Dr Muliaty Amin MA juga menyarankan agar mahasiswa yang ikut pada kegiatan ini dapat menyeimbangkan waktu, dan berharap tidak melupakan dunia perkuliahan. 

Indra Alam, ketua panitia, berharap peserta bisa terus belajar. Selain itu, mahasiswa semester V jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) ini juga menjelaskan, bahwa setelah masa pelatihan, peserta masih harus melewati proses magang. "Proses magang selama kurang lebih tiga bulan dengan persyaratan yang nantinya akan di tentukan oleh panitia" kata dia.

Salah seorang peserta pelatihan, Kurniawan, menjelaskan kalau keinginannya bergabung untuk memanfaatkan waktu. Kurniawan menganggap kalau selama ini waktunya terbuang sia-sia. 

"Saya sebenarnya hanya ingin belajar dan menambah pengalaman karena saya pikir banyak waktu percuma yang saya habiskan di rumah, dan itu saya rasakan manfaatnya seperti tadi kita diajar mengenai cara menulis berita, nilai berita dan peran jurnalistik islam di masyarakat," ungkap mahasiswa semester satu jurusan jurnalistik.

Selama tiga hari pelaksanaan kegiatan, peserta dibekali ilmu kejurnalistikan, diantaranya dasar-dasar jurnalistik, tekhnik penulisan berita dan opini, teknik reportase. Selain pelatihan di dalam ruangan, peserta juga melakukan kunjungan ke beberapa media lokal yang ada di Makassar, seperti Celebes TV dan Harian Fajar.

Laporan | Sri Wahyuni (Mag) 

Jumat, 02 Januari 2015

BSI Akan Pentaskan Budaya Asia

Washilah--Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) UIN Alauddin Makassar akan menggelar pementasan diawal tahun 2015, dengan tiga kegiatan utama, yakni drama, puisi, dan film, yang sedianya dilangsungkan pada 12 hingga 13 Januari mendatang di gedung Auditorium.

Kegiatan rutin mahasiswa BSI UIN Alauddin ini digadang-gadang berbeda ketimbang pementasan tahun-tahun sebelumnya, yang kental dengan budaya barat. Khusus pementasan kali ini, penonton akan disuguhkan pementasan rasa Asia dengan tema "And Now, You See Asia”.

Menurut wakil ketua panitia, Saldy, pemilihan tema ini karena budaya Asia sangat kental, kuat dan menjadi tantangan. "Tapi besarnya tantangan tersebut merupakan garansi acara kali ini akan lebih menarik,” ungkapnya belum lama ini.  

Panitia pelaksana optimis, acara kali ini akan lebih meriah ketimbang tahun-tahun sebelumnya, bahkan panitia menargetkan 600 penonton sebagai jumlah minimal yang akan dihadirkan pada acara tersebut. "Kami yakin mampu menghadirkan minimal 600 penonton, apalagi acara ini for free.” Kata Fitra Wahda Amalia, salah seorang panitia Divisi Humas.

Selain gratis, panitia pelaksana juga menyediakan makanan ringan bagi pengunjung.

Laporan | Hardilla Patahuddin 

Kamis, 01 Januari 2015

Mesin Kontrol Rusak, Tiga Ruang Perkuliahan Kebanjiran

Washilah--Sedikitnya tiga ruang perkuliahan di lantai III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin kebanjiran, sejumlah mahasiswa yang ingin berkuliah di ruangan tersebut memilih pindah ke ruangan lain. Menurut salah seorang petugas, hal ini diakibatkan kerusakan pada pusat kontrol mesin. Rabu (31/12). 

Salah seorang petugas kebersihan, Dg Puji mengungkapkan, bahwa air yang menggenangi ruangan tersebut diakibatkan penampungan air yang meluap. "Air mengalir terus karena tidak dimatikanki mesinnya," ungkapnya. Penampungan yang penuh tersebut mempunyai pusat kontrol yang juga berada di sekitar FEBI. 

Ia juga mengungkapkan bahwa pimpinan sudah memberikan dana untuk memperbaiki kerusakan tersebut. "Yang tukang kontrol air sudah dikasih uang, mungkin sebentar baru diperbaiki itu," tambahnya. 

"Itumi harus selalu di kontrol karena berselang beberapa menitji penuhmi diatas, biasa kulupami matikan kalau banyak kukerja juga. Waktu kumatikan penuhmi air diatas," kata dia. Kejadian tersebut sudah beberapa kali terjadi pada musim hujan terakhir ini.

Laporan | Andriani

Harmonisasi Mahasiswa Kreatif BEM FDK

Washilah--Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) menggelar puncak Celebration of BEM FDK 2014 yang mengangkat tema Gerakan Harmonisasi Mahasiswa Kreatif dan Inovatif yang dipusatkan di depan gedung FDK. Rabu (31/12).

Kegiatan ini adalah puncak berbagai rangkaian lomba  seperti Music Akustik, Photography Contest, Lomba Melukis, Baca Puisi, dan Stand Up Comedy yang dimulai sejak 21 Desember 2014 lalu.

Kegiatan ini dibuka langsung Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr Hj Muliaty Amin M Ag sebelum penyerahan hadiah berupa uang tunai, Trophy, dan Piagam. Selain itu, acara puncak juga dihibur oleh Roar Band, Zul Hayluz, serta Oi Poitret UIN Alauddin Makasar.

Dalam sambutannya, Dekan FDK Dr Hj Muliaty Amin M Ag mengapresiasi kegiatan ini karena tema yang menarik. "Acara ini santai, tidak terlalu formal tetapi tetap memperhatikan etika. Kegiatan ini juga memupuk kreatifitas mahasiswa karena adanya lomba musik yang kreatif," tegasnya.

"Acara ini acara terbuka dan santai. Kami mengadakan acara ini karena melihat skill dari mahasiswa FDK," Ungkap Fatul Khair Akmal, selaku ketua BEM FDK.

Kagiatan ini tidak membuat undangan khusus karena dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk semua mahasiswa tanpa terkecuali. Semua mahasiswa yang ingin menampilkan bakatnya secara langsung bisa ikut dan berpartisipasi.

Laporan | Sri Wahyudi Astuti (Mag)