Washilah--Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin bekerjasama dengan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (Ismafarsi) menggelar seminar Internasional. Kegiatan yang bertajuk "Quo Vadis Pharmacy Education In Indonesia" ini digelar di gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin. Ahad (18/01)
Dalam seminar ini, panitia menghadirkan beberapa pembicara dari luar negeri, diantaranya Assoc Prof Eddy Yusuf dari MSU Malaysia, Benny Efendie dari Monash University of Malaysia dan Ketua Departemen Farmasi FMIPA UI, Prof Dr Yahdiana Harahab sebagai pemateri.
Menurut Muh Nisba, panitia penyelenggara, salah satu tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk membandingkan bagaimana sistem pendidikan farmasi yang ada di Indonesia dengan Malaysia. "Yang katanya sistem pengajarannya sudah menggunakan metode Inter Profesional Education (IPE)," jelasnya.
Lebih jauh, Muh Nisba menjelaskan kalau kegiatan ini merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dari Isfarmasi yang ke-12. "Kebetulan hasil keputusan dari Musyawarah Nasional (Munas) kemarin di Universitas Sriwijaya, UIN Alauddin terpilih menjadi tuan rumah. Karena itu salah satu rakernas dari acara ini adalah seminar internasional," lanjutnya lagi.
Beberapa peserta berharap, seminar ini akan mendukung perbaikan farmasi menjadi lebih baik dan meningtingkatkan kesehatan indonesia meningkat.
Laporan | Muhaimin (Mag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar