Washilah--"UIN Alauddin sekarang seperti anak ayam tidak ada induknya," kata Prof Dr Samiang Katu saat dikunjungi dikediamannya. Ahad (11/01). Alasannya, kata dia, karena UIN Alauddin saat ini tidak lagi memiliki pimpinan.
Guru besar Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik (FUFP) ini mengaku prihatin terhadap kampus eks IAIN Alauddin. Setidaknya, ada dua hal yang membuatnya prihatin. "Yang pertama karena yang terjadi di UIN Alauddin saat ini bertolak belakang dengan kampus peradaban," kata Prof Samiang. Selain itu, penolakan terhadap PMA adalah alasan lainnya.
"UIN Alauddin kan berada di bawah naungan Kementrian Agama, jadi apa pun yang ditetapkan seharusnya dituruti," ungkapnya. Ia pun menilai, hal ini sebagai pembangkangan.
Meski begitu, Prof Samiang Katu menyayangkan sikap kementrian agama yang lambat menangani hal ini. "Kalau saya dirjen, saya akan langsung menunjuk penanggungjawab," ungkapnya.
Laporan | Luqman Zainuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar