Tampilkan postingan dengan label rahmawati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rahmawati. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Mei 2014

Modal 80 Ribu IPPS Gelar Workshop Pemberkasan


Washilah -- Ikatan Penggiat Peradilan Semu (IPPS), mengadakan workshop pemberkasan Fakultas Hukum  se-Makassar dengan tema "Peradilan ideal menuju peradilan progresip dan bermartabat",  di gedung  Leacture Teather (LT) Kampus II UIN Alauddin Makassar, Rabu 21/05.

"Alhamdulillah sangat bersyukur sekali acara ini dapat terlaksana mengingat bahwa dana awal yang kami gunakan bersama teman-teman IPPS sebesar Rp 80.000. selanjutnya dana itulah yang digunakan untuk penggalangan dana serta penyebaran proposal kebeberapa instansi," ujar Maryono ketua umum IPPS tersebut.

Selain itu, mahasiswa yang akrab disapa Ono, juga menambahkahkan bahwa pelaksanaan workshop pemberkasan tersebut tanpa bantuan dana dari pihak Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). "Sebenarnya kami sedikit kecewa karena sama sekali tidak ada bantuan dari pihak Fakultas. Mungkin karena IPPS ini bukan bagian dari organisasi Fakultas Syariah dan Hukum yang Legal  jadi  itulah Fakultas belum memberi dana bantuan kepada kami. padahalkan kalau bisa dibilang setiap mengikuti kompetisi peradilan semu kami mengatasnamakan Fakultas" tambahnya kembali.

Selain itu  mahasiswa jurusan Hukum Peradilan dan Ketatanegaraan (HPK) semester IV itu juga berharap Fakultas bisa memberikan legalitas kepada IPPS  sehingga IPPS bisa masuk dalam lembaga organisasi FSH khususnya jurusan Ilmu Hukum. Dan setiap IPPS minimal ada bantuan berupa materi dari Fakultas.


Laporan | Rahmawati Idrus

Sabtu, 03 Mei 2014

"Namaku Iqbal" Catatan Kecil oleh RW Idrus

Gambar ilustrasi. alwaasit.com














Namaku Iqbal...
Aku berumur 7 Tahun.
Namaku Iqbal..
Aku anak yang lucu kata orang-orang.
Namaku Iqbal..
Aku anak semata wayang dari seorang janda.
Namaku Iqbal..
Karena ibuku sendiri mencari nafkah, aku harus berpisah.
Namaku Iqbal...
Aku dititip oleh seorang laki-laki.
Namaku Iqbal...
Iqbal Namaku....

Saya Iqbal..
saya tak tak lagi selucu dulu..
saya Iqbal....
Saya tak lagi mengenal kata senyum, apalagi tawa...
Saya Iqbal..
saya tak lagi bisa berjalan dan menggenggam Normal...
Saya Iqbal...
saya kini hanya bisa berbahasa isyarat karena lidahku dipotong..
saya Iqbal...
saya... saya... saya....... membedakan pagi dan malampun inderaku sudah tak mampu...
Iqbal,, Iqbal...Iqbal.....!!!

teriakan itu, suara itu, gertakan itu.... telingaku telah peka dengan nada tinggi.
Hantaman, tendangan, tonjolan, bahkan gigitan menjadi saksi disekujur tubuh kecilku.
Takut.... takut..... dan takut...

keringat dingin disertai kencing setiap hari kulewati di sudut-sudut kota Besar....
Lari???? sampai dimana batasku akan berlari dengan kedua kaki yang pincang... bersembunyipun tak ada yang mau menyembunyikanku darinya....

terkeok.... lemah... lapar.... tangispun tak akan dimengertinya.
UANG...UANG....UANG.... bahasa itu lumrah sudah ditelingaku. bagaimana mungkin aku bisa mencari benda itu dalam keadaan tak berdaya ditengah-tengah pusaran kota??

oh,,,, Sakitttttttttttt..... !!!! ternyata penderitaaku belum lengkap dibuatnya,,,
hampir setiap malam aku harus melayani nafsu bejatnya lewat lubang dubur...
Kejammmm... yah,, bagimu mungkin tidak akan percaya anak seusiaku harus menanggung semuanya,,, tapi inilah fakta yang kurasakan selama hidup dijalan, orang kepercayaan ibuku yang menoreh catatan hitam dalam hidupku....

Adillllllllllllll..... Bahagia...... apakah sama dengan makan Cokelat, es Cream, permen, puding, serta makanan-makanan yang digemari anak-anak seusiaku....

Entahlah.... bahkan hukuman 15 Tahunpun untuknya aku tak paham seberapa lama itu. yang mengerti hari ini sakit, takut, mimpi buruk serta trauma berat yang harus kutanggung seumur hidup....

Lantas, Adil Tuhan dimana? adil Pemimpin Negeri ini mana? kapan bahagia itu Tuhan Berikan? kapan Presiden bisa mensejahterakan orang-orang keci sepertiku, seperti anak-anak lain yang masih hidup dibawah tekanan ibu kota di pelosok Negaraku??

"NANTI, ADIL DAN BAHAGIA ITU SEMENTARA KUPINJAM DARIMU DAN AKAN KUBERIKAN NANTI KETIKA DI SYURGA!!!" bisik Tuhan........

Catatan Kecil oleh RW Idrus