Senin, 28 Desember 2015

Erwin Jaya, Penggagas Lagu Mars FDK

Erwin Jaya
Washilah—Namanya Erwin Jaya. Seorang mahasiswa Manajemen Dakwah (MD) semester VII (tujuh). Pada mulanya, ide untuk menggagas lagu mars Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) saat ia duduk di semester V (lima). Ketika itu, Erwin termotivasi dengan lagu mars buatan fakultas lain sehingga ia pun berupaya untuk berkarya di fakultas sendiri.

“Awalnya saya dengar mars dari fakultas Syari’ah, kemudian saya cari tahu mars fakultas dakwah tapi ternyata belum ada. Nah saya berfikir di sini ada peluang berkarya,” tuturnya.

Dalam proses pembuatannya, Erwin baru fokus menulis lagu setelah pulang dari KKN. Mengingat milad FDK ke 45 yang tinggal beberapa minggu lagi, moment yang sangat tepat untuk launching lagu tersebut. 

Dalam menulis, Erwin juga dibantu oleh beberapa rekan dalam penyusunan lirik dan syairnya. “Saya mencari teman yang paham tentang unsur penulisan yang dapat membangkitkan semangat dan terkandung tujuan dari FDK. Dia dari jurusan Tafsir Hadis dan jurusan Ilmu Komunikasi,” tambahnya.

Lagu ini disetujui oleh pimpinan tiga hari sebelum perayaan milad serta dilaunching dan dinyanyikan bersama pada hari sabtu (5/12) di Gedung Training Center UIN Alauddin Makassar dalam perayaan milad tersebut.

“Saya lebih suka disebut penggagas bukan pencipta,” tandasnya.

Laporan| Seniwati

Pemilma FAH Berlangsung Tertib


Fakultas Adab dan Humaniora
Washilah--Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) di Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) berlangsung tertib tanpa hambatan. Pemilihan tersebut digelar di lantai 3 Fakultas. Senin (28/12)

Pemilihan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) kali ini di ikuti oleh empat calon dari empat jurusan yang terpilih secara aklamasi. Ketua Lembaga Penyelenggara Pemilma (LPP) Fadli Lesmana Kamil menuturkan bahwa kurangnya peminat ataupun pendaftar memaksa pemilihan berlangsung secara aklamasi yakni hanya meminta pernyataan setuju ataupun tidak dari para pemilih.

Lebih lanjut, Fadli Lesmana Kamil berharap bahwa “Semoga yang terpilih nantinya bisa mewadahi aspirasi dari mahasiswa fakultas dan bisa bersinergi dengan jurusan,” ucapnya .

Laporan | Faisal Mustafa (Mag)

Inilah Hasil Perolehan Suara HMJ FUFP

Suasana saat perolehan suara berlangsung di Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik. Senin (28/12)
Washilah--Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) UIN Alauddin Makassar hari ini dilaksanakan secara serentak disetiap Fakultas. Senin (28/12). Salah satunya, Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) juga menyelenggarakan pemilihan untuk Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Lecture Theater (LT).

Dari empat jurusan yang berada di FUFP, diantaranya Tafsir Hadits, Perbandingan Agama, dan Ilmu Politik hanya Akidah Filsafat yang terpilih secara aklamasi yaitu Risaldi.

Berikut hasil perolehan suara di FUFP:

Jurusan Ilmu Politik:
1. Sultan : 0 suara
2. Irsang : 1 suara
3. M. Irsan : 13 suara
4. Andi Riska.A : 15 suara
Dari 32 daftar pemilih, 30 hadir, 1 suara batal

Jurusan Perbandingan Agama:
1. Abdi Alatas : 8 suara
2. Kasriadi : 15 suara
Dari 26 daftar pemilih, 24 hadir, 1 suara batal

Jurusan Tafsir Hadis
1. Abdul Malik :  24 suara
2. Syahrul Ramadhan : 8 suara
Dari 39 daftar pemilih, 32 hadir

Proses Pemilma di Fakultas tersebut berjalan lancar. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr Abdullah MAg mengatakan bahwa “Sukses dan paling ramai dibandingkan dengan fakultas lain karena memiliki latar belakang yang berbeda ada latar belakang ekstra, intra, dan juga kultur atau kedaerahan,” ucapnya.

Menurut, ketua Lembaga Penyelenggara Pemilma (LPP) Andi Hendra mengatakan bahwa ada beberapa hambatan dalam pelaksanaan pemilma ini, diantaranya waktu pemilihan yang dilaksanakan lebih awal dari tahun sebelumnya. “Administrasi yang dikeluhkan calon yang belum siap sehingga LPP menjembatani hal tersebut,” ujarnya.

Laporan | Besse Helmia, Salfika Lestari dan Erlangga (Mag)

Ketua LPP FST: Tidak Demokratis, Seluruh Civitas Akademika Harus Terlibat

Ketua LPP Mukhlis saat diwawancarai oleh salah satu reporter magang UKM LIMA. Senin (28/12)
Washilah--UIN Alauddin Makassar mengadakan Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) serentak pada hari Senin (28/12). Salah satunya, Fakultas Sains dan Teknologi yang digelar di Gedung D, Lecture Theater  (LT). Pemilihan dimulai pada pukul 08:00 hingga 12:00 WITA. 

Sistem pemilihan secara perwakilan yang diterapkan Universitas dianggap tidak demokratis. Hal Ini diungkapkan oleh Mukhlis selaku ketua Lembaga Penyelenggara Pemilma (LPP) FST, “Jika dilihat dari demokrasi secara kedepan, kita belum mencapai demokrasi dewasa karena tidak melibatkan seluruh civitas akademik yang ada,” ucapnya.

Berbeda dengan mekanisme pemilma raya sebelumnya yang melibatkan seluruh mahasiswa yang terdaftar secara akademik dinilai lebih demokratis dibandingkan dengan mekanisme saat ini. Namun, dari keterangan Mukhlis didapatkan untuk menutupi hal tersebut, setiap himpunan jurusan melakukan rapat internal untuk menentukan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Senat Mahasiswa (Sema). Sehingga, demokrasi yang diinginkan dapat tercapai. 

Hal ini juga menyebabkan di FST terdapat beberapa jurusan terpilih secara aklamasi. Diantaranya Jurusan Fisika (Rahmat), Matematika (Zulkifli), Sistem Informatika (Danial), Kimia (Faizal Gunawan), Tehnik Arsitekture (M.Ayyub), Teknologi Informatika (Muh.Syafaat), Tehnik Perencanaan Wilayah dan Kota ( Reski Afriandy) dan Biologi (Muhardin).

Laporan | Selfiana dan Nurjannah (Mag)

Inilah Hasil Perhitungan Suara HMJ FSH

Gedung Fakultas Syariah dan Hukum

Washilah--Setelah dilakukan pemilihan, maka tibalah saatnya perhitungan suara. Tepat pada pukul 14.00 WITA perhitungan suara dimulai untuk Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Senat Mahasiswa (Sema) di Fakultas Syariah dan Hukum. Senin (28/12)

Berikut hasil perhitungan suara HMJ FSH:

HMJ Peradilan Agama
1. Tofiq Rahman sebanyak 6 suara
2. Chaeril Anwar sebanyak 5 suara
3. Wahyudi Sahri sebanyak 14 suara  

HMJ Hukum Pidana dan Ketatanegaraan (HPK)
1. Galang sebanyak 0 suara
2. Rahmat sebanyak 12 suara
3. Asdar sebanyak 19 suara 

HMJ Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH)
1. Ridwan sebanyak 6 suara
2. Ilham sebanyak 3 suara
3. Soleh sebanyak 7 suara

HMJ Ilmu Hukum (IH)
1. Nur Ikhsan sebanyak 16 suara
2. Afandi sebanyak 5 suara
3. Rusmadi sebanyak 13 suara
4. Satria sebanyak 2 suara.

Laporan | Nurisna dan Abdul Hakim (Mag)

Inilah Hasil Perhitungan suara HMJ FKIK

Salah seorang pemilih sedang menggunakan hak suaranya dibalik bilik suara. Senin (28/12)
Washilah--Pemilihan ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) periode 2016-2017 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) telah digelar. Pemilihan tersebut dilaksanakan di Lantai dua Fakultas bagi empat jurusan yang berada di FKIK, diantaranya jurusan Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan. Senin (28/12).

Berikut hasil perhitungan suara HMJ FKIK:

Jurusan Farmasi
1. Arditya Noor sebanyak 13 suara
2. Fuada Haerana sebanyak 3 suara

Jurusan Kesehatan Masyarakat
1. Muh Haris sebanyak 12 suara
2. Muh.Arsyad sebanyak 5 suara

Jurusan Keperawatan
1. Syahrul Muharram sebanyak 7 suara
2. Sri Ahriyani sebanyak 8 suara

Jurusan Kebidanan
1. Sri Nur Fitriwati sebanyak 5 suara
2. Titin Prahayu sebanyak 7 suara

Laporan | Rena Rahayu Nastiti / Setyo Utomo Wicaksono (Mag)

Inilah Nama-nama Ketua HMJ Terpilih FKIK

Salah seorang pemilih sedang menggunakan hak suaranya dibalik bilik suara. Senin (28/12)
Washilah--Pemilihan ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) periode 2016-2017 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) telah selesai. Pemilihan tersebut digelar di Lantai dua Fakultas. Senin (28/12).

Dari 70 nama daftar pemilih, hanya 60 orang saja yang menggunakan hak suaranya sedangkan 10 nama lainnya tidak melakukan pemilihan atau golongan putih (golput). Salah seorang anggota Lembaga Penyelenggara Pemilihan (LPP) Abdul Haris Haeri mengatakan bahwa "Adapun kendala yang sempat kami temui ialah nama-nama yang telah dimasukkan dalam Surat Keputusan (SK-kan) namun ada dari mereka yang tidak memilih."

Lusa nanti pada hari Rabu (30/12) akan diadakan debat kandidat Dewan Mahasiswa (Dema) yang akan dilaksanakan di fakultas. Sementara, untuk Senat Mahasiswa akan digelar bersamaan dengan Dema. "Apabila dana memenuhi kami akan melaksanakan sesuai jadwal akan tetapi bila dana belum cair maka acara akan kami undur," tambahnya.

Setelah proses penghitungan selesai, Dekan FKIK Dr dr Armyn Nurdin menyampaikan sepatah kata untuk menutup rangkaian kegiatan penghitungan suara tersebut. "Selamat datang generasi baru, generasi pembaharu," ucapnya.

Berikut nama-nama Ketua HMJ terpilih FKIK:

1. Jurusan Farmasi : Arditya Noor (13 suara)
2. Jurusan Kesehatan Masyarakat : Muh.Haris (12 suara)
3. Jurusan Keperawatan : Sri Ahriyani (8 suara)
4. Jurusan Kebidanan : Titin Prahayu (7 suara)

Laporan | Rena Rahayu Nastiti / Setyo Utomo Wicaksono (Mag)

Empat Jurusan DI FKIK, Masing-masing Calonkan Dua Kandidat

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof Aisyah saat mengunjungi pemilihan mahasiswa di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Senin (28/12)
Washilah--Pemilihan calon ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) periode 2016-2017 dilaksanakan pada hari senin (28/12) lantai dua Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar. Pemilihan yang berlangsung pada pukul 10:00 hingga 12:00 tersebut dikawal oleh beberapa Satuan Pengamanan (Satpam). 

Empat jurusan di FKIK masing-masing terdapat dua calon kandidat. Kandidat untuk jurusan farmasi yaitu, Arditya Noor dan Fuada Haerana Rifai. Kesmas  yakni Muh Arsyad dan Muh Haris, Keperawatan yaitu Syahrul Muharram dan Sri Ahriyani daan Kebidanan yakni Titin Prahayu dan Sri Nur Fitriwati. 

Pemilihan pada pagi hari tadi berjalan dengan lancar dan aman. "Sampai sekarang ini kami tidak mengalami adanya kendala dari pemilihan yang dilaksanakan," ujar salah seorang panitia Abdul Haris Haeri. 

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Prof Dr Siti Aisyah Kara MA PHd yang turut memantau pemilihan memberikan beberapa instruksi mengenai jalannya pemilihan. "Pokoknya pada pukul 12 siang pemilihan sudah di tutup dan di rangkum," ujarnya.

Laporan | Rena Rahayu Nastiti / Setyo Utomo Wicaksono (Mag)

Minggu, 27 Desember 2015

Wujudkan Pendidikan Biologi Inovatif Melalui Seminar Nasional

Washilah--Aspek dalam dunia pendidikan sains mencakup beberapa hal penting diantaranya pengetahuan, proses, cara kerja dan akhlak. Akhlak dalam hal ini dianggap perlu sebagai bentuk proses dalam membangun sikap kepemimpinan ataupun pengenalan kerja tim (team work).

Itulah penjelasan salah seorang guru besar dan peneliti Biologi Universitas Brawijaya Prof Sutiman Bambang Sumitro MSc saat menjadi pemateri dalam seminar nasional di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar, Selasa (22/12). Kegiatan bertajuk ‘Peran Biologi dan pembelajaran biologi yang inovatif menyongsong ASEAN Economic Community (AEC)’ ini digelar jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).

Wakil ketua panitia Muhammad Anas menjelaskan rangkaian kegiatan ini tak hanya sebatas seminar nasional saja, tetapi juga dilakukan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) kerjasama antara UIN Alauddin dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) terkait tiga bidang, yaitu pembimbingan, penelitian dan pengembangan.

“Setelah pembukaan seminar jam 9 ada juga penandatanganan MoU, kemudian dilanjut kegiatan Pemakalah Pendamping di LT kampus,” kata Anas.

Pemakalah Pendamping, dikatakan Anas sebagai ajang bagi para guru Biologi untuk mempresentasikan sistem pembelajaran Biologi yang inovatif sebagai rencana awal menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Tak hanya datang dari kalangan mahasiswa, kegiatan ini juga mengundang para guru Biologi se-Sulawesi Selatan dan akademisi untuk  memahami bagaimana sebenarnya sistem Pendidikan Biologi serta penerapannya.

“Kebanyakan orang menganggap pembelajaran berbasis Biologi cenderung monoton, makanya dengan kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan sistem pembelajaran yang inovatif dan kreatif agar lebih menarik kedepannya,” lanjutnya.

Kegiatan ini mengundang tiga pemateri, yaitu dari Universitas Brawijaya Malang Bambang Sumitro, Dosen Biologi Universitas Negeri Makassar (UNM) DR A Mushawwir Taiyeb MKes, dan Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar Dr Khalifah Mustami.

Laporan | Fadhilah Azis

Kamis, 24 Desember 2015

HMJ Jurnalistik Gelar Pekan Raya Jurnalistik

Pemateri pelatihan photography sedang memaparkan materinya tentang teknik photography. Pelatihan Jurnalistik ini berlangsung di LT FDK. Selasa (08/12)
Washilah--Himpuan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) mengadakan Pekan Raya Jurnalistik yang digelar di Ruang Lecture Theater (LT) UIN Alauddin Makassar. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari pada tanggal 7 hingga 10 Desember lalu. Selasa (08/12)

Pekan Raya Jurnalistik ini terbagi menjadi dua kegiatan, yakni pada hari pertama dan kedua diadakan Pelatihan Jurnalistik yang terdiri dari penulisan berita, penulisan opini, penulisan sastra, pelatihan photography dan pelatihan cinematography. Selanjutnya, hari ketiga dan keempat terdapat pameran foto yang berlangsung di Lobi FDK.

Kegiatan bertajuk “Melihat Api Bekerja” tersebut menghadirkan seorang sastrawan Aas Mansyur sebagai pembicara. Tidak kurang dari 100 mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini cukup menarik dan sangat membantu saya dalam mendalami dunia jurnalistik. Saya rasa pelatihan seperti ini sangat diperlukan buat kita sebagai mahasiswa jurusan jurnalistik,” tutur salah seorang peserta Dewi Jannati.

Kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya oleh HMJ Jurnalistik tersebut disambut positif oleh mahasiswa. “Pelatihan ini selain menambah ilmu dalam dunia kejurnalistikkan juga merubah pola pemikiran saya tentang penulisan. Menulis tidak hanya sebagai seni merangkai kata, tetapi juga seni berfikir dan berimajinasi,” ucap salah seorang mahasiswa jurnalistik Hanry.

Hanry berharap kegiatan ini akan berlanjut setiap tahunnya dengan tema dan materi yang lebih lagi dari tahun sebelumnya.

Laporan | Rena Rahayu Nastiti / Setyo Utomo Wicaksono (Mag)

Rabu, 23 Desember 2015

Mahasiswa UIN Alauddin Rebutkan Piala Rektor

UKM Olahraga
Washilah--Kompetisi futsal antar mahasiswa kembali digelar di UIN Alauddin Makassar. Pertandingan yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga tersebut diikuti oleh 48 Tim dari berbagai jurusan dan lembaga kemahasisswaan yang ada di UIN.

Kompetisi tersebut akan memperebutkan piala Rektor dan sejumlah uang tunai. Menurut Ketua Umum UKM Olahraga Iswahyudi Nur, kompetisi futsal yang memperebutkan piala Rektor ini pertama kalinya diadakan di UIN Alauddin Makassar. “Piala Rektor pertama, UKM kita baru tiga tahun lebih, dan ini kepemimpinan ketiga. Kami mengangkat piala rektor agar supaya nantinya berkelanjutan, jadi Cup satu ini agar terus berlanjut Cup dua, Cup tiga, dan seterusnya,” ujarnya.

Iswahyudi Nur juga mengatakan bahwa alasan mengusung nama piala Rektor untuk menunjukkan UKM Olahraga khususnya, cabang Futsal juga dapat mengadakan pertandingan. ”Kami angkat piala Rektor supaya ada lah rasa ketersinggungannya terus agar Rektor bisa turun atau setidaknya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR III) turun melihat kami. Kami bisa melakukan pertandingan seperti ini walaupun lapangan tidak memadai,” harapnya. 

Selain memperebutkan piala Rektor, peserta juga akan mendapatkan sertifikat dan peserta yang berbakat akan direkrut menjadi anggota UKM tersebut. “Dari turnamen ini  teman-teman dari UKM menganjurkan supaya  teman teman yang belum bergabung di UKM Olahraga lantas dia punya skill bagus, otomatis kami akan tarik, maksudnya  ini termasuk perekrutan juga,” katanya menambahkan.

Andri, salah satu peserta yang ikut meramaikan kompetisi piala Rektor ini mengatakan bahwa menurutnya kompetisi ini sangat baik bagi mahasiswa untuk dapat berkompetisi. “Saya rasa sangat baik bagaimana turnamen ini membangkitkan gairah sportifitas mahasiswa untuk bisa berkompetisi,” tutupnya.

Laporan | Ahmad Arnold (Mag)

Selasa, 22 Desember 2015

Tak Didukung Birokrasi, Bedah Buku & Film DEMA FTK Gelap-gelapan




Washilah--Pengalaman pertama kali dialami oleh penulis buku best seller 99 cahaya di langit eropa, Hanum S Rais beserta suami yang akrab disapa mas Rangga, saat mengisi acara seminar dan bedah buku. Bagaimana tidak, acara tersebut dihelat di tengah kegelapan. Selasa (22/12).

Bukan karena tema kegiatan ini bergenre horor, akan tetapi acara bedah buku dan film "bulan terbelah di langit Amerika" yang diselenggarakan oleh Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar di Ruang Lecture Theater (LT) kampus tidak didukung oleh aliran listrik. Sehingga penerangan ruangan tidak berfungsi dan hanya menggunakan lilin sebagai penerangan darurat.

Panitia sangat menyayangkan hal tersebut. Pasalnya, bukan disebabkan pemadaman oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) seperti biasanya, melainkan disebabkan oleh kelalaian dan kurangnya perhatian dari pengelola gedung dan birokrasi kampus. "Sering sekalimi seperti ini, sudah berapa kalimi kita bikin kegiatan di LT selalunya seperti ini," ungkap Lukman, salah satu pengurus Dema FTK yang juga sebagai panitia pelaksana kegiatan.

Tak hanya panitia, terlebih lagi para peserta yang sejak awal memasuki ruangan LT kampus sudah kepanasan. "Masa' acara nasional seperti ini, sangat memalukan. dan saya rasa sangat mengganggu kegiatan-kegiatan mahasiswa, apa lagi pesertanya kipas-kipas, sangat tidak efektif," tutur Rafiuddin, mahasiswa ilmu ekonomi semester VII.

Tak tinggal diam, panitia langsung sigap menangani hal tersebut. Panitia menggunakan sound system dan Liquid Crystal Display (LCD) proyektor dan mengambil aliran listrik dari Bank Negara Indonesia (BNI) yang ada di sebelah ruangan.

Laporan | Ismail Hamid

Senin, 21 Desember 2015

“Piala Rektor” UKM Olahraga, Hanya Sekadar Nama

Pertandingan futsal UKM Olahraga
Washilah— Pembukaan Turnamen Futsal Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Cup I berlangsung di lapangan futsal UIN Alauddin Makassar, Senin (07/12) sore. Meski turnamen ini bertema “Memperebutkan Piala Rektor”, namun kenyataannya pihak pimpinan sama sekali tidak ikut andil dalam menyukseskan pertandingan tersebut. 

Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Irfan Pramadi Faryd.  “Sebenarnya yang di spanduk memperebutkan piala rektor itu, agar menarik teman-teman untuk mendaftar dalam turnamen UKM olahraga ini,” ungkap Irfan via Blackberry Messanger.

Senada dengan itu, Ketua UKM Olahraga Iswahyudi Nur mengatakan bahwa dengan menggunakan kata ‘Piala Rektor’, pihak pimpinan khususnya rektor dapat memberi perhatian atas diselenggarakannya kegiatan tersebut.

“Kami angkat nama piala rektor, supaya mereka (pihak pimpinan) juga turut andil dalam kegiatan kami ini. Bahwa kami pun bisa melakukan pertandingan walau kondisi lapangan yang kurang memadai,” katanya.  Selasa (08/12)

Irfan melanjutkan bahwa awalnya ketua UKM Olahraga hendak mengadakan delapan pertandingan cabang olahraga. Diantaranya, Sepak Bola, Bulutangkis, Catur, Volly, Takraw, Basket, Tenis Meja, dan Futsal, namun karena sarana dan prasarana UKM Olahraga yang tidak memadai sekaligus kurangnya dana, beberapa pertandingan dibatalkan.

“Di UIN ada pertandingan PIONIR (Pekan Olahraga Seni dan Riset) kebetulan waktu baru-baru ini saya juga ikut, bagaimana mau menang kalau sarana dan prasana tidak memadai khususnya bidang olahraga,” ungkap dia.

Anggota cabang olahraga futsal ini berharap kepada pihak birokrasi agar dapat memberi bantuan perbaikan lapangan, karena setiap tahunnya ada anggaran untuk sarana dan prasarana.

“Jika dibandingkan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri  (STAIN) Bone dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu yang fasilitas sarana dan prasarananya lengkap, UIN Alauddin belum bisa sebanding, STAIN Bone memiliki tiga lapangan Futsal, sedangkan UIN untuk memperbaiki lapangan Futsal satu saja masih belum bisa,” keluh Irfan.

Laporan| Afrilian Cahaya Putri

BACA JUGA:

Minggu, 20 Desember 2015

Kotor dan Rusak, WC Gedung PKM Butuh Perhatian

Kondisi WC Gedung PKM lantai III UIN Alauddin Makassar

Kondisi WC Gedung PKM lantai III UIN Alauddin Makassar

Kondisi WC Gedung PKM lantai III UIN Alauddin Makassar

Washilah--Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Alauddin Makassar yang seharusnya menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berkreasi serta mengembangkan minat dan bakat, ternyata tak ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Salah satu yang banyak dikeluhkan para mahasiswa UKM ini adalah Water Closet (WC) yang jorok karena kurang mendapatkan perhatian dari pimpinan kampus.

Salah seorang pengurus UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Suherman, mengatakan ia pernah mengusulkan ke pihak rektorat namun belum ada tindak lanjut hingga sekarang.

"Seharusnya secepat mungkin perbaikannya, karena ada banyak lembaga di gedung ini yang butuh toilet," harapnya.

Ketua UKM Pramuka, Irwan, juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan dia bersama dengan mahasiswa-mahasiswa yang berkegiatan di PKM harus ke WC masjid untuk buang air kecil atau mencuci perlengkapan sekretariat sebagai pilihan karena toilet PKM tidak dialiri air dan kotor.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bagian Umum, Drs Aminullah mengatakan bahwa ia akan mengecek apa saja yang perlu diperbaiki. "Kami akan segera perbaiki kerusakan yang ada, hari Senin (21/12) kami kesana," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/12) lalu.

Laporan| Sahi Alqadri

Jumat, 18 Desember 2015

Texture UIN Alauddin Sabet Juara di Kampung Fotografi Unhas

Texture UIN Alauddin memperoleh piagam di Kampung Fotografi Unhas.
Washilah--Walaupun terbilang organisasi baru, namun Texture UIN Alauddin Makassar aktif dalam berbagai kegiatan baik yang bersifat internal maupun eksternal kampus. Baru- baru ini Texture UIN Alauddin Makassar mengikuti Perkampungan  Fotografi yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi Universitas Hasanuddin (Unhas) dan keluar sebagai Juara Harapan I.

Texture harus bersaing dengan sebanyak 10 UKM dan sejumlah Komunitas Fotografi Se-Kota Makassar. Diantaranya adalah  YI Cam, Lomonesia, Forsa, KLJI, Diafragma, Foto Raja, Go Pro Id, Insta Makassar, Marfografi MSDC dan UKMF-UH Sendiri.

Humas Texture Uin Alauddin Makassar, Asriandi mengatakan tak mudah mendapatkan penghargaan seperti ini. “Apalagi harus bersaing dengan beberapa UKM dan Komunitas yang lebih dulu makan garam, tapi bagi kami juara adalah urusan kedua Silatuhrahmi sesama komunitas yang menjadi prioritas utama,” katanya.

Dalam lomba ini Texture UIN Alauddin Makassar menerapkan konsep Stand Rimba dengan memamerkan Foto Human Interest.

Laporan Citizen Reporter Andhye Boto Depabetta

Pembangunan Gedung Ditunda, WR II: Kita Harus Menang Tender Dulu

UIN Alauddin Makassar sedang membangun Gedung Pascasarjana di samping kiri Gedung Lembaga Penelitian dan Penalaran Mahasiswa (LP2M). Kontrak pembangunan gedung delapan lantai ini dimulai sejak 13 Juli lalu. (foto: Muhaimin)
Washilah—Pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan Program Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin yang baru hingga saat ini belum kunjung usai. Pasalnya, pengerjaan kedua gedung ini ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan.

Menurut Kepala Bagian Perencanaan Drs Fathurrahman, penundaan gedung tersebut disebabkan anggaran di tahun 2015 yang diberikan Kementerian Agama (Kemenag) tidak mencukupi.

"Untuk tahun 2015, pembangunan hanya struktur dulu. Di mana pasca masih sekadar pondasinya dan FEBI sudah agak lebih tinggi," ungkap Fathur saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Saat dikonfirmasi, Wakil Rektor (WR) II Prof Dr Lomba Sultan MA mengatakan untuk anggaran Sarana dan Prasarana di tahun 2016 rupanya hanya mendapat Rp 10 Miliyar. Anggaran ini diperuntukkan bagi penataan lingkungan kampus, renovasi gedung Rektorat, serta pembangunan gedung FEBI dan PPs. Namun, menurutnya, anggaran tersebut masih kurang.

Lomba Sultan melanjutkan, untuk menambah dana pembangunan pihak rektorat terlebih dahulu harus memenangkan tender (pelelangan). “Kita harus menang tender dulu, karena ini merupakan proyek kontraktor. Jadi, siapa yang memenangkan tender, dialah yang berhak melanjutkan proyek pembangunannya," kata dia.

Dalam mengatasi kurangnya anggaran, Lomba Sultan mengaku pihaknya juga berusaha untuk mendapatkan dana Islamic Development Bank (IDB) yang proses pencairan dananya tetap melalui Kemenag dengan mengikuti mekanisme penganggaran negara.

Laporan | Sri Yusnidar

BACA JUGA: 

Kamis, 17 Desember 2015

35% Ruang Hijau, UIN Masih Tahap Menuju Kampus Indah

Washilah--Menerapkan kata “indah” pada kampus merupakan tantangan besar. Kesadaran akan pentingnya penataan di lingkungan kampus adalah faktor penggerak utama untuk menerapkan kampus indah dan nyaman bagi civitas akademika. Misalnya, UIN  Alauddin Makassar, kampus ini masih dalam tahap menuju kampus indah. Sebab, UIN baru saja mengeluarkan masterplan. 

Masterplan yang merupakan gambaran ruang peruntukan dan penataan, baik itu bangunan maupun taman perlu kerja ekstra dari pimpinan UIN Alauddin. Pasalnya, saat ini terdapat kurang lebih 20.000 civitas akademika yang berkegiatan di kampus UIN. Oleh karena itu, UIN membutuhkan ruang bagi mereka. Berangkat dari hal tersebut, pimpinan Universitas memberikan kesempatan bagi jurusan Perencanan Wilayah Kota (PWK) Fakulatas Sains dan Teknologi (FTK) untuk membuat masterplan. 

"Masterplan itu sudah ada dan sudah menjadi dokumen UIN," kata ketua jurusan PWK, Dr Muh Ansar Spt MSi saat ditemui diruangannya, Sabtu (05/12). Ia juga menambahkan bahwa standar kelayakan kampus bisa dikatakan indah yakni ketika ruang terbuka hijaunya mencampai 60%. Sesuai dengan hasil analisis jurusan PWK UIN Alauddin Makassar, UIN masih memiliki ruang terbuka hijau sekitar 30-35 %.

Lebih lanjut, ia berharap bahwa dokumen yang telah dihasilkan akan menjadi bahan acuan untuk menuju sebuah pencapaian menuju keindahan kampus. "Ketika ada pembangunan itu tidak mengurangi ruang terbuka hijau di UIN. Seperti halnya pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan Pascasarjana itu tidak mengurangi ruang hijau. Apabila ada pohon yang di tebang solusinya, menanam kembali pohon agar capaian kajian-kajian PWK kemarin minimal dapat bertahan dilevel itu dan bahkan bisa lebih," ujarnya.

Laporan | Syahrul

Kapasitas AC Kurang, UIN Alauddin Tunggu Sumbangan Gubernur

Washilah--“Saya harap Wakil Rektor segera memperbaiki AC di Auditorium ini. Insyaallah, saya akan sumbang Rp 50 juta,” ucap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo (SYL) disela-sela pidatonya saat acara puncak milad emas UIN Alauddin ke 50, Selasa (10/11).

SYL yang saat itu mengenakan kemeja putih serta dibalut jas hitam mengeluh kegerahan saat menginjakkan kaki di atas podium. Dengan kondisi tersebut, ia memberi bantuan senilai Rp 50 Juta untuk menambah kapasitas Air Conditioner (AC).

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Prof Dr Lomba Sultan MA mengatakan seminggu setelah pernyataan SYL tersebut, pihak Rektorat mengontak ke Provinsi Sulsel untuk menagih janji gubernur. Lalu pihak provinsi meminta agar UIN Alauddin mengajukan proposal sebagai dasar hukum pemberian bantuan.

“Proposal sudah kami serahkan tiga hari setelahnya,” ujar Lomba Sultan.

Namun hingga saat ini, pihak rektorat masih menunggu dana tersebut dicairkan. Lomba Sultan mengatakan belum ada konfirmasi lebih lanjut kapan dana akan diturunkan.

“Harga satu unit AC duduk itu 25 juta. Berarti kalau dananya cair, kita hanya bisa membeli dua unit AC. Sementara yang kita butuhkan sepuluh unit,” lanjut Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum ini.

Meski demikian, Lomba Sultan menegaskan bahwa penyediaan AC tidak semata-mata hanya menunggu sumbangan dari gubernur, tapi memang sudah direncanakan sebelumnya oleh pihak rektorat secara khusus.

Laporan | Fadhilah Azis

Fakum 2 Tahun, Galaksi 2015 Kembali dilaksanakan


Washilah--Setalah fakum selama 2 tahun lamanya, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar kembali laksnakan lomba galaksi 2015 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).  Kegiatan ini dilaksanakan di Lecture Theater (LT) Fakultas dengan mengusun tema "Mengasah Potensi Sains Dalam Membangun Peradaban Bangsa yang Unggul dan Berpresrasi".

"Kegiatan ini merupakan program kerja wajib bagi HMJ pendidikan Fisika tiap tahun walaupun sempat fakum selama 2 tahun di karenakan dis komunikasi antara pengurus HMJ yang lalu dengan pihak-pihak sekolah," ungkap Ketua Panitia Muhammad Alif Imran.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 10 SMA yang ada di Makassar dan Gowa. "Alhamdulillah tahun ini kami mampu kembali melaksanakan lomba galaksi 2015 ini karena berkat kerja keras para panitia. Walaupun masih banyak kekurangan pada pelaksanan kali ini," tambahnya.

Kamis, 10 Desember 2015

Aan Mansyur Penulis ‘Melihat Api Bekerja’ Jadi Pemateri di PRJ

Int
Washilah—Bagi pecinta sastra, mungkin Aan Mansyur Sastrawan asal Sulawesi Selatan, pasti sudah tak asing lagi. Banyak karya-karyanya berupa cerpen, puisi, dan novel menjamur dimana-mana. Karyanya yang paling terkenal ialah Melihat Api Bekerja.

Pelatihan Jurnalistik yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik menghadirkan Aan Mansyur sebagai pemateri. Pelatihan ini merupakan rangkaian Pekan Raya Jurnalistik (PRJ) yang dilangsungkan di Ruang Lecturer Teatre (LT) Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Selasa (08/12)

Aan Mansyur membawakan materinya dengan lebih banyak berdiskusi. Lelaki berkacamata ini memotivasi para mahasiswa agar lebih banyak membaca jika ingin menjadi seorang penulis.

“Menulis itu tidak mudah. Untuk menjadi penulis haruslah banyak membaca,” ucap pria kelahiran Bone ini.

Selain dijuluki sebagai sastrawan, ia juga adalah seorang pustakawan. Ia menjelaskan, ketakutan seorang penulis, ketika ia tak tahu apa yang harus ditulis maka kuncinya adalah membaca.

Salah seorang peserta, Andi Ahmad Khalid mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. "Saya sangat antusias ikut di pelatihan karena ada ilmu baru yang saya dapatkan," kata Mahasiswa Jurnalistik angkatan 2014 ini.

Laporan| Faisal Mustafa (Mag)

Rabu, 09 Desember 2015

Kuatkan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Lewat Workshop

Workshop  manajemen penguatan kerjasama dalam dan luar negeri. Wokshop ini digelar di Gedung Training Center UIN Alauddin Makassar. Selasa (08/12)
Washilah—Dalam rangka penguatan kerjasama, UIN Alauddin Makassar menggelar workshop manajemen kerjasama dalam dan luar negeri di Gedung Training Center. Workshop ini menghadirkan Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Eko Hadi Sujiono MSi, Kepala Seksi Status Keimigrasian Agus Halim, Wakil Rektor Bidang Kerjasama UIN Alauddin, Prof Dr Hamdan Juhannis, dan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Mardan. Selasa (08/12)

Ketua Panita Dra Nuraeni Gani MM mengatakan sejauh ini UIN Alauddin telah melakukan kerjasama baik dalam skala nasional maupun skala internasional dengan tetap mengedepankan prinsip saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

Beberapa kerjasama yang telah dilakukan UIN Alauddin diantaranya dibidang keagamaan, Bidang pendidikan, pelatihan, dan penelitian, Bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengelolalaan kampus, Bidang pengembangan teknologi informasi/ dan Bidang kerjasama luar negeri.

Kelima bidang tersebut menghasilkan kerjasama dalam dan luar negeri, yaitu, MoU yang dijalin dalam negeri sebanyak 159 kali, sedangkan luar negeri sebanyak 29 kali. Untuk mitra dalam negeri sebanyak 11 kali, luar negeri sebanyak 26 kali.

Jumlah untuk MoU dan mitra dalam negeri secara keseluruhan sebanyak 170 kali sedangkan untuk luar negeri sebanyak 50 kali.

“Dari hasil MoU dan mitra tersebut, UIN Alauddin adalah perguruan tinggi yang juga dituntut untuk melakukan akselerasi pengembangan, dan revitalisasi agar dapat merespon tuntutan revalitas dan berkontribusi pada pengembangan SDM,” ujar Nuraeni Gani.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof Dr Hamdan Juhannis mengatakan MoU yang telah dijalin dengan universitas dalam dan luar negeri akan dievaluasi kembali dan ditingkatkan untuk pengembangan perguruan tinggi.

“MoU yang sudah dibuat akan dilihat kembali sejauh mana efektivitasnya. Dan kita akan memperbaharui yang lebih produktif. Karena ternyata kita sudah sering melaksanakan MoU tapi ada beberapa yang kurang efektif, nah untuk itulah harus digiatkan dengan melakukan kegiatan workshop,” ucap Hamdan.

Kegiatan ini mengundang Direktur Program Pascasarjana, Dekan Fakultas sejajaran, Ketua-ketua Lembaga, Kepala Pusat, dan Kepala Sub Bagian.

Laporan| Nurfadhilah Bahar

Penetapan Prof Nasir Baki sebagai Direktur PPs Ternyata Melanggar Statuta

Washilah—Empat bulan lalu, Prof Nasir Baki MA resmi dilantik sebagai Direktur Program Pascasarjana (PPs). Namun, setelah dilantiknya Nasir Baki baru diketahui ternyata penetapannya melanggar statuta UIN Alauddin. Pasalnya, dalam statuta tercantum bahwa Direktur PPs harus memiliki pengalaman sebagai pimpinan dalam suatu lembaga. Sementara Nasir Baki belum pernah mendapat pengalaman tersebut.

Oleh Sebab itu, berselang dua bulan, Prof Dr Ali Parman sebagai Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) ditunjuk oleh rektor untuk bertukar jabatan dengan Nasir Baki.

Ketika dikonfirmasi, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Prof Dr Lomba Sultan mengatakan hal tersebut disebabkan adanya kesalahan dari pihak panitia seleksi.

"Panitia seleksi baru mengetahui kalau Direktur Pascasarjana tidak memenuhi persyaratan,” ujar Lomba Sultan.

Ali Parman sebagai pihak yang diminta melakukan pergeseran mengatakan meski Surat Keputusan (SK) sudah keluar, namun belum melakukan serah terima jabatan saat itu. 

"Setelah saya dilantik dan diberikan SK sebagai direktur LP2M, baru ketahuan kalau penetapannya melanggar statuta,” katanya. Sebelumnya, Ali Parman adalah mantan Dekan Fakultas Syariah & Hukum (FSH) periode 2011-2014.

Sampai berita ini diturunkan, kami belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Nasir Baki untuk dimintai keterangan.

Laporan| Fadhilah Azis

Senin, 07 Desember 2015

Peserta Futsal UKM Olahraga, Perebutkan Piala Rektor

Pertandingan futsal UKM Olahraga
Washilah—Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga menggelar pertandingan futsal antar mahasiswa di lapangan futsal. Pertandingan yang diikuti 48 tim dari berbagai jurusan dan lembaga kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar akan memperebutkan piala Rektor dan sejumlah uang tunai. Senin (06/11)

Menurut Ketua Umum UKM Olahraga Iswahyudi Nur, kompetisi futsal dalam rangka memperebutkan piala rektor ini pertama kalinya digelar. 

“Ya, piala rektor pertama. UKM kita baru tiga tahun lebih dan ini kepemimpinan ketiga. Kami mengangkat piala rektor agar nantinya berkelanjutan. Jadi, ada cup satu, dua, dan seterusnya,” ucap Iswahyudi.

Ia juga menyebutkan bahwa dengan menggunakan kata ‘Piala Rektor’, agar pihak pimpinan khususnya rektor dapat memberi perhatian atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. 

“Kami angkat piala Rektor, supaya mereka (pihak pimpinan) juga turut andil dalam kegiatan kami ini. Bahwa kami pun bisa melakukan pertandingan walau kondisi lapangan yang kurang memadai,” katanya.

Selain memperebutkan piala rektor, peserta yang mempunyai skill dibidang tersebut akan direkrut menjadi anggota UKM Olahraga. “Ini juga bagian dari perekrutan anggota baru,” jelas Iswahyudi.

Salah seorang mahasiswa, Andri yang turut mengikuti turnamen ini turut mendukung kegiatan ini. “Saya rasa sangat baik kompetisi ini diikuti teman-teman mahasiswa. Turnamen ini membangkitkan gairah sportifitas mahasiswa untuk bisa berkompetisi,” ujar Andri.

Laporan| Ahmad Arnold (Mag)

Minggu, 06 Desember 2015

Pemilihan Lebih Awal, Sosialisasi Harus Massive

Perwakilan lembaga kemahasiswaan menghadiri pertemuan yang diadakan pihak pimpinan di Gedung rektorat lantai 1. Senin (07/11) Mahasiswa mennyampaikan tiga tuntutan mereka dalam forum tersebut.
Washilah--Setelah diputuskannya pemilihan mahasiswa (Pemilma) pada tanggal 28 Desember 2015 mendatang, pihak fakultas harus segera mensosialisasikannya lebih awal. Sosialisasi ini diperlukan agar seluruh civitas akademika mengetahui jadwal pemilma dan siapa calon penerus roda organisasi selanjutnya.

"Pihak fakultas perlu sosialisasi cepat untuk menyebarkan informasi pemilihan mahasiswa," tutur salah seorang Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr Nur Syamsiah saat pertemuan antara pimpinan dan mahasiswa di Lantai 1 Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar siang tadi. Senin (07/12)

Tak hanya pihak Fakultas, tetapi para bakal calon ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Senat Mahasiswa (Sema) harus segera mensosialisasikan pencalonannya lebih awal agar dapat mempersiapkan diri. "Mahasiswa juga mensosialisasikan hal ini agar para penerus lembaga nantinya dapat bersia-siap," ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof Dr Aisyah Kara MA PhD menghimbau agar sosialisasi dapat dilakukan secara massive dan bakal calon harus gerak cepat. "Pihak Fakultas dan mahasiswa harus lebih gerak cepat dan mensosialisasikan hal ini," ucapnya.

Laporan | Andriani
 
BACA JUGA:

Fix, 28 Desember 2015 UIN Gelar pemilihan HMJ dan Sema

Pimpinan mengadakan pertemuan dengan lembaga kemahasiswaan terkait pemilma di Gedung Rektorat lantai I. Senin (07/11) Pemilma ini akan digelar 28 Desember mendatang.
Washilah--Akhirnya, civitas akademika UIN Alauddin mendapatkan titik terang terkait  pemilihan mahasiswa. Tidak seperti tahun sebelumnya, kali ini pemilihan akan berlangsung lebih awal yakni, pada 28 Desember 2015 mendatang.

"Jadi pemilihan akan berlangsung pada 28 desember 2015 untuk Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Senat Mahasiswa (Sema)," ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof Dr Aisyah Kara MA PhD. Senin (07/12)

Keputusan ini merupakan hasil dari pertemuan antara pimpinan dan lembaga kemahasiswaan di Lantai satu Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar siang tadi. Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof Dr Aisyah Kara MA PhD, Kepala Biro Adm. Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama Dra Nuraeni Gani  MM, Kepala Bagian Kemahasiswaan Drs Alwan Suban MAg, masing-masing Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas dan ketua lembaga, baik Dewan Mahasiswa (Dema) dan Sema serta beberapa perwakilan HMJ.

Prof Aisyah juga menambahkan bahwa pemilihan tersebut mengikuti statuta baru yakni pemilihan langsung. "Masih tetap akan berlangsung pemilihan secara keterwakilan oleh Ketua dan Sekretaris tingkat dan ini akan ada Surat Keputusan (SK)-nya.

Selanjutnya, setelah pemilihan HMJ dan Sema tersebut akan berlangsung 10 hari berikutnya dengan pemilihan Dewan Mahasiwa (Dema) Fakultas yakni 4 Januari 2015.

Bahas Pemilma, Mahasiswa Ajukan Tiga Tuntutan

Perwakilan lembaga kemahasiswaan menghadiri pertemuan yang diadakan pihak pimpinan di Gedung rektorat lantai 1. Senin (07/11) Mahasiswa mennyampaikan tiga tuntutan mereka dalam forum tersebut.
Washilah--Pimpinan Universitas melakukan petemuan dengan Lembaga Kemahasiswaan dalam rangka membahas persiapan Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) periode 2016-2017 yang akan digelar 28 Desember mendatang. Pertemuan yang dihadiri Wakil Rektor III, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, Wakil Dekan III fakultas, serta perwakilan Sema dan Dema fakultas sejajaran berlangsung di Gedung Rektorat lantai satu. Senin (07/12)

Dalam pertemuan tersebut, Sema dan Dema mengusung tiga tuntutan. Diantaranya, meminta agar Dema Universitas segera dikembalikan, meminta pemilihan ditunda hingga Januari 2016, serta meminta pemilma dilakukan secara demokratis atau mengikutsertakan seluruh mahasiswa.

“Tidak ada itu pemilihan bulan Desember, Pak. Meski pun ini persoalan anggaran. Setahu saya, teman-teman pada rapat kerja itu, dia pasang program kerjanya di bulan Desember, karena dia tahu pemilihan itu bulan januari,” ujar Ketua Dema Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Taufiqurrahman Rasyid dalam forum pertemuan tersebut.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof  Dr Aisyah Kara MA PhD mengatakan agar seluruh masukan yang dikeluarkan oleh mahasiswa dibuatkan konsideran dalam bentuk catatan agar segera dibahas pada rapat pimpinan (rapim) yang rencananya akan dilakukan minggu depan.

Tak sabar dengan keputusan, Ketua Dema Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Ilham Ashari Said beserta pihak yang mendukung menginginkan agar tak perlu lagi ada pembahasan dalam rapim, melainkan harus ditetapkan pada pertemuan hari itu juga.

“Buat apa kita adakan rapat kalau tidak ada keputusan. Secara pribadi, apa yang kita rencankan di sini terus mau dibahas lagi di rapim itu lebih baik kita bubar saja,” seru Ilham.

Tak ingin melabrak aturan, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Drs Syaharuddin MSi selaku moderator mengatakan seluruh usulan dan pendapat akan tetap dibahas pada rapim. “Ini kan ada aturan. Yang mengambil kebijakan itu rektor, Wakil Rektor ini hanya pelaksana kebijakan rektor,” terang Syaharuddin.

Sementara itu, hasil dari tuntutan tersebut menyimpulkan bahwa keputusan yang ditetapkan yakni tanggal dan sistem pemilihan akan berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Sedangkan keputusan tentang Dema Universitas akan dibahas pada saat rapim. Pihak pimpinan meminta agar konsideran segera dibuat sebelum rapim diadakan.

Laporan| Nurfadhilah Bahar

Pimpinan Adakan Pertemuan Lembaga Mahasiswa Terkait Pemilma

Pimpinan mengadakan pertemuan dengan lembaga kemahasiswaan terkait pemilma di Gedung Rektorat lantai I. Senin (07/11) Pemilma ini akan digelar 28 Desember mendatang.
Washilah--Pimpinan Universitas melakukan petemuan dengan Lembaga Kemahasiswaan dalam rangka membahas persiapan Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) periode 2016-2017 yang akan digelar 28 Desember mendatang. Pertemuan ini digelar di Gedung Rektorat lantai satu UIN Alauddin Makassar. Senin (07/12)

Pertemuan ini dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Aisyah Kara MA PhD, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Dra Nuraeni Gani MM, Kepala Bagian Kemahasiswaan Drs Alwan Suban MAg, Wakil Dekan III fakultas, serta perwakilan Sema dan Dema fakultas sejajaran.

Prof Dr Aisyah Kara mengatakan kegiatan ini merupakan rapat persiapan dengan para lembaga kemahasiswaan dalam menyambut pemilihan mahasiswa yang akan digelar 28 Desember mendatang.

“Kita mengikut statuta baru, jadi kita melakukan pemilihan lebih awal. Untuk itu, seluruh Dema dan Sema dihadirkan dalam pertemuan ini,” kata Aisyah Kara.

Laporan| Nurfadhilah Bahar

Belum Disahkan Kemenag, Logo Baru UIN Sudah Menjamur

Logo baru UIN Alauddin Makassar
Washilah – Sejak dilaunching-nya logo UIN yang baru pada November lalu, mulai banyak warga civitas akademika yang membuat aksesoris dan atribut berlambang logo tersebut meski sebenarnya masih belum resmi diterapkan.

Penundaan penggunaan logo ini sejak diumumkan di masyarakat adalah sebagai bentuk sosialisasi kepada khalayak agar nantinya lebih familiar setelah ditetapkannya. Selain itu, penetapan logo baru ini masih menunggu pengesahan dari Kementrian Agama.

Logo yang dilaunching pada Milad Emas 50 tahun UIN Alauddin ini baru akan resmi digunakan pada 01 Januari 2016 mendatang.

“Tanggal satu sebenarnya, yaa, tapi mungkin karena senang saja, sudah banyak yang gunakan. Tapi kita sudah beritahukan kalau itu belum berlaku secara resmi. Kalo sekadar gambar-gambar atau tempel-tempelan masih boleh,” ujar ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Prof. Dr. Sabri Samin MA. Jum’at (04/12)

Laporan | Nur Zahrah Azizah