Suasana Malam puncak milad UKM SB eSA ke 22 di Gedung PKM UIN Alauddin Makassar. Kamis (03/11) |
Washilah—Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) terlihat gelap. Cahaya hanya menyoroti panggung pementasan di lantai satu Gedung PKM itu. Dua orang –laki-laki dan perempuan—mengenakan pakaian adat di atas panggung. Dengan lantang, mereka menyuarakan malam puncak milad UKM Seni Budaya (SB) eSA UIN Alauddin Makassar yang ke-22 tahun. Kamis (03/11)
“eSAisme, Menyapa dengan Karya.” Itulah tema milad SB eSA yang berlangsung meriah.
Ketua pantia, Fahri mengatakan eSAisme berarti mereka berkarya berdasar paham yang telah mereka anut.
Sementara itu, Pendiri UKM SB eSA Hamdan mengatakan, tiap tahun SB eSA menargetkan ada dua buah karya berupa buku yang diterbitkan. Namun, hal tersebut tergantung dari kemampuan dan kreativitas anggota eSA sendiri.
“Karya tidak harus berupa buku, bisa berupa karya seni yang lain,” ucapnya.
Malam puncak tersebut menampilkan beragam cabang seni, diantaranya musik, tari, teater, serta pemutaran film karya anggota SB eSA.
Laporan| Afrilian C Putri
“eSAisme, Menyapa dengan Karya.” Itulah tema milad SB eSA yang berlangsung meriah.
Ketua pantia, Fahri mengatakan eSAisme berarti mereka berkarya berdasar paham yang telah mereka anut.
Sementara itu, Pendiri UKM SB eSA Hamdan mengatakan, tiap tahun SB eSA menargetkan ada dua buah karya berupa buku yang diterbitkan. Namun, hal tersebut tergantung dari kemampuan dan kreativitas anggota eSA sendiri.
“Karya tidak harus berupa buku, bisa berupa karya seni yang lain,” ucapnya.
Malam puncak tersebut menampilkan beragam cabang seni, diantaranya musik, tari, teater, serta pemutaran film karya anggota SB eSA.
Laporan| Afrilian C Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar