Senin, 28 Desember 2015

Ketua LPP FST: Tidak Demokratis, Seluruh Civitas Akademika Harus Terlibat

Ketua LPP Mukhlis saat diwawancarai oleh salah satu reporter magang UKM LIMA. Senin (28/12)
Washilah--UIN Alauddin Makassar mengadakan Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) serentak pada hari Senin (28/12). Salah satunya, Fakultas Sains dan Teknologi yang digelar di Gedung D, Lecture Theater  (LT). Pemilihan dimulai pada pukul 08:00 hingga 12:00 WITA. 

Sistem pemilihan secara perwakilan yang diterapkan Universitas dianggap tidak demokratis. Hal Ini diungkapkan oleh Mukhlis selaku ketua Lembaga Penyelenggara Pemilma (LPP) FST, “Jika dilihat dari demokrasi secara kedepan, kita belum mencapai demokrasi dewasa karena tidak melibatkan seluruh civitas akademik yang ada,” ucapnya.

Berbeda dengan mekanisme pemilma raya sebelumnya yang melibatkan seluruh mahasiswa yang terdaftar secara akademik dinilai lebih demokratis dibandingkan dengan mekanisme saat ini. Namun, dari keterangan Mukhlis didapatkan untuk menutupi hal tersebut, setiap himpunan jurusan melakukan rapat internal untuk menentukan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Senat Mahasiswa (Sema). Sehingga, demokrasi yang diinginkan dapat tercapai. 

Hal ini juga menyebabkan di FST terdapat beberapa jurusan terpilih secara aklamasi. Diantaranya Jurusan Fisika (Rahmat), Matematika (Zulkifli), Sistem Informatika (Danial), Kimia (Faizal Gunawan), Tehnik Arsitekture (M.Ayyub), Teknologi Informatika (Muh.Syafaat), Tehnik Perencanaan Wilayah dan Kota ( Reski Afriandy) dan Biologi (Muhardin).

Laporan | Selfiana dan Nurjannah (Mag)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar