Minggu, 21 Desember 2014

Anggaran Kegiatan Tidak Cair, Mahasiswa FIK Gelar Aksi

Ilustrasi
Washilah--Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UIN Alauddin menggelar aksi demonstrasi di depan rektorat, Jumat (12/12) lalu. Hal ini terkait anggaran lembaga empat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang tidak kunjung dicairkain.

Setelah melakukan orasi, pihak rektorat akhirnya memberi forum bagi mahasiswa di aula rektorat lantai satu. Mahasiswa diterima langsung kepala bagian (Kabag) Keungan Hj Nurmiati SE MM, kabag kemahasiswaan Alwan suban, Wakil Dekan bidang Administrasi FIK, Dra Hj Farida Yenni Nonci M Si Apt, serta WD III FIK.

Pada kesempatan tersebut, ketua BEM Nurul Awaina menyampaikan keluh kesah pengurus lembaga kemahasiswa FIK. "Saya bertemu langsung dengan dekan dan bertanya kenapa tidak ada anggaran yang cair. Dan katanya anggaran sudah habis," kenangnya saat buka suara. Ia mempertanyakan kemana anggaran, sementara lembaga tidak pernah menggunakannya. Kalau pun ada, lanjut dia, baru digunakan sepuluh persennya bagi HMJ, itu pun berasal dari Uang Persiapan (UP).

Menanggapi hal ini, Kepala bagian Kemahasiswaan dan Alumni, Drs Alwan Suban menjelaskan kalau selama ini proposal anggaran dari fakultas tidak ada yang sampai di rektorat. Ia mengaku tak pernah melihat pengajuan anggaran FIK. Ia juga menjelaskan, permintaan anggaran FIK mencapai Rp 517 juta. Sementara dana untuk fakultas tersisa Rp 214 juta. Menurutnya, fakultas yang seharusnya menjawab segala tuntutan mahasiswa.

Hal senada pun diungkapkan kabag Keuangan UIN Alauddin, Hj Nurmiati SE MM. "Tidak tepat mendatangi rektorat, seharusnya di fakultas,"kata dia.

Menurut Nurmiati, segala kebutuhan HMJ dan BEM ditangani fakultas. Tapi ia tetap menerima mahasiswa yang menyampaikan aspirasi d rektorat. Hanya saja, ia mempertanyakan apa yang terjadi di fakultas sehingga mahasiswa menjadikan rektorat sebagai jalan tengah penyelesaian masalah yang ada.
Ia pun memberikan solusi bagi mahasiswa yang hadir saat itu. 

"Silahkan rincikan kekurangannya dan disesuaikan dengan kegiatan. Dan dikumpul paling lambat 24 desember ini," jelasnya. Ia berjanji akan memberikan dana yang memang seharusnya diterima lembaga kemahasiswaan yang ada.

Laporan | Sulkia Reski

Tidak ada komentar:

Posting Komentar