Washilah--Anda mahasiswa, penggiat, atau sekedar suka dengan dunia jurnalistik, ‘Seminar Nasional Jurnalisme Sastrawi’ yang akan digelar Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin pada, Rabu (17/12), akan sayang untuk anda lewatkan.
Seminar nasional ini akan menghadirkan bebarapa pembicara yang berkompeten dibidang jurnalistik dan sastra, seperti D Zawawi Imron, sastrawan nasional, Dr Muh sabri AR, dosen filsafat UIN Alauddin yang juga sering mengkaji literasi. Dalam bidang jurnalistik, Redaktur KeKer Harian Fajar, Dian Muhtadiah Hamna, serta redaktur rubrik literasi Tempo, Irmawati, juga dihadirkan sebagai pembicara.
Ketua jurusan jurnalistik, Firdaus Muhammad, menjelaskan, Seminar ini merupakan upaya untuk penguatan mata kuliah. “Kita punya mata kuliah feature dan jurnalisme sastrawi, yang merupakan genre jurnalistik dan mazhab jurnalistik. Koran, majalah, itu semua adalah produk jurnalistik,” kata kolumnis di beberapa media lokal ini. Ia pun menyebut, Sastra telah berkolaborasi masuk pada Koran dan majalah. “Dengan begitu para sastrawan juga dapat terpublish,” lanjutnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/12).
Tak hanya penguatan matakuliah, Dr Firdaus berharap, mahasiswa jurnalistik dapat menulis, khususnya penulisan sastra. Karena ia menganggap, penulisan dalam bentuk sastra, dapat menarik pembaca untuk lebih berempati terhadap objek tulisan yang dimuat pada produk jurnalistik.
“Tidak hanya edukatif dan informatif, tapi juga menyentuh pembaca. Selain itu, pembaca juga dapat merasa nyaman. Pemahaman jurnalisme yang memenuhi 5W1H yang hanya memenuhi nilai berita, dan penulisannya nyastra. Tapi bagaimana kita membuat pembaca itu berempati,” tuturnya.
Kegiatan ini akan dihibur oleh alumni jurusan jurnalistik yang juga menulis tentang jurnalisme sastrawi pada skripsinya, Zulyah angkatan 2008 akan membacakan puisi. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya (SB) eSA, komunitas rumah cinta juga akan bekerjasama pada kegiatan ini.
Laporan | Bela Husdiana
Seminar nasional ini akan menghadirkan bebarapa pembicara yang berkompeten dibidang jurnalistik dan sastra, seperti D Zawawi Imron, sastrawan nasional, Dr Muh sabri AR, dosen filsafat UIN Alauddin yang juga sering mengkaji literasi. Dalam bidang jurnalistik, Redaktur KeKer Harian Fajar, Dian Muhtadiah Hamna, serta redaktur rubrik literasi Tempo, Irmawati, juga dihadirkan sebagai pembicara.
Ketua jurusan jurnalistik, Firdaus Muhammad, menjelaskan, Seminar ini merupakan upaya untuk penguatan mata kuliah. “Kita punya mata kuliah feature dan jurnalisme sastrawi, yang merupakan genre jurnalistik dan mazhab jurnalistik. Koran, majalah, itu semua adalah produk jurnalistik,” kata kolumnis di beberapa media lokal ini. Ia pun menyebut, Sastra telah berkolaborasi masuk pada Koran dan majalah. “Dengan begitu para sastrawan juga dapat terpublish,” lanjutnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/12).
Tak hanya penguatan matakuliah, Dr Firdaus berharap, mahasiswa jurnalistik dapat menulis, khususnya penulisan sastra. Karena ia menganggap, penulisan dalam bentuk sastra, dapat menarik pembaca untuk lebih berempati terhadap objek tulisan yang dimuat pada produk jurnalistik.
“Tidak hanya edukatif dan informatif, tapi juga menyentuh pembaca. Selain itu, pembaca juga dapat merasa nyaman. Pemahaman jurnalisme yang memenuhi 5W1H yang hanya memenuhi nilai berita, dan penulisannya nyastra. Tapi bagaimana kita membuat pembaca itu berempati,” tuturnya.
Kegiatan ini akan dihibur oleh alumni jurusan jurnalistik yang juga menulis tentang jurnalisme sastrawi pada skripsinya, Zulyah angkatan 2008 akan membacakan puisi. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya (SB) eSA, komunitas rumah cinta juga akan bekerjasama pada kegiatan ini.
Laporan | Bela Husdiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar