Pembukaan di Masjid II UIN, Minggu (21/06) |
Washilah – UIN Alauddin Makassar menggelar Ramadhan School dan Safari Ramadan rutin tahunan. Kegiatan ini dihadiri Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Dr H Salehuddin Yasin MAg. Dia sekaligus meresmikan pelepasan aktivis dakwah untuk terjun ke desa-desa, Minggu (21/06).
Kegiatan ini sedianya akan berlangsung selama 2 minggu. Dimulain 22 Juni dan akan berakhir 4 Juli mendatang. Para peserta akan menyambangi daerah Pattallassang, Tombolo Pao, Pallangga, Takalar, Kolaka, Maros, dan Manggarai. Dengan enam kali pertemuan.
Pembinaan ini telah berjalan selama empat tahun yang diikuti oleh beberapa aktivis dakwah kampus UIN Alauddin yang tersebar dibeberapa lembaga yakni, UKM LDK Al-Jami’, Dewan Mahasiswa (Dema) FTK, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) FTK, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Al-Uswah FTK, LDF Ar-Rahmah Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik (FUFP), LDF Ulil Albab Fakultas Sains dan Teknologi (FST), MPH Asy-Syifa, dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Ketua umum Dema FTK Ahmad Zaky Malik mengatakan, kegiatan ini adalah sesuatu yang sangat positif untuk merealisakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni mengabdi kepada masyarakat.
“Ini sebagai ajang pengabdian dan latihan kepada teman-teman untuk bisa tampil disosial kemasyarakatan sebelum terjun ke dunia KKN dan tekhnis pelaksanaannya dilaksanakan dibeberapa kabupaten bahkan ada yang lintas provinsi,” jelasnya.
Beberapa sekolah yang tahun sebelumnya pernah dibina, meminta agar para aktivis dakwah kampus ini bisa kembali terjun mengabdi di sekolah tersebut. Meskipun kegiatan ini terkendala di bagian Sumber Daya Manusia (SDM), namun tetap berjalan sesuai rencana meski ada beberapa kelas yang harus digabung. Hal ini terjadi karena beberapa anggota aktivis dakwah masih ada yang kuliah dan ada juga yang punya kesibukan lain.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ke depannya, dakwah bisa disyiarkan di kalangan masyarakat. Sehingga kampus UIN yang notabenenya sebagai kampus islam bisa diaplikasikan di masyarakat,” tandas Ahmad Zaky Malik.
Laporan | Lisa Indrawati
Kegiatan ini sedianya akan berlangsung selama 2 minggu. Dimulain 22 Juni dan akan berakhir 4 Juli mendatang. Para peserta akan menyambangi daerah Pattallassang, Tombolo Pao, Pallangga, Takalar, Kolaka, Maros, dan Manggarai. Dengan enam kali pertemuan.
Pembinaan ini telah berjalan selama empat tahun yang diikuti oleh beberapa aktivis dakwah kampus UIN Alauddin yang tersebar dibeberapa lembaga yakni, UKM LDK Al-Jami’, Dewan Mahasiswa (Dema) FTK, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) FTK, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Al-Uswah FTK, LDF Ar-Rahmah Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik (FUFP), LDF Ulil Albab Fakultas Sains dan Teknologi (FST), MPH Asy-Syifa, dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Ketua umum Dema FTK Ahmad Zaky Malik mengatakan, kegiatan ini adalah sesuatu yang sangat positif untuk merealisakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni mengabdi kepada masyarakat.
“Ini sebagai ajang pengabdian dan latihan kepada teman-teman untuk bisa tampil disosial kemasyarakatan sebelum terjun ke dunia KKN dan tekhnis pelaksanaannya dilaksanakan dibeberapa kabupaten bahkan ada yang lintas provinsi,” jelasnya.
Beberapa sekolah yang tahun sebelumnya pernah dibina, meminta agar para aktivis dakwah kampus ini bisa kembali terjun mengabdi di sekolah tersebut. Meskipun kegiatan ini terkendala di bagian Sumber Daya Manusia (SDM), namun tetap berjalan sesuai rencana meski ada beberapa kelas yang harus digabung. Hal ini terjadi karena beberapa anggota aktivis dakwah masih ada yang kuliah dan ada juga yang punya kesibukan lain.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ke depannya, dakwah bisa disyiarkan di kalangan masyarakat. Sehingga kampus UIN yang notabenenya sebagai kampus islam bisa diaplikasikan di masyarakat,” tandas Ahmad Zaky Malik.
Laporan | Lisa Indrawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar