Lambang UIN Alauddin Makassar |
Washilah--Penerimaan Mahasiswa Baru (Maba) UIN Alauddin Makassar membuka lima jalur pendaftaran, diantaranya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), Ujian Masuk Mandiri (UMM), dan Ujian Masuk Khusus (UMK).
Dari 45 program studi yang ada, UIN menyediakan kuota 5000 maba. Kuota pada masing-masing jalur diantaranya, SNMPTN sebanyak 1250 orang dengan 12.688 peminat, SPAN-PTKIN 1250 orang dengan 16.370 peminat, UM-PTKIN 1500 orang dengan 20.217 peminat, dan jalur UMM/UMK sebanyak 1000 orang.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof Dr Ahmad Sewang MA mengatakan dalam konfrensi pers di gedung Rektorat lantai 3. Selasa (23/06).
Jumlah kuota UM-PTKIN (dulu UM-PTAIN) meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut dikarenakan tahun ini UIN Alauddin tidak membuka jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Dulu itu UMPTAIN hanya menyediakan 750 maba, sekarang meningkat menjadi 1500," jelasnya.
Dalam konfrensi pers tersebut hadir pula Rektor Prof Dr Ahmad Thib Raya, Kasubdit Akademik Kementerian Agama Dr Muhammad Zein MA, sejumlah guru besar dan para dekan fakultas.
Laporan | Nurfadhilah Bahar
Dari 45 program studi yang ada, UIN menyediakan kuota 5000 maba. Kuota pada masing-masing jalur diantaranya, SNMPTN sebanyak 1250 orang dengan 12.688 peminat, SPAN-PTKIN 1250 orang dengan 16.370 peminat, UM-PTKIN 1500 orang dengan 20.217 peminat, dan jalur UMM/UMK sebanyak 1000 orang.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof Dr Ahmad Sewang MA mengatakan dalam konfrensi pers di gedung Rektorat lantai 3. Selasa (23/06).
Jumlah kuota UM-PTKIN (dulu UM-PTAIN) meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut dikarenakan tahun ini UIN Alauddin tidak membuka jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Dulu itu UMPTAIN hanya menyediakan 750 maba, sekarang meningkat menjadi 1500," jelasnya.
Dalam konfrensi pers tersebut hadir pula Rektor Prof Dr Ahmad Thib Raya, Kasubdit Akademik Kementerian Agama Dr Muhammad Zein MA, sejumlah guru besar dan para dekan fakultas.
Laporan | Nurfadhilah Bahar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar