Kamis, 30 April 2015

Penekenan Ijazah Wisudawan Ditunda

Pgs Rektor (Sumber: bimasislam.kemenag.go.id)
Washilah--UIN Alauddin Makassar telah mengukuhkan 759 wisudawan periode April 2015. Namun, sampai saat ini UIN masih belum memiliki rektor definitif. Oleh karena itu, penandatanganan ijazah mahasiswa ditunda hingga ditetapkannya rektor.

Ketua Panitia Wisuda dalam hal ini Wakil Rektor I Prof Dr H Ahmad M Sewang M A mengatakan "diantara problema wisuda tahun ini karena belum ada rektor definitif sehingga dengan demikian, (ijazah mahasiswa) belum bisa ditandatangani." Kamis (30/04)

Walaupun ijazah tersebut bisa ditandatangani oleh Dirjen, akan tetapi Dekan pun saat ini masih banyak yang belum definitif. "Ada beberapa dekan yang Pejabat Pelaksana Tugas (Plt). Wakil rektor sendiri pun masih Plt," ungkapnya. Dalam hal ini, Plt tidak berwenang menandatangani ijazah karena ijazah hanya boleh diteken oleh pejabat definitif.

Dengan demikian, ia berharap agar Pengganti Sementara (Pgs) rektor dapat mempercepat proses pemilihan dan mengganti dekan-dekan fakultas agar problema tersebut dapat segera terselesaikan.

Laporan | Nurfadhilah Bahar

Pgs Rektor Kukuhkan 759 Wisudawan

Wisuda UIN Alauddin Makassar
Washilah--Rapat senat terbuka luar biasa dalam rangka wisuda ke 71 periode April 2015, mengukuhkan sebanyak 759 wisudawan. Wisudawan program Diploma (D3) sebanyak 4 orang, sarjana (S1) 562 orang, Profesi Ners 84 orang, magister (S2) 55 orang dan program doktor (S3) sebanyak 54 orang. Acara yang diselenggarakan di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar ini dipimpin oleh Penggati Sementara (Pgs) Rektor Prof Dr H Ahmad Thib Raya MA. Kamis (30/02)

Dalam pesan jami'ahnya, Prof Thib Raya menghimbau agar wisudawan dan wisudawati dapat menjaga nama baik almamater, baik di dalam maupun di luar UIN. "Sangat penting bagi saya untuk kembali menegaskan dan mengingatkan bahwa UIN adalah institusi Islam. Semua elemen masyarakat sangat tahu dan mengerti apa dan bagaimana seharusnya orang islam UIN bersikap," tuturnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak apabila selama memangku jabatan sebagai Pgs Rektor, ada hal-hal yang kurang berkenan. "Terima kasih saya sampaikan kepada saudara-saudara yang tidak hanya menerima keberadaan saya sebagai Pgs Rektor, tetapi juga memberikan ide dan gagasan yang mencerahkan demi kelancaran tugas saya," tutupnya.

Laporan | Nurfadhilah Bahar

Rabu, 29 April 2015

Fauzan, Peserta Termuda Lomba Da'i/Da'iyah

Fauzan dan Pembina Madrasah
Washilah--Dalam rangka perhelatan Milad Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Jami' UIN Alauddin Makassar yang akan diselenggarakan 5 Mei mendatang, menggelar beberapa perlombaan. Salah satunya, lomba Da'i dan Da'iyah. Rabu (29/04)

Fauzan yang merupakan utusan dari Pesantren Darul Istiqomah Maros pusat ini merupakan peserta termuda dalam perlombaan Da'i dan Da'iyah. Tak hanya yang paling muda, kecerdasan dan kelancarannya menyampaikan syiar membuat penonton kagum dengan bocah ini.

Santri kelahiran Makassar 6 September 2001 dari pasangan Jabir Sigara dan Salma Arsyad, termotivasi mengikuti kegiatan ini karena ingin memperlancar kemampuannya dalam menyampaikan syi'ar. "Saya ingin lebih meningkatkan dakwah saya agar dapat membamggakan orang-orang terdekat terutama orang tua," ujarnya.

Di Madrasah, Fauzan memang dikenal sebagai santri yang berprestasi.  Ia berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. "Fauzan sempat juga meraih juara dalam perlombaan Da'i di IMMIM beberapa waktu lalu,'' tutur pembina Fauzan di pesantren Darul Istiqomah, Saharuddin SPd.

Laporan | Seniwati S dan Fadilah Azis

Rahmawati, Jadi Mandor Hingga Sekuriti

Rahmawati (33) (foto: Muhaimin)
Washilah-- Menjadi sekuriti kampus adalah pengalaman pertama bagi ibu beranak satu ini. Tugas utamanya ialah mengamankan Rektorat, menjaga parkiran, dan memandu tamu Rektor.

"Tahun lalu (2014) dicari sekuriti perempuan untuk ditempatkan di Rektorat. Jadi pembukaan tahun 2015 baru kita ada panggilan masuk kerja. Mulai ditetapkan masuk kerja itu pada tanggal 12 Februari 2015 oleh pak Rektor," kata Rahmawati (33). Senin (20/04).

Wanita kelahiran Ujung pandang 22 Oktober 1982 ini diterima bekerja menjadi sekuriti berdasarkan pengalaman kerja sebelumnya dari beberapa perusahaan. Salah satunya PT Comextra Mayora (CM) yang merupakan perusahaan pengolahan kacang mete dan cokelat di Jalan Salodo Bulurokeng Makassar. Di PT CM selama enam tahun sebagai Mandor. Karena sakit,  Rahmawati pun akhirnya mengundurkan diri pada tahun 2006.

Rahmawati tidak pernah melalui proses pendidikan menjadi sekuriti. Ia hanya belajar dari pengalaman sebelumnya yang mengajarkannya begitu disiplin dalam bekerja. Sehingga untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan sekarang, ia sudah terbiasa disiplin waktu. "Masuk kerja jam 07:00 paling lambat jam 08:00, pulang kerja jam 05:00," ungkapnya.

Mendapat dukungan sepenuhnya dari keluarga membuat Rahmawati senang menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Keluarganya juga ada yang bekerja sebagai Cleaning Service di Rektorat. Suaminya bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan tidak tetap, kadang Rp.500.000- Rp.600.000/ minggu. Ditambah dengan gaji Rahmawati yang hanya Rp.1.000.000/perbulan tentu tidak cukup menghidupi keluarga sehari-hari. "Dibilang cukup tidak cukup sih, ya kita terima saja karena kita betul-betul mau kerja," tuturnya.

Rahmawati menikah pada tahun 2008 dengan Sahir dan memiliki seorang putri cantik bernama Mutiara Ramadhani.

Laporan | Afrilian C. Putri (Mag)

Senin, 27 April 2015

Tertunda Lama, HMJ BSI Akhirnya Raker

Rapat Kerja HMJ BSI. Minggu (26/04)
Washilah--Setelah tertunda cukup lama, akhirnya Rapat Kerja (Raker) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) Periode 2015-2016 dapat terlaksana. Kegiatan yang bertema “Be Creative For A Better Period” ini berlangsung di Lantai II Gedung Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar. Minggu (26/04)

Raker ini dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan (Kajur) BSI Dr Abd Muin M Hum dan diikuti oleh para pengurus dan tamu undangan.

Sementara itu, ketua HMJ BSI Muh Nisyar Kawi saat menyampaikan pandangan umum pada pelaksanaan Raker mengaku bahwa keterlambatan tersebut dikarenakan adanya masalah-masalah terkait dengan jurusan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

“Setelah saya dilantik menjadi ketua HMJ, memang sudah ada masalah seperti, hubungan mahasiswa dengan senior dan hubungan senior dengan jurusan yang kurang baik. Tapi Alhamdulillah hal seperti itu dapat diselesaikan karena kalau tidak, maka kita belum bisa adakan Raker,” ungkapnya

Kajur BSI Dr Abd Muin M Hum berharap HMJ dapat membangun kerja sama dan menjadi mitra kerja yang baik. Meski sedikit terlambat menurutnya hal tersebut tidak ada hubungannya dengan jurusan tapi dikarenakan kesibukan pengurus masing-masing.

"Menjadi mitra yang baik, dapat menjadi penengah ketika ada permasalahan dengan jurusan.Tidak ada demo-demo lagi,” ungkapnya

Panitia pelaksana sekaligus pengurus HMJ Nurmuliani Rusli mengaku bahwa ia sendiri tidak mempermasalahkan keterlambatan tersebut.

“Wajar-wajar saja, sebab di masa awal kepengurusan kami sudah mendapatkan banyak permasalahan. Semoga dengan adanya masalah, hal itu dapat menjadi pelajaran awal bagi  kepengurusan kali ini dan bisa lebih baik dan lebih kompak dari kepengurusan sebelumnya,” harapnya.

Laporan | Nurhidayatillah (Mag)

Mahasiswa FSH Masih Butuh Kejelasan

Suasana saat rapat forum tertutup mahasiswa dan pimpinan. Rabu (22/04)
Washilah--Dalam rapat forum tertutup yang dihadiri oleh Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Wakil Dekan (WD) III Drs Hamzah M ThI menjelaskan bahwa pengadaan perbaikan fasilitas fakultas telah disampaikan ke pihak rektorat. 

Maka, WD III ini menyarankan agar bertanya ke pimpinan universitas apabila yang disampaikan belum menuai kejelasan. “Kalau tidak puas dengan pemaparan rincian anggaran silahkan berhubungan dengan Agen Perencanaan di birokrat,” katanya. Rabu (22/04)

Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) FSH Rusman mengatakan bahwa penjelasan yang disampaikan pihak pimpinan tidak sesuai harapan. “ Dialog hari ini kesimpulannya tidak seperti yang diharapkan oleh teman-teman, meskipun Dekan dan Wadek III telah menjelaskan namun saat ditanya tentang pencairan dana kita disuruh bertanya ke pimpinan,” keluhnya.

Laporan | Nurhidayatillah dan Afrilian C. Putri (Mag)

WD II FSH Tak Hadir Rapat Forum Tertutup

Saat rapat forum tertutup di LT FSH. Rabu (22/04)
Washilah--Setelah menggelar aksi selama tiga hari berturut-turut, tuntutan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) terkait perbaikan fasilitas dan transparansi anggaran akhirnya dibahas dalam rapat forum tertutup. Dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan (WD) III FSH. Sayangnya, Wakil Dekan II  Dra Sohrah MAg yang diharapkan dapat memberikan keterangan mengenai hal tersebut tidak hadir. Rabu (22/04)

Dekan FSH Prof Dr Ali Parman MAg menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada perbaikan dan anggaran yang akan digunakan. “Ada dua opsi dana yang akan kita gunakan. Pertama, dana dari Lembaga Kemahasiswaan sedangkan yang kedua dari rektorat," tuturnya. Dari dua pilihan tersebut, FSH memilih dana dari rektorat namun sampai saat ini belum ada perbaikan.

Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) FSH Rusman merasa kecewa atas tuntutannya yang belum terpenuhi mengingat pemberi keterangan tidak ada. “Seharusnya yang memberikan keterangan adalah WD II, sebab ia yang tahu persis permasalahan tuntutan mengenai fasilitas dan anggaran,” katanya.

Laporan | Nurhidayatillah dan Afrilian C. Putri (Mag)

"Semangat yang Terabaikan" Puisi oleh Ridha Amaliyah

Soekarno (sumber: warungasep.net)
Ketika bangsa ini mulai terpuruk
Kemudian ingin segera bangkit
Mencari sesosok pemuda yang entah di mana
Yang saat ini sangat dirindukannya

Mereka pemuda perjuangan
Pemuda pembangun bangsa
Dan para pemuda agent of change

Di mana mereka saat ini ?
Mungkinkah mereka minoritas sehingga 

untuk menemukan satu dari mereka rasanya begitu sulit?
Atau memang orang seperti mereka sudah tidak ada lagi ?

Soekarno...

Bangsamu saat ini sangat memprihatinkan
Semangatmu dahulu yang begitu luar biasa untuk membangunnya
Kini menjadi semangat yang terabaikan


*Penulis adalah mahasiswa semester IV Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Minggu, 26 April 2015

Foto: Aksi mahasiswa yang Tergabung Dalam Front Perjuangan Rakyat Sul-sel

Washilah-Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang juga disebut Konferensi Bandung adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. 

Dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.

Hal ini yang mendorong beberapa Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Alauddin dan mahasiswa dari berbagai universitas serta organisasi yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat Sul-Sel berunjuk rasa di Fly Over. Jumat (24/05)

Berikut beberapa gambar saat melakukan unjuk rasa:



Saat mahasiswa dari berbagai universitas berunjuk rasa

Saat mahasiswa beraksi di Fly Over Jalan AP Pettarani

Mahasiswa Dilarang Bawa Parcel Pra Ujian Meja

Washilah--Budaya membawa bingkisan makanan atau biasa disebut parcel, bagi mahasiswa semester akhir yang akan melaksanakan ujian meja memang sudah melekat. Hampir seluruh Universitas sangat mengenal tradisi yang satu ini. 

Namun, berbeda dengan salah satu jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar, yakni Akuntansi yang justru tidak menerima bingkisan dalam bentuk apapun.

Menurut salah satu dosen Akuntansi Dr Wahyuddin Abdullah SE M AK, kebiasaan membawa parcel pada saat ujian meja bertentangan dengan konsep akuntansi yang selama ini dipelajari di bangku perkuliahan. “Dalam konsep akuntansi, apapun yang diberikan sebelum dan sesudah bekerja dianggap sebagai  sogokan. Dan hanya akan merusak independensi pekerjaan,” jelasnya.

Baginya, membawa parcel ataupun tidak sama sekali, tidak akan mempengaruhi nilai apalagi disulitkan selama proses ujian. Selain itu, membawa parcel hanya akan menyulitkan mahasiswa yang tak  mampu mengeluarkan biaya untuk membeli.

Ketika ditanya perihal larangan membawa parcel, Wahyuddin berkata, “Saya sangat setuju,” jawabnya lantang. Hal ini dijadikan salah satu aturan Fakultas.

Laporan | Fadillah Azis (Mag)

Hindari Pemanasan Global, Biologi Menyapa Bumi

Saat berjalan di samping Gedung Rektorat. Kamis (22/04) (Foto: Muhaimin/Mag)
Washilah--Dalam rangka memperingati hari Bumi, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar mengadakan pawai keliling kampus. Rabu (22/04).

Koordinator lapangan (Korlap) Muhammad Sultani Taufiq mengatakan “Saya berharap teman-teman mahasiswa bisa ikut andil dalam kegiatan ini,”

Kegiatan ini telah di persiapkan pada saat Rapat kera (Raker) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Biologi yang dilaksanakan pada tanggal 22 mei 2015 di benteng somba opu dengan rencana kegiatan yang cukup banyak, namun rencana kegiatan ini tidak semuanya terlaksana di karenakan terkendala oleh dana.

Laporan | Ridha Amaliyah  dan Sahi Al Qadri (Mag)

HMJ Biologi Peringati Hari Bumi di Fly Over

Washilah--Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar gelar aksi damai dalam rangka peringatan Hari Bumi Internasional. Kegiatan yang merupakan agenda tahunan HMJ tersebut di gelar di fly over, Jalan AP Pettarani. Rabu (22/04).

Peringatan yang dipersiapkan selama dua minggu ini, ditandai dengan menyalakan obor serta pembagian secarik kertas kepada beberapa pengendara motor dan mobil.

Mahasiswa Pendidikan Biologi Indah Arianti mengharapkan agar kiranya selembar kertas tersebut memberikan kesadaran kepada semua golongan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Karena bumi ini bukan hanya sesaat, anak cucu kita pun butuh bumi untuk ditinggali,” ujar mahasiswa semester empat ini.

Laporan | Ridha Amaliyah dan Sahi AL Qadri (Mag)

"Mawar Biru" Puisi oleh Ashari Prawira Negara

(Sumber: odon362.wordpress.com)
Taman indah dengan rentetan mawar-mawar
Harum semerbak menusuk hidung
Terpaku diriku dibuatnya

Hembusan angin meniup kelopaknya
Beterbangan laksana daun musim gugur
Diantara ribuan itu
Ada satu yang berbeda

Taksama dengan yang lainnya
Ia biru
Benar benar biru
Seperti es yang terpahat dengan indah

Menatapnya membuatku merasa beku
Mawar disekitarnya layu
Entah kenapa
Namun masih ada beberapa kumbang dan kupu-yang menggampirinya

Aromanyapun berbeda
Tak sama dengan yang lainnya
Kelopaknya kuat
Tak rontok ditiup angin

Akankah ia kecewa
Akankah ia menangis
Akankah ia protes akan ketidak adilan tuhan terhadapnya
Ia hanya diam mengikuti alur angin

Bisu seolah apapun yang menatapnya akan beku
Diam seolah apapun yang menemaninya akan bisu
Layu dan mati
Mawar biru di tengah ribuan mawar merah

*Penulis adalah Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi

"Paradoks Spiral" Puisi oleh Ashari Prawira Negara

(Sumber: artikel-sains.blogspot.com)
Menganggap apa yang ku tulis adalah sampah
meski itu bagian dari serpihan-serpihan kebenaran 
namun mata picik tetaplah mata picik

Aku seorang yang jujur, begitulah aku
Bukan karena aku ingin atau karena aku harus
Namun itu sudah mendarah daging

Bisa apa aku
Meski aku menapaki jalan pulang
persimpangan masih menghadang

Meski aku berharap hujan mendung tak kunjung datang
Meski aku ingin namun langit mengekangnya
Meski aku berusaha 

Domba tetaplah domba 
Dan tidak akan pernah melahirkan serigala
Harus apa aku

Spiral cahaya dan kegelapan saling mengikat di dalam jari jemariku, 
menuntunku menggores tinta emas diatas lembaran timah 
Apa daya, ditempatku Tuhan seolah tiada

*Penulis adalah Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Sabtu, 25 April 2015

Hari Buku Dunia, HMJ IP Gelar Diskusi Buku

Suasana saat diskusi berlangsung
Washilah-Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Perpustakaan (IP) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) menggelar diskusi dalam rangka memperingati hari buku dunia di lantai 1 Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Kamis (22/04)

Kegiatan yang bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) dan Ikatan Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan (IKAJIP) mengusung tema "Bukumu Adalah Peradabanmu". 

Dengan menghadirkan beberapa narasumber yakni Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Sul-Sel dan Penerbit Yapensi Bachtiar Adnan Kusuma dan Ketua Jurusan (Kajur) Ilmu Perpustakaan (IP) Muh Quraisy Mathar S Sos MPd.

Kajur IP Muh Quraisy Mathar S Sos MPd  berharap diskusi ini dapat lebih meningkatkan minat baca mahasiswa mengingat indeks perbukuan di Indonesia masih terbelakang. 

"Indeks pertumbuhan buku merupakan salah satu indikator penting karena perbukuan di Indonesia gerakannya sangat lambat. Kalau indeks bukunya tinggi otomatis minat pembacanya juga tinggi," jelasnya.

Ketua HMJ IP Muhammad Damis mengungkapkan tujuan dari kegitan ini tidak lain adalah untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa betapa pentingnya sebuah buku karena buku adalah bagian dari peradaban.

Salah satu mahasiswa yang ikut dalam diskusi tersebut mengatakan "Itu adalah satu kegiatan yang positif, ada upaya pergerakan meningkatkan minat baca mahasiswa." 

Laporan | Nurhidayatillah (Mag)

Jumat, 24 April 2015

"Perjalananku" Puisi Oleh Arung Dewata


(Sumber : putianggraini.wordpress.com)
Izinkan aku berpetuah
Pada diriku sendiri
Yang terbenam didasar kesunyian
Sebagai pengobat kehampaan hidupku

Inilah kata-kata luhur
Dari dia yang bernaung
Di tengah teriknya sang malam
Sebab ini kisah dari dia

Yang tercabut
Dari getirnya kehidupan
Ini bukan curahan hati
Tetapi, pesan bagi pengembara yang akan datang menelusuri

Pijakan-pijakan
Dari getirnya kehidupan yang terkenang
Karena rindu
Hanya buat yang tenggelam dalam kesunyian

Jalan ini amatlah berliku
Tetapkanlah hati dan pikiranmu
Sebab ini jalan yang panjang

Yang kau impikan
Walau tak pernah
Kau wujudkan
Meski kau telah menapaki jalannya

Urungkanlah kesedihanmu
Hapuslah segala linangan air mata
Sebab disini kau sendiri
Berjalan dalam gelapnya mentari

Engkau jangan pernah
Berpikir untuk kembali
Sebab jalan mana pun
Yang kau tempuh

Pasti hanya Satu
Muara yang akan kau temui
Sebab yang kau cari
Ada bersamamu

Perjalanan ini
Hanyalah tamasya jiwa
Untuk mengenal
Siapa yang bersamamu ?

Yang selama ini
Kau penjara
Dalam keegoisanmu
Hingga kau lupakan dia

Kau campakkan
Segala janjimu padanya
Padahal tiap saat dia berbisik padamu
Tapi, suara dari bisikan itu
Kau anggap angin tiada bermakna

*Penulis adalah salah salah satu mahasiswa UIN Alauddin Makassar

Semarak Kartini, HMJ Pendidikan Matematika Lomba Memasak

(Sumber: www.indobolanews.com
Washilah--Tak mau ketinggalan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) turut menyemarakkan hari Kartini dengan cara yang berbeda. HMJ menggelar perlombaan memasak bagi perempuan di pekarangan Gedung FTK UIN Alauddin Makassar. Jum'at (24/04)

Menurut Ketua Panitia Awaluddin mengatakan bahwa perlombaan ini diharapkan agar mahasiswi lebih mengenal kodratnya sebagai perempuan yang nantinya akan menjadi seorang ibu rumah tangga. "Melalui perlombaan memasak ini, mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas mereka," ujarnya.

Sembari memasak, salah satu peserta lomba Atri berujar, "akan ada masa dimana seorang perempuan bisa membuat makanan yang enak."

Selain memperingati hari Kartini dan menghargai jasanya, para peserta pun dapat menyalurkan bakat dan hobinya melalui kegiatan ini.

Laporan | Sahi Al-qadri (Mag)

Mahasiswi FEBI Masih Semarakkan Hari Kartini

Mahasiswi FEBI saat pawai keliling kampus.
Washilah--Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) masih tetap semangat menyemarakkan hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Terik matahari pagi menjelang siang, tidak menjadi halangan bagi para mahasiswi FEBI aksi pawai keliling kampus. Kamis (23/04)

Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Winda Noviyasari mengatakan bahwa pawai tersebut dilakukan untuk menyuarakan motivasi kepada mahasiswi agar kartini-kartini muda lahir kembali dengan jiwa yang jauh lebih bersemangat. "Kami berharap perempuan kembali bergerak dengan tangguh, sehingga tidak ada lagi yang bisa menurunkan derajat wanita," jelas mahasiswi semester enam ini.

Selain itu, Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) FEBI Sahiruddin Alif berharap agar perempuan-perempuan bisa mempertahankan kerja keras seorang Kartini.

Laporan | Sahi Al-qadri (Mag)

Kamis, 23 April 2015

Jadwal Pelantikan UKM LDK Tak Sesuai Rencana

Pelantikan Pengurus UKM LDK Al-Jami' di Aula Gedung Rektorat. Kamis (23/04)
Washilah--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Jami’ telah menggelar pelantikan pengurus periode 2015 di Aula Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar. Pelantikan yang direncanakan sejak 1 Maret ini ternyata molor sampai Kamis, 23 April 2015.

Ketua Umum LDK Al-Jami’ yang baru saja dilantik, Suherman menjelaskan bahwa penundaan jadwal pelantikan diakibatkan banyaknya kendala yang dihadapi pengurus. 
“Diantaranya, berupa kesibukan teman-teman pengurus, berkas belum lengkap, dan ada pergantian pengurus yang menjabat ketua di lembaga lain sehingga struktur diubah,” jelasnya.

Suherman sendiri terpilih menjadi ketua LDK Al-Jami’ pada tanggal 11 januari 2015, dan jajarannya diganti pada bulan Maret bertepatan dengan pemilihan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) sejajaran.  “Mudah-mudahan setelah pelantikan ini, sesuai dengan temanya ‘satukan langkah demi implementasi visi dakwah kampus’ teman-teman mulai aktif kembali dalam menjalankan programnya masing-masing,” ujarnya.

Pengurus LDK tersebut dilantik secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR III) Dr Muh Natsir Siola MA. Dihadiri pula Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kesejahteraan dan beberapa UKM dan lembaga kampus.

Laporan | Lisa Indrawati (Mag)