Saat Penandatanganan MoU |
Washilah--Lembaga Pemerhati Anak Jalanan, Rumah Pelangi Kardus (Rumah Peka) gelar diskusi dan peluncuran buku "The Great Pattingalloang" Sultan Mahmud Abdullah (Karaeng Pattingalloang) oleh mahasiswa UIN Alauddin yakni Fakhira Auliah, Sulkia Reski dan Bela Husdiana di Gedung Auditorium. Kamis (9/04)
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik (FUFP) sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat dengan Rumah Peka.
Ketua Panitia Ananda Reski Wibowo mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memotivasi para generasi muda agar kedepannya mereka memiliki panutan seorang tokoh seperti Karaeng Pattingalloang.
Ia juga berharap bahwa dengan adanya diskusi dan bedah buku tersebut para generasi muda dapat mengenal lebih dalam tokoh cendekiawan ini.
Dalam beberapa dokumen daerah, Karaeng Pattingalloang memang tidak begitu banyak dibahas. Hal ini menurut Cakra Ahmad selaku moderator merupakan sebuah penggelapan tokoh. "Buku ini mungkin akan sangat menusuk," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa banyak bukti pahit yang ia temui seputar penggelapan tokoh tersebut.
Laporan ǀ Azhari Prawira Negara (Mag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar