(Sumber : putianggraini.wordpress.com) |
Pada diriku sendiri
Yang terbenam didasar kesunyian
Sebagai pengobat kehampaan hidupku
Inilah kata-kata luhur
Dari dia yang bernaung
Di tengah teriknya sang malam
Sebab ini kisah dari dia
Yang tercabut
Dari getirnya kehidupan
Ini bukan curahan hati
Tetapi, pesan bagi pengembara yang akan datang menelusuri
Pijakan-pijakan
Dari getirnya kehidupan yang terkenang
Karena rindu
Hanya buat yang tenggelam dalam kesunyian
Jalan ini amatlah berliku
Tetapkanlah hati dan pikiranmu
Sebab ini jalan yang panjang
Yang kau impikan
Walau tak pernah
Kau wujudkan
Meski kau telah menapaki jalannya
Urungkanlah kesedihanmu
Hapuslah segala linangan air mata
Sebab disini kau sendiri
Berjalan dalam gelapnya mentari
Engkau jangan pernah
Berpikir untuk kembali
Sebab jalan mana pun
Yang kau tempuh
Pasti hanya Satu
Muara yang akan kau temui
Sebab yang kau cari
Ada bersamamu
Perjalanan ini
Hanyalah tamasya jiwa
Untuk mengenal
Siapa yang bersamamu ?
Yang selama ini
Kau penjara
Dalam keegoisanmu
Hingga kau lupakan dia
Kau campakkan
Segala janjimu padanya
Padahal tiap saat dia berbisik padamu
Tapi, suara dari bisikan itu
Kau anggap angin tiada bermakna
*Penulis adalah salah salah satu mahasiswa UIN Alauddin Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar