Rapat koordinasi VII di IAIN Palu. (Sumber: iainpalu.ac.id) |
Washilah--Dalam rangka mengikuti perhelatan Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) VII, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga telah melakukan persiapan sejak Januari lalu. Kegiatan yang diselenggarakan di Palu, Sulawesi Tengah ini berlangsung pada Senin-Ahad (18-24/05).
Dalam persiapan Pionir, Ketua UKM Olahraga Teguh Tryono mengaku mengalami banyak kendala. “Selain masalah pendanaan, kami juga terkendala dengan fasilitas yang memadai,” katanya saat diwawancarai di samping Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik (FUFP). Selasa, (21/04).
Dalam Cabang Olahraga (Cabor) Futsal, lanjut Rio, calon peserta melakukan latihan di luar, dikarenakan kondisi lapangan futsal yang tidak memadai. Ditambah lagi, kami menggunakan uang sendiri.
Begitu pun dengan Cabor Bola Voli, ketika hujan turun lapangan menjadi becek, sehingga menyulitkan calon peserta untuk latihan.
Sementara untuk Cabor Bulu Tangkis, Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik ini mengklaim kekurangan fasilitas bola. “Kami membutuhkan banyak bola untuk latihan, soalnya kalau sudah dua sampai tiga kali kena smash, bolanya sudah tidak layak pakai,” tambahnya.
Rio menganggap pihak UIN harus senantiasa memberikan dukungan dalam persiapan ini. Dikarenakan UKM Olahraga tidak membawa nama sendiri, melainkan nama UIN Alauddin Makassar. Rio juga mengaku telah beberapa kali meminta bantuan kepada pihak birokrat, tetapi sampai saat ini belum ada bantuan yang signifikan.
Dalam perhelatan yang diselenggarakan dua tahun sekali ini, UKM Olahraga mengikuti cabang perlombaan Futsal, Bola Voli, Bulu Tangkis, Catur, dan Tenis Meja.
Laporan | Muhaymin (Mag)
Dalam persiapan Pionir, Ketua UKM Olahraga Teguh Tryono mengaku mengalami banyak kendala. “Selain masalah pendanaan, kami juga terkendala dengan fasilitas yang memadai,” katanya saat diwawancarai di samping Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik (FUFP). Selasa, (21/04).
Dalam Cabang Olahraga (Cabor) Futsal, lanjut Rio, calon peserta melakukan latihan di luar, dikarenakan kondisi lapangan futsal yang tidak memadai. Ditambah lagi, kami menggunakan uang sendiri.
Begitu pun dengan Cabor Bola Voli, ketika hujan turun lapangan menjadi becek, sehingga menyulitkan calon peserta untuk latihan.
Sementara untuk Cabor Bulu Tangkis, Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik ini mengklaim kekurangan fasilitas bola. “Kami membutuhkan banyak bola untuk latihan, soalnya kalau sudah dua sampai tiga kali kena smash, bolanya sudah tidak layak pakai,” tambahnya.
Rio menganggap pihak UIN harus senantiasa memberikan dukungan dalam persiapan ini. Dikarenakan UKM Olahraga tidak membawa nama sendiri, melainkan nama UIN Alauddin Makassar. Rio juga mengaku telah beberapa kali meminta bantuan kepada pihak birokrat, tetapi sampai saat ini belum ada bantuan yang signifikan.
Dalam perhelatan yang diselenggarakan dua tahun sekali ini, UKM Olahraga mengikuti cabang perlombaan Futsal, Bola Voli, Bulu Tangkis, Catur, dan Tenis Meja.
Laporan | Muhaymin (Mag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar