Muh. Syakir Fadhli |
Jari-jemari menari di atas lembar putih kehidupanku
Melompat di antara buaian kata yang lusuh
Angin mengernyit saat membacanya
Rumput menggeleng dan bebek mengangguk-angguk
Seakan paham akan makna yang tersirat padanya
Tanah tandus menjadi saksi bisu
Kerusakan merajai semesta khatulistiwa
Tanahku yang indah berubah jadi neraka
Neraka yang menjadi undangan para penguasa
Derita nestapa membusuk dalam benak ini, Tuhan
Engkau yang Maha Melihat dan Maha Mendengar
Saksikanlah... Saksikanlah... Saksikanlah...
Ciptaanmu memanggil siksamu...
Meraka meminta...
Mereka memohon...
Mereka menjerit...
Lalu menunduk dengan keangkuhan mereka
Makassar, 17 Desember 2014
*Muh. Syakir Fadhli. Penulis adalah mahasiswa semester 4 Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar