Kondisi lapangan futsal UIN. Lantai terkelupas. Foto : Muhaimin |
Washilah -- Kasar dan berlubang. Itulah gambaran dari lapangan futsal UIN Alauddin Makassar saat ini. Ketika hujan turun, lubang-lubang akan menjadi tempat penampuangan air yang jika dibiarkan terus menerus akan semakin memperparah keadaan lapangan kampus peradaban ini.
Garis lapangan yang menjadi pembatas kini tidak tampak lagi. Sementara tali rafia terlihat menyatu dengan jaring gawang seolah menjadi penambal yang tidak layak pakai.
Kepala Layanan Umum UIN Alauddin, Drs Saharuddin menjelaskan bahwa dalam melakukan renovasi dan pengadaan suatu fasiltas kampus harus melalui beberapa proses. “Langkah pertama yang harus dilakukan adalah perencanaan, kemudian diusulkan dalam pembahasan anggaran. Apabila diterima, barulah dianggarkan dan diperbaiki,” tuturnya saat diwawancarai di Gedung Rektorat. Selasa, (24/03).
Sementara, tambahnya, pembahasan anggaran tahun 2016 telah dilaksanakan pada awal bulan Maret ini. Dengan kata lain, perbaikan lapangan futsal paling tidak akan direalisasikan pada tahun 2017.
Lain halnya dengan Kordinator Cabang Olahraga (Cabor) Futsal Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga, Muhammad Rizal menyebut lapangan futsal sangat memprihatinkan. “Itu lapangan tidak layak digunakan untuk latihan, jadi kita latihan di luar. Ditambah lagi uang yang kami gunakan adalah uang pribadi,” tuturnya.
Mahasiswa Jurusan Arsitektur ini berharap fasilitas olahraga khususnya lapangan futsal harus segera diperbaiki. Mengingat UKM Olahraga telah melakukan persiapan untuk mengikuti Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR).
Laporan | Muhaimin dan Sahi Al-qadri (Mag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar