Pintu kedua di sebelah kanan ditutup. Tampak, batang besi membentang di kedua sisinya. Senin (20/04) (Foto : Muhaymin) |
Wasilah--Penutupan salah satu portal yang menjadi lalu lintas alternatif pengendara keluar kampus UIN Alauddin Makassar, membuat perjalanan terganggu. Pasalnya, selain jalur yang sempit, hal tersebut juga dapat membahayakan karena kondisi jalan yang rusak.
Kepala Satuan Pengaman (Satpam) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Genda S menuturkan bahwa hal tersebut dilakukan demi menghindari terjadinya pencurian motor (curanmor) yang kerap kali terjadi di kampus. Keputusan ini diambil dengan persetujuan Wakil Rektor bidang kemahasiswaan (WR III).
"Kejahatan tidak akan habis 100 persen. Semua pencegahan sudah dilakukan. Penjagaan dimaksimalkan baik itu di setiap Fakultas, pintu masuk dan pintu keluar," ungkapnya. Kamis (16/04)
Genda S. memperjelas bahwa dalam sehari hanya ada sepuluh satpam yang menjaga di dalam kampus. Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) rektor, setiap fakultas maing-masing diberi satu satpam yang berjaga. Selebihnya, dua satpam bertugas di masing-masing pintu masuk dan keluar gerbang kampus.
“Penutupan dilakukan agar mempermudah penjagaan,” ujarnya.
Dalam hal ini, WR III juga membenarkan bahwa penutupan portal tersebut dilakukan atas izinnya.
"Selama tidak ada WR IV, saya menangani dan mengkoordinir tiga bagian yaitu kemahasiswaan, keamanan, dan kerjasama.” Ia mengatakan bahwa keamanan di kampus tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada kerjasama dengan seluruh kalangan.
Disisi lain, menurut Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Akmal Ahmad, penutupan tersebut ternyata tidak menunjukkan hasil. “Meski salah satu jalan ditutup, hal tersebut tidak akan mempengaruhi pencurian motor, kecuali memperketat sistem pengamanan kampus. Jadi, saya berharap kepada pihak berwenang agar segera membuka jalur yang ditutup,” ungkap mahasiswa semester empat ini.
Laporan | Sri Wahyudi Astuti dan Fahri Setiadi (Mag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar