Sabtu, 31 Oktober 2015

GND Kukuhkan Anggota Baru

Foto bersama anggota Grup Nada dan Dakwah di Lab Tv dan Fotografi FDK. Jum'at (30/10)
Washilah--Grup Nada dan Dakwah (GND) yang bermitra di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) melaksanakan pengukuhan anggota angkatan pertama. Kegiatan tersebut berlangsung di Laboratorium TV dan Fotografi FDK UIN Alauddin Makassar. Jum’at (30/10).

Ketua GND Nirwan Wahyudi menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari proses rekruitmen anggota baru yang dilakukan selama dua hari.

“Kegiatan ini adalah rangkaian proses perekrutan angkatan pertama Grup Nada dan Dakwah, dan hari ini adalah pengukuhan dari yang telah ikut tes bakat kemarin,” ucapnya.

Sekitar 30 calon anggota baru dikukuhkan serta dibagi ke dalam empat bidang seni, diantaranya musik, drama, tari, dan puisi.

“Mereka akan dibagi berdasarkan bakat masing-masing anggota,” sambungnya.

Wahyu beranggapan bahwa seni juga bisa dijadikan sebagai salah satu media untuk berdakwah.

“Berdakwah juga tidak mesti di mesjid, tidak harus di atas mimbar sebagaimana yang kita liat selama ini, kita juga bisa berdakwah lewat seni,” tutur pria berdarah Barru tersebut.

Di akhir percakapan, ia berharap setelah pengukuhan tersebut ke depannya akan terus diberi pelatihan-pelatihan agar mampu terjun ke masyarakat untuk menyampaikan dakwahnya.

Laporan | Muh. Syakir Fadhli

Jumat, 30 Oktober 2015

PBI Brand New Day






Washilah -- Grand Opening English Camp Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dengan tajuk Brand New Day berlangsung meriah di Training Center Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jalan Sultan Alauddin. Jumat, (30/10).

Seperti tahun sebelumnya, English Camp sudah menjadi kegiatan wajib bagi himpunan mahasiswa jurusan pendidikan bahasa inggris dalam menyambut mahasiswa barunya. Tapi yang berbeda kali ini, pembukaan English Camp yang biasanya diadakan di Lecturer Theatre (LT) Fakultas Tarbiyah, Pada hari ini pembukaan dilangsungkan di Hotel UIN Alauddin Makassar. 



Menurut Dr.Kamsinah M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Grand Opening English Camp yang terlaksana hari ini adalah sebuah prestasi. Sebelumnya belum ada Jurusan yang mengadakan kegiatan Himpunan semacam ini di Tarbiyah, biasanya diadakan di fakultas saja.

Ia cukup berbangga menjadi ketua jurusan pendidikan bahasa inggris, lantaran Baru kali ini diadakan kegiatan himpunan dengan sensasi baru. Sebelumnya kegiatan mahasiswa semacam ini biasanya dilaksanakan di LT Fakultas saja.

Ia juga mengungkap harapannya agar mahasiswa pendidikan bahasa inggris tetap berprestasi dan tidak mengurung diri di Jurusan atau di Kampus saja, keluarlah dan bersaing dengan orang-orang luar. Berprestasi di dalam kampus saja mengindikasikan pikiran yang kerdil.

“Saya selaku ketua jurusan pendidikan Bahasa Inggris berharap mahasiswa saya tetap produktif,  kreatif, yang nantinya menghasilkan prestasi kedepan. Open minded! Jangan berpikir kerdil. Berprestasi jangan hanya di Jurusan dan di dalam kampus saja, keluarlah! Wadahnya prestasi tidak sesempit itu." Ujar Dr. Kamsinah M.Pd.

Dr. H Syahruddin, M.Pd selaku Wakil Dekan bidang kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah, juga menambahkan pendapat dalam kesempatan sambutannya.

"Kita ini berada di Lingkungan dan  budaya yang berbeda-beda, kendala bagi kita jika tidak memahami bahasa, karena kunci pemersatunya adalah bahasa. Jadi miliki dulu kuncinya, dengan begitu kita mampu bersaing dengan lingkungan dan budaya apapun. Nah, ini peluang besar bagi kalian yang sudah mantap bahasa inggrisnya." Tegasnya.

HMJ-MD Galang Dana Save Riau

Mahasiswa MD saat melakukan penggalangan dana di lingkungan kampus II UIN Alauddin Makassar. Selasa (27/10)
Washilah-- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Dakwah (MD) melakukan aksi penggalangan dana  untuk membantu korban kabut asap di Riau. Aksi ini dilakukan di sekitar lingkungkan kampus II UIN Alauddin Makassar.Selasa (27/10)

Tujuan dari aksi penggalangan dana ini sebagai implementasi peringatan sumpah pemuda agar para mahasiswa lebih peduli terhadap sesama.

Ketua HMJ MD Imran menerangkan kegiatan ini dirancang setelah  mengikuti Forum Komunikasi Manajemen Dakwah (FKMD) se-Indonesia di Riau beberapa waktu lalu yang dihadiri 11 perguruan tinggi.

“Sudah menjadi kesepakatan bersama di forum komunikasi manajemen dakwah jika ada salah satu anggota FKMD yang kena musibah harus di bantu,” Imran menegaskan.

Hasil dari penggalangan dana yang telah dikumpulkan akan segera dikirim melalui Dompet Duafa lalu disalurkan ke masyarakat Riau.

Laporan| Seniwati S

Bentuk Pemimpin Idealis dan Realistis Lewat LKMM

Sesi pembukaan acara LKMM di ruang LT FDK. Dari kanan ke kiri Ketua Dema FDK Taufiqurrahman Rasyid, WD III FDK Dr Nur Syamsiah, Dekan FDK Dr Abd Rasyid Masri, dan Ketua Panitia Indra Ahmad (sedang membawakan sambutan). Rabu (30/10)
Washilah—Melatih mahasiswa menjadi seorang pemimpin adalah salah satu tugas lembaga kemahasiswaan. Kali ini, Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) menggelar Latihan Kepemimpinan Menengah Mahasiswa (LKMM) di Ruang Lecturer Teater (LT) FDK.

Kegiatan yang mengusung tema “Membentuk Kaderisasi Pemimpin yang Idealis dan Realistis untuk Fakultas yang Bermartabat” ini berlangsung selama tiga hari. Mulai 29 Oktober pada tahap screening (seleksi) peserta dan 30-31 Oktober memasuki LKMM. Dari tahap screening yang menyeleksi 68 peserta, yang berhasil memasuki LKMM sebanyak 43 orang.

Ketua Dema FDK Taufiqurrahman Rasyid menjelaskan tema tersebut diangkat berdasar realitas kepemimpinan mahasiswa saat ini. "Kadang ada pemimpin yang idealis tetapi tidak realistis,” ungkapnya. Jum’at (30/10)

Ia berharap dalam kegiatan ini para peserta dapat mengambil pelajaran dan mampu menjadi pemimpin yang sesuai dengan tema LKMM tersebut. “Semoga ada tembok kerjasama dalam kepemimpinan," tambahnya.

Pelatihan tersebut menghadirkan enam pemateri diantaranya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Aisyah Kara MA PhD, Dekan FDK Dr H Abd Rasyid Masri, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Nur Syamsiah, Muh Aam Dermawan materi agitasi dan propaganda, Dr Irwan Misba dan Ketua Dema FDK Taufiqrahman Rasyid.

Kegiatan ini akan terus berlanjut melalui kajian-kajian rutin untuk mengembangkan wawasan alumni LKMM.

Laporan| Sri Wahyudi Astuti

Kamis, 29 Oktober 2015

Dialog Sumpah Pemuda, FSH Undang Walikota Makassar

Washilah— Dialog Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, menghadirkan Walikota Makassar Ir Mohammad Ramdhan Phomanto, Wakil DPRD Sulsel Yusran Sofyan, Ketua Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Mizar Roem, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Aisyah Kara MA PhD, dan Akademisi UIN Alauddin Muhammad Ridha sebagai pembicara. Kegiatan bertajuk “Pemuda dan Gerakan Perubahan Sosial” ini bertempat di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar. Rabu (28/10)

Dalam sambutannya Dekan FSH Prof Dr Darussalam MAg berharap dengan hadirnya para pembicara ini dapat menginspirasi para pemuda khususnya Mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang tahu betul bagaimana peran pemuda bagi negara. “Pemuda adalah agen perubahan sosial. Maka dari itu kita harus berani untuk memimpin,” ujarnya.

Ia menambahkan, para pemuda harus berani melakukan revolusi mental, yakni mengubah mindset yang selama ini menguasai pikiran. “Jangan menjadi pemuda yang biasa-biasa saja, tetapi harus menjadi pemuda yang luar biasa,” sambungnya.

Hal ini di perkuat oleh Yusran Sofyan bahwa salah satu faktor yang bisa mengubah bangsa yaitu komponen pemuda itu sendiri. Menjadi mahasiswa pun, kata dia, jangan pernah mengklaim dirinya paling benar.

Laporan| Afrilian C Putri

Kurangi Penyalahgunaan Teknologi, HMJ SI Gelar Kuliah Umum


Washilah--Demi mengurangi penyalahgunaan teknologi global dan dampak yang ditimbulkannya bagi mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sistem Informasi (SI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) menyelenggarakan Kuliah Umum bertema “Peran Mahasiswa Dalam Menghadapi Era Cyber” di Lecture Theater (LT) UIN Alauddin Makassar. Rabu (28/10).  

Acara yang dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr Andi Suarda ini merupakan program tahunan dari HMJ SI. Program tersebut mulai dijalankan tiga tahun terakhir sejak tahun 2013 diperuntukkan untuk mahasiswa baru (maba). 

"Hanya untuk maba SI karena kegiatan internal HMJ," ungkap Wakil Ketua HMJ SI, Artho. 

Dalam kuliah umum tersebut, penyelenggara menghadirkan dua pemateri yaitu Ibnu hajar S SosI MIkom sebagai dosen UIN Alauddin Makassar untuk materi program pengaplikasian dan dampaknya serta Canny Franky Watae selaku mantan General Manajer Fajar TV yang akan menjelaskan sistem global. 

"Pemateri saling mendukung karena Ibnu Hajar membahas tentang teknologi dan dampaknya,"kata Ketua HMJ SI, Asdar. 

Ia juga berharap maba mampu mengetahui teknologi yang sudah ada serta teknologi yang baru dalam dunia global. Selain itu, juga mampu menciptakan sistem baru kedepannya. Dalam kegiatan ini, HMJ SI bekerja sama dengan jurusan dan media partner seperti Washilah, Fajar, Kompas TV, Tribun Trimur, dan I.News TV. 

 Laporan | Sri Wahyudiastuti

Pengumuman Screening 2015

Berikut peserta yang dinyatakan lulus dalam tahap screening:

No Nama Fakultas/Jurusan/Semester
1 Eka Reski Rahmiati Syariah/Ilmu hukum/3
2 Nur isna Syariah/Ilmu hukum/3
3 Nur Asma Syariah/Ilmu hukum/3
4 Abdul Hakim Syariah dan Hukum
5 Muh.Iqbal  FDK/Jurnalistik/1 
6 Erwin FDK/Jurnalistik/1
7 Muh Anugrah Ra FDK/Jurnalistik/1
8 Ahmad Nur Iqbal Yusuf FDK/Jurnalistik/1
9 Faisal Mustafa FDK/Jurnalistik/3
10 Rena Rahayu Nastiti FDK/Jurnalistik/3
11 Nadhifa Risfa Izzahti FDK/Jurnalistik/3
12 Nurul Indah Rahmadani FDK/Jurnalistik/3
13 Dewi janna Aminah. N FDK/Jurnalistik/3
14 Nurjannah FDK/KPI/3
15 St. Nirmalasari FDK/Jurnalistik/3
16 Setyo Utomo FDK/Jurnalistik/3
17 Epi Aresih Tansal FDK/Jurnalistik/1
18 Selfiana FDK/KPI/3
19 Risma Nanda B FDK/Jurnallistik/
20 Nengsir FDK/Jurnalistik/
21 Desi Ekawati Munoarfa FDK/Jurnalistik/
22 Wike Halimatussadiah FDK/Jurnalistik/
23 Indrawati FDK/Jurnalistik/
24 Lala Nur Pratiwi FDK/Ikom/3
25 Wiriyanti FDK/KPI/5
26 Muh. Taufiqul Syariah/PH/
27 Alisyahbana FDK/IKOM/5
28 Kurniawati FDK/KPI/1
29 Ena Dusra FDK/IKOM/5
30 Salfika Lestari FDK/KPI/3
31 Andi Eko Manggala Putra FDK/Jurnalistik/5
32 Shaifullah Ahmad FDK/Jurnalistik/5
33 Erlangga FDK/Jurnalistik/3
34 Irawati FDK/MD/3
35 Muh. Sutrisman FDK/Jurnalistik/5
36 Fitri Ramadani Arafah FDK/KPI/5
37 Elfira FDK/KPI/5
38 Rosida Ibrahim FDK/KPI/5
39 Fachria Muntihana A FDK/IKOM/3
40 Siti Pratiwi FDK/IKOM/3
41 Fadila Rahmah FDK/Jurnalistik/5
42 Ahmad Arnold FDK/Jurnalistik/3
43 Zulfahmi Johar FDK/KPI/1
44 Basse Helmia FDK/KPI/3
45 Nurul Hikmah FDK/KPI/3
46 Dini Ariani FDK/KPI/3

1. Registrasi ulang dimulai tanggal 02 hingga 13 November 2015 di Redaksi UKM LIMA, gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai III.
2. Peserta yang sudah melakukan registrasi ulang diharuskan membawa mesin ketik manual pada saat In House Training Journalistic

CP: 082346757383 (Ridha Amaliyah)
IG @washilah_uinam

Rabu, 28 Oktober 2015

Wajah Hukum dalam Bingkai Inagurasi

Inaugurasi Ilmu Hukum FSH di Hotel Swiss Belin Makassar. Rabu (28/10)
Washilah--Vinoatiocalala (21) nampak lesu, wajahnya datar, dingin tanpa ekspresi. Didepan Vinoaticalala duduk penasehat  hukumnya dari lembaga dan klinik bantuan hukum tanpa suap.

Disebelah kiri Vinoaticalala, duduk seorang perempuan yang merupakan jaksa penuntut umum. Perempuan itu membacakan surat dakwaan. Suaranya membahana mengisi ruang persidangan yang senyap. Membuat Vinoatiocalala menjadi tegang. Ia ditetapkan menjadi tersangka atas pencurian sebuah tas berisi laptop. Ia dijerat pasal 362 Kitab Undang-undang Hukum Pinada (KUHP).

Tidak lama berselang, sidang menjadi kacau. Hujan interupsi berdatangan dari peserta sidang, kekacauan ini tersulut atas permintaan Vinoatiocalala yang mengajukan permohonan pengampunan. Mengingat dirinya telah mendapatkan maaf dari korban.

“Kalau kasus seperti ini mendapatkan pengampunan maka kejadian serupa akan terulang kembali,” kata salah seorang peserta sidang. “Yaaa… betulll,” suara gemuruh dari teiakan peserta sidang  lainnya mengngisi celah ketenganan persidangan.

Suasana persidanganpun berubah menjadi kacau dan tak terkendali. Tokk..tok..tok..tok…. dentuman palu sidang. “Peserta sidang harap tenang,” seruan pimpinan sidang dengan nada keras dan lantang untuk menormalkan suasana persidangan.

Inilah kisah yang dimainkan mahasiswa jurusan Ilmu Hukum (IH) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) angkatan 2014  pada inaugurasi yang diadakan di hotel Swiss Belinn Makassar. Rabu (28/10)

Kegiatan ini mengangkat tema “Skizofrenia Hukum (Kegilaan hukum)” dengan beragam penampilan yang diperlihatkan mulai dari beatbox, tarian trasisional, musik akustik, stand up comedy, sumpah mahasiswa dan puisi menambah kemeriahan inaugurasi tersebut.

Sekretaris jurusan Ilmu Hukum Rahman Syamsuddin SH MH yang mewakili dekan FSH mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswanya tesebut. “Kegiatan yang seperti ini justru harus terus dikembangkan untuk mengganti kegiatan yang bersifat anarkisme,” katanya.

Ia pun meminta agar persepsi hukum yang selama ini ada untuk dilanggar harus digantikan dengan persepsi baru, yakni hukum harus tetap dijunjung tinggi, ditegakkan dan dilaksanakan.

Laporan| Saifuddin

Dialog Kepemudaan, Bahas Pemuda dalam Pendidikan

Int
Washilah—Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tabiyah dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)  sejajaran menggelar dialog kepemudaan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Kegiatan ini digelar di Lecturer Teater (LT) UIN Alauddin Makassar. Selasa (27/10)

Dialog bertajuk “Peran Pemuda dalam Mengawasi Sistem Pendidikan; Idealis ataukah Pragmatis?” ini menghadirkan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel sebagai pemateri.

Seksi Pembinaan PAUD Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Nurjannah Balasong SH MH, mengatakan kedewasaan tidak di ukur oleh umur. "Bukan umur yang menjadi tanda, tapi pola pikir," katanya.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Syahruddin Usman mengatakan pragmatis boleh, yang penting positif. “Jangan pragmatis yang materialistik,” tuturnya.

laporan| Sahi Al-qadri

Foto: Teaterikal Sumpah Pemuda UKM SB eSA

Washilah--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya eSA UIN Alauddin Makassar melakukan aksi “Teaterikal Perdamaian dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kampus II, Rabu (28/10/2015). Mereka mengelilingi kampus dan menyuarakan aksi perdamaian di delapan fakultas.

Berikut foto-fotonya:

Berbaris di Fakultas Kesehatan
Spanduk perdamaian dan peringatan hari sumpah pemuda
Mengelilingi kampus
Berbaris
Menyanyikan lagu Hymne UIN
Potrait
Laporan| Muhaimin

Peringati Sumpah Pemuda, UKM SB eSa Teatrikal Perdamaian

Anggota UKM SB eSa saat menyanyikan lagu Hymne UIN di depan Fakultas Kesehatan. Rabu (28/10) Foto: Muhaimin
Washilah--Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya (SB) eSa mengadakan teaterikal perdamaian. Teatrikal ini dilakukan dengan berkeliling kampus II UIN Alauddin dengan menyuarakan aksi perdamaian di setiap fakultas. Rabu (28/10).

Ketua SB eSa Muhammad Fachri mengatakan kegiatan ini untuk mensosialisasikan kepada seluruh fakultas di UIN Alauddin Makassar bahwa mahasiswa harus cinta damai dan membawa nama UIN menjadi lebih baik.

“Damai itu indah. Dengan seni kita bisa membawa perdamaian,” ujar mahasiswa jurusan Teknik Informatika ini.

Laporan| Ridha Amaliyah

Kuliah Umum PBA Hadirkan Pemateri dari Sudan

Washilah—Kuliah umum Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) bertajuk “Kenapa Harus Belajar Bahasa Arab” menghadirkan pemateri dari Sudan Syaikh Salih Yousif Sharaf. Kegiatan ini bertempat di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar. Selasa (27/10)

Yousif Sharaf dalam materinya menegaskan, salah satu keutamaan mempelajari bahasa arab agar silaturahmi antara umat muslim di negara lain tetap terjaga.

“Bahasa Arab adalah bahasa pemersatu untuk orang-orang muslim di penjuru dunia,” ujarnya.

Ia menambahkan pengetahuan bahasa arab adalah pengetahuan terhadap agama islam, karena bahasa arab tak lain ialah bahasa al-qur’an.

Kuliah umum ini dirangkaikan dengan pemutaran film “Nahwu Cinta” yang disutradarai oleh Ketua HMJ PBA Muh Rasyid Ridha dan Sekretaris Jurusan Sitti Aisyah Chalik sebagai produser film tersebut.

Laporan| Sahi Al-Qadri

Selasa, 27 Oktober 2015

Pentingnya Praktek Lapangan dalam Perkuliahan

Diskusi santai Mahasiswa jurnalistik semester lima saat mengikuti perkuliahan di luar kampus. Senin (26/10)
Washilah-- Dosen mata kuliah Foto Jurnalistik Faisal Syamsuddin MSn mengarahkan mahasiswa jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) untuk mengikuti perkuliahan di lapangan yang bertempat di Pasar Segar Pengayoman. Senin (26/10).

Dosen alumni Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini mengatakan bahwa aspirasi mahasiswa tidak cukup jika dilihat di ruang kelas saja, namun praktek lapangan sangat penting dilakukan.

"Banyak mahasiswa yang komplain jika semester lima tetapi sangat kurang prakteknya," katanya.

Salah seorang mahasiswa Firman mengungkapkan bahwa praktek lapangan seharusnya menjadi kegiatan yang dilakukan pada setiap mata kuliah. “Untuk mata kuliah apa pun, sebaiknya ada praktek yang dilakukan. Meski satu atau dua kali dalam 16 pertemuan yang diadakan,” cetusnya.

Pada dasarnya foto jurnalistik memiliki orientasi untuk terjun langsung ke lapangan. Dengan ini, mahasiswa tidak hanya mengetahui teori tetapi mampu mengaplikasikannya. Hal ini dinilai sangat efektif.

Laporan| Sri Wahyudi Astuti

Aplikasi Ilmu, Ciptakan Kader Berkualitas

Washilah--Manajemen dan pendidikan bukanlah sekadar teori. Namun, ia butuh skill dan pengaplikasian pada masyarakat.

Hal ini diungkapkan Ketua Panitia M Ahsan Agus Salim dalam dialog Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) bertajuk “Aku, Jurusanku, dan Kampusku” di Lecturer Teater (LT) UIN Alauddin Makassar. Rabu,(21/10)

Ia menjelaskan kegiatan ini dimaksudkan untuk melahirkan alumni yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Banyak alumni yang tidak mengaplikasikan skill ke manajemennya, sebab sebelumnya tidak pernah diarahkan, hanya berdasar pada teori. Dialog jurusan ini, kiranya mampu memberi solusi mengenai masalah yang dihadapi MPI saat ini," ujarnya.

Selain menggelar dialog, berdasarkan program kerja yang dicanangkan, Mahasiswa MPI juga akan melakukan magang di berbagai instansi sekolah yang kurang dalam segi administrasi.

“Peran mahsiswa MPI disini ialah membantu membenahi bidang ketatausahaan, persuratan, serta memfasilitasi kebutuhan belajar mengajar. Karena MPI bukan hanya bergerak di bidang manajemen, tapi juga sebagai pelaksana pendidikan,” katanya.

Laporan| Sri Yusnidar dan Fahri Setiadi

Jurusan dan HMJ PBA Gelar Kuliah Umum

Washilah—Jurusan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab menggelar Kuliah Umum dengan mengusung tema “Bagaimana belajar bahasa arab dengan baik?” di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar. Selasa (27/10)

Pemateri pada kegiatan kali ini berasal dari Sudan, yakni Syaikh Salih Yousif Sharaf. Ketua Panitia Abuzar Al-gifari Mpd mengatakan bahwa agar kegiatan ini dapat bermanfaat dan memicu mahasiswa baru berbahasa arab dengan baik.

Ketua Jurusan Hamka Ilyas MTHi menuturkan bahwa mahasiswa skripsi dengan Bahasa Arab. “Mereka paham dengan apa yang mereka tulis tetapi susah untuk mengucapkannya,” urainya.

Ia juga menambahkan bahwa solusi permasalahan diatas yaitu dengan menggunakan Bahasa Arab dilingkungannya, baik didalam kampus maupun diluar kampus. “Tidak usah fikir benar atau salahnya yang jelas diucapkan saja, salah itu hal belakangan,” paparnya.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr Mulyono Damopoli’i MAg memaparkan bahwa bahasa itu hadir ketika bahasa itu dibahas. Ia juga menambahkan bahwa terdapat empat hal yang selalu muncul dalam lingkungan yakni, Bahasa lisan, tulis, tubuh, dan gesture (wajah).\

Laporan | Andriani

UKM Tae Kwondo, Bawa Pulang Medali Perunggu dan Perak

Foto Atlet UKM Tae Kwondo
 usai kejuaraan Politeknik (Poltek) Cup 2015
Washilah--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tae Kwondo UIN Alauddin Makassar mempersembahkan prestasi yang luar biasa melalui ajang kejuaraan Politeknik (Poltek) Cup 2015 yang diikuti oleh 12 Atlet. Selasa (27/10)

Pada kejuaraan Poltek Cup ini, UKM Tae Kwondo meraih tujuh medali, tiga perunggu, dan empat perak. Para Atlet yang terdiri dari enam wanita dan enam pria masing-masing mendapatkan medali sesuai dengan kelas kejuaraannya. Atlet wanita meraih tiga perak dan satu perunggu, sedangkan Atlet pria meraih dua perunggu dan satu perak.

“Tujuan kami mengikuti Poltekap sebenarnya adalah ajang uji coba untuk kejuaraan-kejuaraan yang akan datang,” tutur Ketua UKM Tae Kwondo Erlangga.

Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya para Atlet akan mengikuti kejuaraan Polewali Mandar (Polman) yang sempat tertunda. Kejuaraan Polman sendiri di prediksi berlangsung pada akhir bulan November. Namun terdapat kemungkinan, UIN tidak mengikuti kejuaraan, pasalnya kejuaraan tersebut bertepatan dengan Milad ke- 50 UIN Alauddin Makassar.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini juga berharap agar birokrasi memberikan pernghargaan untuk atlet-atlet yang bertanding. "Tidak perlu penghargaan berupa finansial, cukup dengan ucapan selamat itu sudah berupa penghargaan buat kami. Lebih di perhatikan, bahwa inilah Tae Kwondo. Kami juga memberikan sumbangsi yang besar, dan di luar kami membawa nama UIN Alauddin Makassar,” sambungnya

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa semoga ada generasi Atlet dari anggota yang masih aktif. Dikarenakan yang mewakili Sulawesi Selatan dalam ajang Prapon saat ini ada dua orang dari UIN yang kesemuanya sudah berstatus alumni. “Jadi kami selalu genjot mereka untuk mengikuti pertandingan, event-event, sehingga mereka suatu saat bisa jadi nomor satu di Sulawesi Selatan mapun di tempat lain,” tutupnya.


Laporan | Afrilian C Putri

Senin, 26 Oktober 2015

Empat Rektor Fenomenal UIN menurut Prof Qasim Mathar

​Prof Dr H Moch Qasim Mathar MA (tiga dari kanan) memberikan materi dalam dialog "Realitas Kampus Peradaban di Usia 50 Tahun" di Warkop Bundu, Senin (26/10/2015). Dialog ini diselenggarakan oleh UKM LIMA Washilah dalam menyambut milad UIN Alauddin Makassar ke-50. (Foto: Muhaimin)

Washilah—“Sepanjang ingatan saya, saya hanya mengenal beberapa rektor yang fenomenal. Yang lain itu, mungkin hanya rektor-rektoran saja,” ungkap Prof Dr Qasim Mathar MA saat membawakan materinya di acara bazar dan dialog UKM LIMA Washilah. Senin (26/10)

Dalam acara yang bertajuk “Realita Kampus Peradaban di Usia 50 Tahun”, ia menyebutkan empat rektor UIN Alauddin yang paling fenomenal.

Rektor pertama yang disebut guru besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) ini adalah Drs H Muhyiddin Zain, rektor tahun 1968-1973. Ia mengatakan karena Drs Muhyiddin-lah akhirnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN)  memiliki kampus sendiri yang terletak di gunung sari.

“Semua bangunan di gunung sari itu yang bikin Drs Muhyiddin Zain, sekarang sudah tidak ada lagi sekarang, sudah rata dengan tanah,” jelasnya.

Yang kedua menurutnya adalah Drs H A Moerad Oesman, rektor tahun 1979-1985. Ia adalah rektor pertama yang mamu membenahi kantor rektor dan kantor-kantor dekan sedemikian rupa.

“Sebelumnya kami tidak pernah melihat kantor-kantor rektor yang neces seperti itu,” katanya.

Sementara yang ketiga, Dra Hj A Rasdiyanah, rektor tahun 1985-1994. Ia yang mendirikan program pascasarjana IAIN.

Terakhir, Prof Qasim menyebutkan Prof Dr H Azhar Arsyad MA, Rektor 2002-2011 yang telah membangun dan merancang kampus II UIN Alauddin Makassar.

“Kalau anda melihat kampus sekarang ini, bagi orang yang tahu akan mengatakan kalau itu karya Prof Azhar Arzyad,” jelasnya.

Menurutnya, keempat rektor tersebut dikatakannya sebagai fenomenal, karena mereka telah bergerak ke arah kampus peradaban.

“Kampus peradaban adalah kesanggupan seorang rektor menggiring warga civitas akademika untuk membuat keputusan bersama dan kita hormati bersama serta didukung oleh fasilitas-fasilitas saintek mutakhir,” paparnya.

Laporan| Nurfadhilah Bahar

Kampus Peradaban versi Tiga Guru Besar UIN

​Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Dr Mardan M Ag (dua dari kanan) memberikan materi dalam dialog "Realitas Kampus Peradaban di Usia 50 Tahun" di Warkop Bundu, Senin (26/10/2015). Dialog ini diselenggarakan oleh UKM LIMA Washilah dalam menyambut milad UIN Alauddin Makassar ke-50. (Foto: Muhaimin)
Washilah—Tiga Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Mardan MAg (Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora), Prof Dr Qasim Mathar MA (Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), dan Prof Dr Natsir Siola MAg (Guru Besar FUF) menghadiri acara bazar dan dialog UKM LIMA Washilah di Warkop Bundu, Jl Hertasning Baru, Senin (26/10).

Prof Natsir Siola menilai kampus peradaban adalah setiap manusia yang hidup di dalam kampus dan memahami tugas-tugasnya baik hak maupun kewajibannya. 

“Kalau mereka telah melaksanakan haknya, tentu telah menjalankan tugasnya separuh. Kalau mereka menjalankan kewajibannya maka ia telah mewujudkan sebuah peradaban,” ujarnya saat membawakan materi.

Sementara itu, Prof Qasim Mathar mengatakan agar mahasiswa tidak boleh membagi dirinya menjadi dua bagian, yakni mahasiswa yang paham ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Karena pembagian tersebut tidak mencerminkan sebuah kampus berperadaban. 

“Kampus adalah sebuah universitas, tidak ada ilmu agama dan tidak ada ilmu umum. Pembagian seperti itu hanyalah pembagian secara ilmiah,” paparnya.

Lain halnya dengan Prof Mardan. Ia mengatakan peradaban memiliki makna sopan santun dan kelembutan, budi pekerti yang baik, serta pendidikan dan pengajaran yang baik.

Laporan| Nurfadhilah Bahar

Foto: Senjata Tajam yang Berhasil Disita

Washilah--Akibat bentrok dua hari berturut-turut (20-21/10/2015) antar mahasiswa UIN Alauddin Makassar, keamanan kampus diperketat dengan memeriksa barang bawaan mahasiswa di pintu masuk, Senin (26/10/2015).

Hasilnya, tiga badik dan satu ketapel berhasil disita. Sementara mahasiswa yang bersangkutan telah dibawa ke Polsek Somba Opu untuk diperiksa lebih lanjut.

Berikut foto-foto benda berbahaya tersebut:








Laporan| Muhaimin dan Ashari Prawira Negara

Minggu, 25 Oktober 2015

UKM LIMA Akan Gelar Bazar dan Dialog

Washilah--Unit  Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informatika Mahasiswa Alauddin (LIMA) Washilah akan menggelar acara bazar dan dialog bertajuk "Realita Kampus Peradaban di Usia 50 Tahun" di Warkop Bundu Hertasning Baru. Senin (26/10)

Acara yang dimulai pukul 19.30 ini menghadirkan Prof Dr Muh Qasim Mathar MA, Prof Dr Natsir Siola MAg, Prof Dr Mardan MAg sebagai narasumber.

Ketua panitia Muh Syakir Fadli mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian In Hause Training Journalistic (IHTJ) yang akan digelar November mendatang.

Selain itu, ia juga memaparkan dialog ini adalah bagian dari refleksi UIN Alauddin di usianya yang ke 50 Tahun. "Kami juga mengajak mahasiswa agar dapat melihat wujud kampus UIN Alauddin secara realitas. Apakah masih mampu dikatakan peradaban atau jauh dari kata itu," ungkapnya.

Dengan menghadirkan guru besar UIN Alauddin, ia berharap agar para hadirin mampu menggerakkan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapatkan.
"Semoga para guru besar mampu memberikan jalan keluar untuk permasalahan UIN Alauddin yang terus bermunculan hingga saat ini," kata Mahasiswa semester lima ini.

Laporan| Redaksi

Breaking News: Antisipasi Bentrok Susulan, Polisi Razia Senjata Tajam

Polisi mendapatkan senjata tajam berupa badik dari salah seorang mahasiswa. (foto: Ashari Prawira)
Washilah—Untuk mengantispasi adanya bentrok susulan, Satuan Pengamanan (Satpam) Kampus bekerjasama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polres Gowa melakukan razia senjata tajam di jalur pintu masuk Kampus II UIN Alauddin Makassar. Senin (26/10)

Laporan| Afrilian C Putri

Bawa Badik dan Ketapel, Empat Mahasiswa Diamankan

Mahasiswa yang kedapatan membawa senjata tajam dibawa ke Kapolres Gowa (Foto: Andriani)
Washilah - Tiga badik dan sebuah ketapel ditemukan dalam razia yang dilakukan Satuan Pengamanan (Satpam) bersama polres Gowa di pintu satu UIN Alauddin Makassar. Senin (26/10).

Mereka yang  ditemukan adalah mahasiswa berinisal SD dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) jurusan Ilmu Komunikasi semester lima, mahasiswa berinisal MT dari Fakultas Syariah dan Hukum jurusan Ilmu Hukum semester lima, Mahasiswa berinisal A dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat jurusan Perbandingan Agama, dan Mahasiswa berinisal PM dari Fakultas Adab dan Humaniora jurusan Sastra Arab semester tujuh.
Senjata tajam berupa badik  yang ditemukan pada saat razia. (foto: Dian Humas)

Saat ini, empat mahasiswa tersebut telah di bawa ke Kapolres gowa untuk di periksa lebih lanjut. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr St Aisyah MA Phd mengatakan bahwa mahasiswa yang ditemukan membawa senjata tajam sementara mengikuti proses hukum yang berlangsung.

"Pihak Universitas terlebih dahulu menunggu hasil keputusan dari proses hukum yang sementara berlangsung, kalau memang bersalah. Pihak universitas juga akan mengeluarkan sanksi," ungkapnya.

Pengamanan ini akan terus di perketat akibat bentrok susulan yang terjadi empat hari yang lalu.
Satuan Pengamanan (Satpam) melakukan razia (foto:Ibrahim/Humas)

Laporan | Asrullah


Jumat, 23 Oktober 2015

Libur Akibat Bentrok, Mahasiswa Terpaksa Ujian di Luar Kampus

Mahasiswa Jurusan Fisika langsungkan mid di Masjid. (Capture gambar dari facebook)
Washilah--Sejumlah mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) terpaksa melangsungkan ujian Mid Semester di Masjid Samata, Kamis (22/10). Pasalnya, seluruh kegiatan di kampus II UIN Alauddin lumpuh total, sehingga mahasiswa diliburkan hingga Senin (26/10) mendatang.

Ketua tingkat Jurusan Pendidikan Fisika Mutakbir mengatakan pelaksanaan Mid Semester terpaksa dilakukan di luar kampus karena jadwal mata kuliah yang tak memungkinkan untuk ditunda.

“Karena kalau minggu depanpi dilaksanakan midnya, mepetki juga waktunya kak,” ujar mahasiswa semester I ini saat diwawancarai via telepon. Jum’at (23/10). Meski diluar, mahasiswa tetap melangsungkan ujiannya dengan lancar.

Ia berharap agar insiden tawuran tidak lagi terjadi di kampus pencetak para Da’i ini, karena hal tersebut akan berdampak pada proses belajar mengajar mahasiswa dan dosen.

Laporan| Nurfadhilah Bahar

Kamis, 22 Oktober 2015

Meski Libur, UIN Alauddin Tetap Gelar Pertandingan Senam

Washilah—Dalam rangkaian Milad ke-50 Tahun Emas, UIN Alauddin menggelar perlombaan Senam bagi para pegawai maupun dosen di samping Gedung Rektorat pagi ini. Jum’at (23/10)

Kampus terlihat sepi pasca tawuran 2 kelompok mahasiswa, sehingga mahasiswa diliburkan hingga Minggu tanggal 25 mendatang. Beberapa perwakilan yang mengikuti kegiatan ini, diantaranya Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kator Kepala Pusat, dan Poliklinik Asy-Syifa.

Salah peserta, Nursamsiah mengatakan bahwa kegiatan ini seharusnya diikuti oleh beberapa lembaga dan fakultas. “Sepi dan kurang ketat persaingan karena sedikit sekali perwakilan yang ikut.

Ia juga menuturkan bahwa sebaiknya kegiatan ini juga mengikutkan mahasiswa. “Lebih seru lagi kalau mahasiswa ikut dalam pertandingan ini supaya ramai, tapi karena ricuh kemarin juga jadi sepi ini,” paparnya.

Laporan | Andriani


UIN Alauddin Serahkan 27 SK bagi CPNS

foto bersama CPNS dan beberapa pimpinan UIN Alauddin
Washilah—Acara penyerahan surat keputusan rektor UIN Alauddin Makassar tentang pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 27 orang UIN Alauddin Makassar digelar di Gedung Rektorat Lantai 4. Selasa (20/10)

Beberapa Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kepala Pusat, Kepala lembaga, dan kepala bagian turut dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof  Dr Musafir MSi mengatakan bahwa para PNS tersebut dilarang keras untuk melanggar aturan yang ada.

“Jangan sampai menimbulkan masalah. Untuk menuju kampus peradaban dengan mentransformasikan sains dan agama,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa ada beberapa pelanggaran yang mengikat PNS, yakni administrasi dan etika. “Aturan-aturan terkait pegawai negeri, seperti absen dan moral yang baik harus menjadi perhatian para PNS,” urainya.

Selanjutnya, ia juga menambahkan bahwa ada tiga strategi dalam pengembangan UIN Alauddin, yaitu melakukan inovasi, professional, dan memiliki tujuan yang sama.

“Sebuah keangungan visi UIN tidak boleh berubah karena harus memiliki tujuan yang ideal. Jangan ketika ada rektor, diubah lagi vsinya,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa PNS juga harus memiliki SK dan harus dijaga dengan baik. “Harus bisa mengaji dan menghafal pancasila,” ungkapnya diiringi gelak tawa peserta.


Laporan | Andriani

Inilah Beberapa Cabang Pertandingan Menyambut Milad UIN Alauddin

Washilah--Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor UIN Alauddin Makassar No. 174 Tahun 2015, UIN Alauddin melaksanakan Milad ke-50 Tahun Emas yang digelar pada tanggal 09 Oktober 2015 hingga tanggal 08 November 2015 mendatang. Jumat (09/10)

Seluruh rangkaian Milad tersebut diadakan di Kampus I dan II UIN Alauddin Makassar. Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan, Prof Dr Lomba Sultan MA sebagai Ketua Panitia Pelaksana memaparkan cabang-cabang Olahraga yang akan di pertandingkan. Kategori Dosen dan Karyawan diantaranya lomba Futsal, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Catur, Lari Karung, dan Tarik Tambang.

Untuk Kategori Mahasiswa diantaranya lomba Bola Volly, Bulu Tangkis, Pencak Silat, Futsal, Catur, Tennis Meja, Bola Basket, Sepak Takraw, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Musabaqah Hifdz Qur’an, Lomba Kaligrafi, Lagu Solo Pop Islam, Debat Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Musabaqah Makalah Al-Qur’an/MMQ dan Cabang riset.

Dengan demikian kegiatan ini menunjukan wujud kecintaan Masyarakat UIN Alauddin bahwa dengan kegiatan itu semua akan berpartisipasi  mulai dari Satpam, Pegawai Honorer, Pegawai PNS, Dosen non PNS, hingga para Dosen tetap dan Pimpinan. Semuanya ikut berpartisipasi aktif  didalam peringatan ini. 

Dana yang digunakan dalampelaksanaan Milad 50 Tahun Emas UIN Alauddin bersumber dari (DIPA) UIN Alauddin Makassar Nomor: 025-04.2.307314/2015 tanggal 14 November tahun 2014.


Laporan | Afrilian Cahaya Putri

FDK Gelar Seminar Nasional

Washilah—Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) menggelar Seminar Nasional dengan mengusung tema “Media Massa dan Praktik Komunikasi Politik di Indonesia” di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar . Kamis (8/10)
Kegiatan ini menghadirkan Dosen Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Gun Heryanto Msi dan Direktur Desa Bangkit Sejahtera dan pembicara pada seminar kali ini yakni, Abd Hakim MA.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Musafir MSi ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut milad emas UIN Alauddin Makassar.
Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa "Dengan adanya pejabat-pejabat baru dapat membawa perubahan-perubahan yang positif untuk mencapai keagungan, maksudnya ialah mencapai pencerahan dari kampus peradaban,” jelasnya.


Laporan | Rdiha Amaliah

Ini Tanggapan WR I Terkait Bentrok

Suasana bentrok antar kelompok mahasiswa di UIN Alauddin Makassar. Rabu (21/10)
Washilah-- Bentrok yang terjadi selama dua hari berturut-turut di UIN Alauddin mendapat tanggapan serius dari Wakil Rektor (WR I Prof Dr Mardan MAg.  Ia mengatakan bahwa  kejadian tersebut adalah bukti ketidakharmonisan antara pimpinan dan mahasiswa.

Prof Mardan juga menghimbau untuk tidak hanya memikirkan bagaimana cara mengatasi, tapi juga bagaimana cara mencegah dengan menghubungi langsung pihak pimpinan ketika situasi dirasa mulai memanas.

Selain itu, ketidakberdayaan security yang tidak berimbang dengan jumlah mahasiswa hingga harus menunggu pihak kepolisian, kian mempersulit penanganan bentrok.

“Satpam tidak diberdayakan dan nanti diatasi jika sudah terjadi konflik,” ujarnya.

Laporan| Ridha Amaliyah dan Fadhilah Azis

Sehari Pasca Bentrok, Keamanan Mulai Diperketat

Seorang Satpam berjaga di area pintu masuk kampus II UIN Alauddin Makassar. Kamis (22/10)
Washilah— Gerbang masuk pintu I dan II kampus UIN Alauddin Samata  ditutup rapat dan dijaga ketat Satuan Pengamanan (Satpam). Pasalnya, kegiatan mahasiswa di dalam kampus untuk sementara dihentikan sampai hari senin (26/10). Surat yang dikeluarkan oleh pihak rektorat sudah diedarkan ke semua fakultas.

Koordinator keamanan Syarifuddin menegaskan tidak ada mahasiswa yang diizinkan untuk masuk kecuali pegawai. “Kami melarang mahasiswa untuk masuk sampai hari minggu. Hari senin kegiatan baru bisa dimulai," tuturnya. Kamis (22/10)

Penjagaan akan tetap dilakukan selama 24 jam. Pihak keamanan membagi anggotanya ke dalam beberapa regu. "Mereka akan bergantian menjaga keamanan kampus, sedangkan untuk penjagaan malam, mereka hanya menjaga di setiap fakultas sampai pagi,” sambungnya.

Surat edaran yang dikeluarkan rektor tentang hari libur akibat tawuran.
Laporan| Sahi Al-qadri

Akibat Perang Batu Antar Fakultas, Kaca FAH Pecah

Beberapa mahasiswa ikut membersihkan pecahan kaca di pintu masuk Fakultas Adab dan Humaniora (FAH). Selasa (20/10)
Washilah -- Tawuran yang terjadi antar kedua kelompok mahasiswa mengakibatkan kaca Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) pecah terkena lemparan batu. 

Ada beberapa tempat yang pecah diantaranya pintu masuk fakultas, ruang akademik dan ruang senat. Dekan fakultas Adab, Dr Barsihannor M Ag berharap agar kerusakan tersebut bisa segera ditangani untuk menghilangkan trauma mahasiswa akibat tawuran.

"Saya sudah bicara dengan pimpinan universitas untuk memperbaiki kerusakan dan saya ingin ketika anak-anak masuk hari senin itu tidak ada lagi trauma" jelasnya. Rabu (21/10)

Laporan| Nurhidayatillah

Rabu, 21 Oktober 2015

Foto: Galang dana oleh beberapa Lembaga di UIN

Washilah--Galang dana peduli asap dilakukan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al jami yang bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Herbal (MPH), Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Al uswah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan(FTK), LDF Ulil al baab Fakultas Sains dan Teknologi (FST), LDF Ar rahmah Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) dan Kammi. Kegiatan ini dilaksanakan di UIN Alauddin Makassar. Selasa (20/10)

Berikut Foto-foto galang dana:

Beberapa perwakilan lembaga memegang spanduk penggalangan dana

Saat melakukan penggalangan dana di salah satu kantin UIN Alauddin
Foto bersama saat penggalangan dana



Salah seorang mahasiswa yang menyumbang pada galang dana
Foto | Ridha Amaliah