Perawat melakukan penyunatan. Selasa (20/10) |
Washilah-- Sebanyak 50 anak mengikuti kegiatan bakti sosial sunatan massal di Poliklinik Asy Syifaa UIN Alauddin Makassar. Kegiatan ini diperuntukkan kepada anak yang kurang mampu. Selasa (20/10).
Sosialisasi sunatan massal ini, diumumkan pada saat pembukaan milad jum’at (16/10). Selain itu, pihak poliklinik juga bersurat ke setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) dan Sekolah Dasar (SD). "Panitia milad mengumumkan pada upacara pembukaan. Bersurat kepuskesmas untuk menginformasikan kepada pasien dan sekolah dasar juga," kata Dr Nurhira Ketua Poliklinik.
Kegiatan ini melibatkan seluruh dokter dan perawat UIN Alauddin sendiri. Pihak poliklinik tidak ingin mengambil tenaga dari luar UIN karena mereka ingin memanfaatkan sebaik mungkin Sumber Daya Manusia (SDM) UIN.
Dana dari pihak Universitas digunakan untuk menyiapkan obat-obatan, bingkisan, komsumsi panitia dan juga jasa perawat dan dokter yang bekerja dalam kegiatan ini. "Dana dari UIN, dialokasikan untuk obat, bingkisan, komsumsi dan jasa untuk panitia," kata dia.
Selain sunatan massal gratis, pihak poliklinik juga memberikan bingkisan berupa alat shalat.
Sosialisasi sunatan massal ini, diumumkan pada saat pembukaan milad jum’at (16/10). Selain itu, pihak poliklinik juga bersurat ke setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) dan Sekolah Dasar (SD). "Panitia milad mengumumkan pada upacara pembukaan. Bersurat kepuskesmas untuk menginformasikan kepada pasien dan sekolah dasar juga," kata Dr Nurhira Ketua Poliklinik.
Kegiatan ini melibatkan seluruh dokter dan perawat UIN Alauddin sendiri. Pihak poliklinik tidak ingin mengambil tenaga dari luar UIN karena mereka ingin memanfaatkan sebaik mungkin Sumber Daya Manusia (SDM) UIN.
Dana dari pihak Universitas digunakan untuk menyiapkan obat-obatan, bingkisan, komsumsi panitia dan juga jasa perawat dan dokter yang bekerja dalam kegiatan ini. "Dana dari UIN, dialokasikan untuk obat, bingkisan, komsumsi dan jasa untuk panitia," kata dia.
Selain sunatan massal gratis, pihak poliklinik juga memberikan bingkisan berupa alat shalat.
Laporan| Sri Wahyudi Astuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar