Tari tradisional yang disuguhkan mahasiswa angkatan 2014 Jurusan Akunransi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Senin (21/09) |
UIN Online - Tari Tradisional,Teater Parodi, Perkusi, Flashmob, Akustik, dan Musikalisasi puisi merupakan suguhan mahasiswa angkatan 2014 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang menggelar Inaugurasi yang bertemakan Bassang “Bangun Sifat Solid Antar Angkatan” di Gedung Haji Bate, Sungguminasa, Gowa. Senin (21/09)
Ketua Panitia Rizky Nugraha mengatakan bahwa kegiatan inaugurasi ini merupakan tahun ketiga yang telah berturut-turut dilaksanakan sejak 2012 lalu. “Kali ini berbeda karena untuk pertama kalinya diadakan diluar kampus,” ungkapnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi Arief Wiranto mengatakan bahwa ajang inaugurasi ini bukan hanya sekedar pentas seni dan pertunjukan yang menunjukkan kemampuan seseorang dalam bidang seni.
“Tapi lebih kepada kesolidan teman-teman dan bagaimana berkoordinasi dengan senior sehingga tercipta kondisi kekeluargaan, karena diakuntansi prinsip kami adalah kekeluargaan kita harus terjalin dengan baik,” urainya.
Ketua Dema Sahiruddin Ali mengutarakan bahwa dalam melakukan inaugurasi bukan hanya seremonial belaka karena akibatnya hanya sekedar buang-buang waktu, tenaga dan kontribusi. “Untuk waktu kajian dan baca buku akan rusak karena banyak yang mengangap inaugurasi itu hanya buang-buang waktu,” tandasnya.
Ia beranggapan bahwa dibalik inaugurasi ada proses kebersamaan dan solidaritas yang kuat setiap angkatan. “Karena kita dari latar belakang yang berbeda-beda dengan budaya yang berbeda dan kita melakukan inaugurasi hanya untuk menyatukan dan hanya untuk bersolidaritas dan itu tujuan dasar kita,” kata pria yang akrab disapa Iwan.
Ia menambahkan bahwa dalam melaksanakan inaugurasi tersebut tentu banyak kendala, misalnya persoalan anggaran dan tempat, tetapi hal tersebut merupakan dinamika. “Dinamika yang akan mendewasakan. Banyak dinamika, tapi perlu diketahui khususnya angkatan 2014 yang melakukan inaugurasi bahwa dinamika akan membuat kebersamaan,” paparnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa hari merupakan sebuah pembuktian inaugurasi bukan untuk buang-buang waktu, biaya dan tenaga. “Jangan sampai hari ini bersolidartitas dan ada kebersamaan yang kuat tetapi setelah melalui proses panjang pada akhuirnya tujuan akan tercapai,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa jangan hanya menilai dari estetika dan seberapa bagus penampilan dari kegiatan ini. “Tetapi proses hingga dititik ini,” tegasnya.
Laporan | Andriani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar