Sebahagian mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) duduk melantai saat mengikuti perkuliahan di Gedung Mah'ad Aly II. Senin (19/10) |
Washilah--Kurangnya fasilitas tidak mengurangi semangat mahasiswa untuk mengikuti proses perkuliahan. Beberapa mahasiswa jurusan Jurnalistik rela duduk melantai demi mengikuti perkuliahan. Pasalnya, kursi yang ada di Gedung Mah’ad Aly II tersebut tidak mencukupi. Senin (19/10).
Salah seorang mahasiswa Alwani Daus mengatakan proses perkuliahan sangat tidak efektif. Selain kurangnya kursi, Gedung Mah’ad Aly pun tidak nyaman ditempati proses belajar mengajar. “Ruang-ruang perkuliahan di gedung mah’ad aly ini hanya dibatasi kain tipis sehingga agak bising rasanya,” keluhnya.
Ia juga mengeluhkan mahalnya pembayaran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) yang memakai sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT)/Biaya Kuliah Tunggal (BKT) yang tidak sesuai dengan fasilitas yang disediakan pimpinan.
"Saya merasa dirugikan. Sudah bayar mahal tapi fasilitas tidak sesuai," ungkap mahasiswa Semester lima, Alwani Daus.
Laporan | Sri Wahyudi Astuti
Salah seorang mahasiswa Alwani Daus mengatakan proses perkuliahan sangat tidak efektif. Selain kurangnya kursi, Gedung Mah’ad Aly pun tidak nyaman ditempati proses belajar mengajar. “Ruang-ruang perkuliahan di gedung mah’ad aly ini hanya dibatasi kain tipis sehingga agak bising rasanya,” keluhnya.
Ia juga mengeluhkan mahalnya pembayaran Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) yang memakai sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT)/Biaya Kuliah Tunggal (BKT) yang tidak sesuai dengan fasilitas yang disediakan pimpinan.
"Saya merasa dirugikan. Sudah bayar mahal tapi fasilitas tidak sesuai," ungkap mahasiswa Semester lima, Alwani Daus.
Laporan | Sri Wahyudi Astuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar