Washilah--Milad Emas 50 Tahun UIN Alauddin Makassar tidak lama lagi. Beberapa item kegiatan berupa seminar internasional dan nasional, pameran pendidikan, serta Perlombaan Olahraga dan Seni (Porseni) tengah disemarakkan dalam rangka menyambut perayaan 11 November 2015 mendatang.
Menurut Ketua Panitia Prof Dr Lomba Sultan MA, dalam menyambut Milad Emas UIN yang sebelumnya disebut dies natalis, persiapan panitia telah mencapai 90 % sementara anggaran yang disiapkan sejumlah Rp 300 Juta.
"Kita sudah sangat siap. Anggaran apa adanya sudah siap, penyelenggara kegiatan pun sudah siap," tutur Wakil Rektor II ini. Rabu (07/10)
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor I Prof Dr Mardan MAg mengungkapkan bahwa dana yang hanya Rp. 300 juta tidak cukup untuk seluruh rangkaian kegiatan yang akan digelar. "Kalau milad emas, dananya juga harus emas. Karena persiapannya hanya menyiapkan dana 300 juta, itu menurut saya hanya cukup untuk kegiatan fakultas," ucapnya. Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan menyebutkan bahwa seharusnya dana yang dipersiapkan sebanyak Rp 1,5 Milyar.
Lebih lanjut, eks Dekan Fakultas Adab dan Humaniora ini menyarankan agar Rektor harus lebih banyak melakukan pendekatan diluar agar dana terus mengalir. "Rektor harusnya diluar terus lobi-lobi. Biar wakil-wakil rektornya saja yang mengeksekusi kegiatan," katanya.
Laporan| Nurfadhilah Bahar
Menurut Ketua Panitia Prof Dr Lomba Sultan MA, dalam menyambut Milad Emas UIN yang sebelumnya disebut dies natalis, persiapan panitia telah mencapai 90 % sementara anggaran yang disiapkan sejumlah Rp 300 Juta.
"Kita sudah sangat siap. Anggaran apa adanya sudah siap, penyelenggara kegiatan pun sudah siap," tutur Wakil Rektor II ini. Rabu (07/10)
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor I Prof Dr Mardan MAg mengungkapkan bahwa dana yang hanya Rp. 300 juta tidak cukup untuk seluruh rangkaian kegiatan yang akan digelar. "Kalau milad emas, dananya juga harus emas. Karena persiapannya hanya menyiapkan dana 300 juta, itu menurut saya hanya cukup untuk kegiatan fakultas," ucapnya. Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan menyebutkan bahwa seharusnya dana yang dipersiapkan sebanyak Rp 1,5 Milyar.
Lebih lanjut, eks Dekan Fakultas Adab dan Humaniora ini menyarankan agar Rektor harus lebih banyak melakukan pendekatan diluar agar dana terus mengalir. "Rektor harusnya diluar terus lobi-lobi. Biar wakil-wakil rektornya saja yang mengeksekusi kegiatan," katanya.
Laporan| Nurfadhilah Bahar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar