Washilah -- Dialog dengan tema “meneropong UIN Alauddin Makassar 20 tahun kedepan” yang diadakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Tarbiyah dan Keguruan mendatangkan pemateri wakil rektor I Prof Ahmad M Sewang dan ketua Komisi disiplin (Komdis) Prof Hasyim Aidid. Dialog bertempat di gedung caracter building training (CBT) lantai satu. Kamis (19/06)
Selama membawakan materi, ketua komdis Prof Hasyim sempat menyinggung tugasnya sebagai ketua komdis. Komdis memiliki tugas untuk mengawasi mahasiswa, pegawai, dosen, dan juga keputusan rektor. Ia pun menggaris bawahi tugasnya dalam mengawal keputusan rea.ktor. menurutnya ini merupakan tugas yang cukup sensitif.
Prof Hasyim mengambil kasus pendirian bangunan liar di belakang fakultas Adab dan Humaniora (FAH) yang kian menjamur. Menurutnya pimpinan tidak mengambil sikap tegas dalam menaggapi penyerobot lahan yang mulai bersikap seenaknya. Bahkan mereka yang membangun gedung yang bertemat di belakang FAH memakai listrik dan air yang ada di FAH.
“Kasus penyerobot pada masa Prof Azhar bisa diselesaikan dengan baik dan memberhentikan pembangunan” ungkap Prof Hasyim. Ia menjelaskan, pada masa Prof Azhar penyerobot bisa dituntaskan dengan melapor pada polisi dan rektor pada masa itu bersikap tegas. Namun sekarang rektor seoalah tidak tegas menghadapi masyarakat sekitar yang mulai membajak areal kampus.
Prof Hasyim tidak tinggal diam dan meminta sikap pimpinan. Tapi salah seorang pimpinan meminta pendekatan persuasif terhadap masyarakat. Namun menurutnya itu tidak akan menimbulkan efek jera. Itu justru akan membuat para penyerobot semakin menjadi-jadi.
Laporan| Sulkia Reski
Tidak ada komentar:
Posting Komentar