Washilah -- Rektor UIN Alauddin, Prof Qadir Gassing, mengatakan bahwa Masjid Agung Sultan Alauddin yang akan dibangun memuat tiga komponen yakni keislamannya, budaya lokalnya, dan modern. Hal tersebut di ungkapkan usai meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Agung, Selasa, (10/06).
Masjid Agung ini dibangun sebagai bentuk upaya mewujudkan kampus peradaban UIN Alauddin, selain itu akan ada Meseum yang akan dibangun dalam masjid tersebut sehinggah mampu menjadi kiblat bagi para peneliti yang ingin mengetahui sejarah-sejarah peradaban islam khususnya di Sulawesi Selatan.
H Tamsil Linrung , Angota DPRI, sebagai salah satu yang meletakkan batu pertama pada pembangunan masjid, berharap bahwa Masjid Agung nantinya dapat difungsikan secara optimal.
"Jangan hanya sebagai tempat ibadah dalam lima kali sehari, tetapi dapat juga dijadikan pusat peradaban" himbaunya.
Lanjut, Tamsil berharap bahwa Meseum yang nantinya terdapat pada masjid dapat menunjukkan petualangan jejak-jejak perjalanan islam, dan mampu menjadi penunjang kehidupan masyarakat di bidang pendidikan.
Laporan Kartika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar