Washilah -- Husni Kamil Malik ketua KPU pusat saat mengunjungi rektor UIN Alauddin Makassar Prof Qadir Gassing membahas kedudukan mahasiswa yang merupakan lulusan universitas Islam negeri. “sudah tidak pada tempatnya jika lulusan sekolah islam merasa minder dengan siswa lain yang berasal dari sekolah umum biasa” menurutnya lulusan sekolah agama memiliki keistimewaan tersendiri sesuai bidang yang digelutinya. Setiap orang itu memiliki bidangnya masing-masing dan mereka yang berasal dari sekolah agama juga demikian.
Husni bahkan mengungkap keinginannya agar bisa kuliah di UIN. Menurutnya, pandangan yang selama ini dipahami tentang sekolah agama yang kurang dianggap itu menjadi momok bagi siswa saat akan memilih perguruan tinggi hanya karena pertimbangan nama dan embel-embel agama. Padahal lulusan sekolah agama akan memiliki nilai tambah tersendiri karena mata pelajarannya tentang agama lebih banyak dibanding yang bersekolah di sekolah umum biasa. Dari situlah akan membentuk watak lulusan yang berahlak.
Prof Qadir Gassing juga membenarkan pemikiran Husni. “sekarang mereka yang merupakan lulusan UIN juga sudah bisa bersaing dengan baik dengan mahasiswa lain yang ada diluar sana” tegas Prof Qadir Gassing. Ia menganggap tak ada lagi sekat-sekat mahasiswa UIN dengan universitas lain yang tidak berorientasi kearah agama. bahkan itu bisa dibuktikan dengan banyaknya Prof yang merupakan lulusan UIN dan juga alumnin yang bisa bekerja dimana pun dan tidak mendapat diskriminasi hanya karena mereka lulusan sekolah Islam.
Tak lupa pula rektor UIN Alauddin Makassar Prof Qadir Gassing yang mengungkap salah satu keberhasilan mahasiswa Sains dan Tekhnologi jurusan Tehnik Informatika yang berhasil menjadi juara lomba robotik. Pada lomba tersebut mahasiswa perwakilan UIN Alauddin Makasaar berseing dengan banyak universitas yang bukan hanya universitas islam. Menurutnya ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UIN juga bisa bersaing dengan baik dengan mahasiswa universitas lainnya.
Laporan| Sulkia Reski
Tidak ada komentar:
Posting Komentar