Sabtu, 14 Juni 2014

Pameran Foto Black and White Emotion

Washilah -- Berjalan- jalan disekitaran perpustakaan umum UIN Alauddin Makassar, kita akan melihat sesuatu yang berbeda saat berada di belakang perpus. Jejeran frame dengan latar hitam terlihat mengitari bundaran yang tepat berada di belakang perpustakaan. Jumat (13/06)

Hal ini menarik perhatian beberapa mahasiswa untuk mendekat dan melihat-lihat sejenak. Rupanya komunitas Infinity fotografia tengah memamerkan karya foto hitam putih. Dengan mengangkat tema, two colors with thuosand story. Infinity fotografia yang merupakan komunitas photography yang betsifat umum ini bekerjasama dengan pixel UINAM sehingga mendapat ruang untuk memamerkan foto di kampus II Samata UIN Alauddin Makassar.

"Foto hitam putih itu tidak hanya sekedar foto dengan dua warna" ungkap Muh Fadlullah salah seorang anggota komunitas Infinity fotografia. Menurutnya, jika seseorang mampu memahami lebih dalam makna sebuah foto hitam putih, maka kita akan menemukan keindahan lebih dari sebuah foto. Foto hitam putih juga lebih menegaskan makna dan memiliki nilai seni yang menarik dan sulit untuk dinikmati. Maka saat seseorang mampu menangkap nilai sebuah foto hitam putih, maka orang tersebut memiliki selera seni yang baik.

Foto-foto hitam putih yang dipamerkan diperoleh dari beberapa kontributor foto yang ada di Makassar. Namun ada beberapa foto yang diambil dari negara luar seperti India.

"Kami juga punya foto hitam putih salah seorang pelaku bom Bali" ungkap Muh Fadlullah. Menurutnya foto itulah yang merupakan salah satu foto terbaik yang dipamerkan. Karena, foto tersebut diambil 7 hari sebelum eksekusi sang tersangka teriloris. Fadlullah juga mengungkap, hanya 2 fotografer yang mendapat izin mengambil gambar sebelum eksekusi. Dan salah satu fotografer yang turut saat itu berasal dari media ternama Times.

Laporan Sulkia Reski dan Nurul Is Wardani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar