Washilah -- Pada kegiatan belajar bersama di kediaman Prof. Azhar yang diadakan oleh gabungan mahasiswa Pendidikan bahasa Inggris dan pendidikan Bahasa Arab, Prof. Azhar membawakan materi bahasa inggris, bahasa arab, agama, serta motivasi dan menceritakan beberapa pengalamannya ketika ia belajar di luar negeri.
Pak Prof, sapaan akrabnya memulai pembelajaran dengan menanyai satu-persatu peserta yang hadir "dulu rangking berapa?". mahasiswa yang diatanyapun menjawab dengan jawaban berbeda-beda, ada yang mengatakan pernah mendapatkan rangking satu, rangking dua, rangking lima, dan lain sebagainya. Seusai bertanya dia langsung menceritakan pengalamannya ketika bersekolah di Sekolah Rakyat dulu, dia mengenang pernah mendapat peringkat terendah di kelasnya "Saya siswa rangking 37 dari 37 siswa" Ia mengungkapkan hampir tidak lulus dikarenakan rendahnya prestasi yang dimilikinya.
Ia kemudian memotivasi kepada para peserta yang hadir, dulu saya rangking 37 tapi bisa keliling banyak negara, kalian yang rangking satu harusnya bisa kunjungi lebih banyak negara.
Prof Azhar juga menceritakan lantaran dahulu dia adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab, namun hobinya pada bahasa inggris tidak bisa Ia lepaskan. Berkat kemampuan bahasa inggrisnya tersebut, Ia berhasil meraih beasiswa luar negeri ke Amerika Serikat.
Kemampuan bahasa inggris yang ia miliki didapatkannya dengan sungguh-sungguh. Mulai dari belajar dari meeting club ke meeting club lainnya, hingga belajar kepada para guru bahasa inggris, ia kemudian menamai kegiatan belajar tersebut dengan Engage Learning.
Dapat beasiswa ke Amerika untuk belajar dalam kurun waktu 3 tahun
Prof. Azhar menceritakan prestasinya menyelesaikan kuliah di Amerika dengan biaya pendidikan untuk tiga tahun masa belajar, namun dalam satu tahun Ia sudah dapat menyelesaikan semua perkuliahan dari 4 universitas berbeda di Amerika dengan nilai A+.
"Kalian tahu berapa nilainya A+" Ia menanyai para peserta, namun para peserta diam tidak menjawab apa-apa, Prof. Azhar kemudian melanjutkan "A+ itu di atasnya nilai 4." Selain dirinya yang mendapatkan nilai A+ ia juga menyampaikan prestasi muridnya, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A. yang juga meraih nilai A+ ketika kuliah di Jerman dulu.
"Kalian tahu berapa nilainya A+" Ia menanyai para peserta, namun para peserta diam tidak menjawab apa-apa, Prof. Azhar kemudian melanjutkan "A+ itu di atasnya nilai 4." Selain dirinya yang mendapatkan nilai A+ ia juga menyampaikan prestasi muridnya, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A. yang juga meraih nilai A+ ketika kuliah di Jerman dulu.
Tidak hanya mendapatkan nilai yang cukup memuaskan, Ia juga mengisahkan Ijazah kelulusannya turut ditandangangi oleh Bill Clinton, Presiden ke-42 Amerika.
Guru / Dosennya Alumni luar negeri
Belajar di luar negeri bukan hanya Prof. Azhar yang pernah merasakannya, Ia menyebutkan beberapa muridnya yang dahulu pernah belajar keluar negeri, diataranya:
- Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A
- Prof. DR. H. Hamdan Jauhanis P.hd
- (Alm) Drs. H. Syahid, M.Ed
- Dr. Muhammad Yaumi, M.Hum, MA.
- Dr. Muhammad Yaumi, M.Hum, MA.
- Dan beberapa nama lainnya.
Penulis (Azhar) pernah merekam pernyataan asisten dosen di Jurusan PBI, Abdi Rahmat Syam yang juga jebolan luar negeri dari Humboldt State University Amerika, yang menyatakan bahwa salah satu pendorong hingga dia bisa keluar negeri karena termotivasi oleh Prof. Azhar.
Seusai menyebutkan beberapa nama muridnya Ia kemudia melontarkan pertnyaan "kalian mau jadi murid saya?" dengan jawaban kompak semua peserta menjawab mau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar