Washilah--Tak henti menyuarakan kebenaran dan keadilan, itulah yang menjadi prioritas aksi damai yang kembali dilakukan Solidaritas Mahasiswa Anti Pendidikan Represif (SMAPER) dengan berkeliling kampus dan menyambangi kantor DPR Provinsi. Selasa (04/11)
Pada aksi kali ini, SMAPER kembali menuntut penyelesaian perkara kekerasan yang tak juga mendapat sanksi dari pihak kampus maupun Polda Gowa.
Tak hanya itu massa juga menuntut turunnya Wakil Rektor (WR) III dan Wakil Dekan (WD) III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang dianggap tidak mengambil langkah tegas dalam kasus pemukulan yang terjadi pada 23 Oktober lalu di depan gedung rektorat UIN Alauddin Makassar.
Barisan massa dari berbagai fakultas berjalan beriringan menuju rektorat. Tak ada satu pun pihak birokrasi yang mendatangi mahasiswa dan mendengar tuntutan yang disampaikan. Meski tak digubris, massa mundur perlahan tanpa membuat kegaduhan.
Dari kampus II UIN Alauddin, aksi damai SMAPER kembali berlanjut ke gedung DPR Sul Sel. Ini kali kedua kedatangan SMAPER setelah sebelumnya bertandang pada 24 Oktober lalu.
Karena ketua komisi E sedang tak di tempat maka mahasiswa memilih datang dilain waktu mengingat pada hari itu DPR tengah sibuk mempersiapkan kedatangan presidan baru republik Indonesia Jokowi pada esok harinya.
Pada aksi kali ini, SMAPER kembali menuntut penyelesaian perkara kekerasan yang tak juga mendapat sanksi dari pihak kampus maupun Polda Gowa.
Tak hanya itu massa juga menuntut turunnya Wakil Rektor (WR) III dan Wakil Dekan (WD) III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang dianggap tidak mengambil langkah tegas dalam kasus pemukulan yang terjadi pada 23 Oktober lalu di depan gedung rektorat UIN Alauddin Makassar.
Barisan massa dari berbagai fakultas berjalan beriringan menuju rektorat. Tak ada satu pun pihak birokrasi yang mendatangi mahasiswa dan mendengar tuntutan yang disampaikan. Meski tak digubris, massa mundur perlahan tanpa membuat kegaduhan.
Dari kampus II UIN Alauddin, aksi damai SMAPER kembali berlanjut ke gedung DPR Sul Sel. Ini kali kedua kedatangan SMAPER setelah sebelumnya bertandang pada 24 Oktober lalu.
Karena ketua komisi E sedang tak di tempat maka mahasiswa memilih datang dilain waktu mengingat pada hari itu DPR tengah sibuk mempersiapkan kedatangan presidan baru republik Indonesia Jokowi pada esok harinya.
Laporan | Sulkia Reski
Tidak ada komentar:
Posting Komentar