Darwis Tere Liye dalam sebuah kegiatan |
Washilah--Jelang perhelatan akbar, Pekan Syariah Nusantara (PSN) yang dilaksanakan BEM fakultas Syariah dan Hukum (FSH) pada 11 hinggga 16 November 2014 mendatang dengan rangkaian lima item kegiatan, salah satunya adalah Syariah Book Fair, dengan sesi bedah buku bersama Darwis Tere Liye.
"Jadi insya Allah book fair ini tidak hanya pameran buku-buku saja tetapi yang paling ditunggu adalah sesi bedah buku bersama Bang Darwis Tere Liye yakni penulis Novel yang lima belas karya tulisannya semua best seller." Ujar Mifta Farid panitia penanggung jawab book fair tersebut.
"Jadi insya Allah book fair ini tidak hanya pameran buku-buku saja tetapi yang paling ditunggu adalah sesi bedah buku bersama Bang Darwis Tere Liye yakni penulis Novel yang lima belas karya tulisannya semua best seller." Ujar Mifta Farid panitia penanggung jawab book fair tersebut.
Selain bedah buku, panitia juga menggelar Pameran buku, mulai dari Hukum, Filsafat, Politik Sosial Selain itu, juga menghadirkan puluhan penerbit dan beberapa toko Buku disemarakkan pula beberapa agenda kegiatan seperti Workshop Kepenulisan, Bedah Buku, lomba mewarnai ingkat TK dan lomba menulis Essai tinfkat SMA SeKabupaten Gowa dan Makassar.
Tidak hanya itu, Ibnu Izzah sebagai ketua panitia PS, menjelaskan bahwa dihadirkannya Darwis Tere Liye ke UIN Alauddin Makassar ini sebagai Pembuka kepada Fakultas lain untuk menghadirkan penulis-penulis best Seller lainnya.
"Buku yang akan dibedah oleh Tere Liye itu adalah Negeri para Bedebah salah satu Novel yang cukup menyinggung Para elit Politik serta para pembesar-pembesar di Negara kita Indonesia." Tambah Mahasiswa Jurusan Peradilan Agama semester tujuh itu.
Tidak hanya itu, Ibnu Izzah sebagai ketua panitia PS, menjelaskan bahwa dihadirkannya Darwis Tere Liye ke UIN Alauddin Makassar ini sebagai Pembuka kepada Fakultas lain untuk menghadirkan penulis-penulis best Seller lainnya.
"Buku yang akan dibedah oleh Tere Liye itu adalah Negeri para Bedebah salah satu Novel yang cukup menyinggung Para elit Politik serta para pembesar-pembesar di Negara kita Indonesia." Tambah Mahasiswa Jurusan Peradilan Agama semester tujuh itu.
Laporan | Rahmawati Idrus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar