Laporan │ Saefullah
Washilah Online — Berakhirnya masa pemilihan mahasiswa (pemilma) raya di tingkat jurusan, fakultas, dan universitas hingga pada 16 Januari lalu, menyisakan tugas besar bagi masing-masing ketua terpilih dari setiap lembaga. Sebab kelak yang akan menjalankan roda dinamika lembaga bukanlah seorang ketua saja, tapi didukung oleh pengurus dan anggota yang dibawahinya.
Dibutuhkan penilaian dan pertimbangan yang matang oleh seorang ketua ketika akan menunjuk dan mempercayakan sebuah posisi pengurus pada orang lain. Bukan dengan alasan hubungan tertentu, tapi memberikan kepercayaan memegang posisi pengurus kepada seseorang perlu dilihat dari kompetensi yang dimilikinya. Sehingga seorang ketua dapat mengatur dan melaksanakan program kerja (proker) yang dicanangkan secara optimal.
Bagi Khaidir Hasram, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Univeersitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, suatu organisasi ibarat manusia yang dapat mengayomi interaksi antar anggota dan pengurus di dalamnya.
Khaidir yang baru saja dikukuhkan pada acara pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan BEM FSH pada Kamis (30/01/2014) lalu, menekankan adanya loyalitas dan totalitas seorang pengurus lembaga ketika terjun di dunia organisasi.
“Jangan kalian menjebak saya, mendudukkan saya di atas kursi jabatan lantas meninggalkan saya sendiri,” ujarnya lantang di depan mahasiswa FSH saat membawa sambutan pada acara pelantikan tersebut.
Terjalinnya kerja sama yang baik pada suatu lembaga juga menjadi salah satu unsur penting demi mewujudkan cita-cita suatu lembaga. Khaidir menyebutkan bahwa tujuan itu tercapai dengan melihat di akhir pengurusan adanya perpisahan yang bahagia.
Kerja sama yang dimaksudkan Khaidir tidak hanya terjalin antar pengurus dan anggota lembaga semata. Dia berharap pihak pimpinan fakultas ikut memberikan sumbangsih pada lembaga semisal BEM dan HMJ. Hal ini penting agar tetap menunjukkan perhatian pimpinan terhadap proses pendewasaan yang dijalani oleh setiap pengurus.
Tidak jauh berbeda dengan yang diharapkan Khaidir, dekan FSH, Prof Dr Ali parman Mag, juga menginkan adanya komunikasi. Melalui komunikasi yang jelas dan terarah, HMJ dan BEM akan mampu membantu pimpinan fakultas mewujudkan visi dan misi bersama.
Washilah Online — Berakhirnya masa pemilihan mahasiswa (pemilma) raya di tingkat jurusan, fakultas, dan universitas hingga pada 16 Januari lalu, menyisakan tugas besar bagi masing-masing ketua terpilih dari setiap lembaga. Sebab kelak yang akan menjalankan roda dinamika lembaga bukanlah seorang ketua saja, tapi didukung oleh pengurus dan anggota yang dibawahinya.
Dibutuhkan penilaian dan pertimbangan yang matang oleh seorang ketua ketika akan menunjuk dan mempercayakan sebuah posisi pengurus pada orang lain. Bukan dengan alasan hubungan tertentu, tapi memberikan kepercayaan memegang posisi pengurus kepada seseorang perlu dilihat dari kompetensi yang dimilikinya. Sehingga seorang ketua dapat mengatur dan melaksanakan program kerja (proker) yang dicanangkan secara optimal.
Bagi Khaidir Hasram, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Univeersitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, suatu organisasi ibarat manusia yang dapat mengayomi interaksi antar anggota dan pengurus di dalamnya.
Khaidir yang baru saja dikukuhkan pada acara pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan BEM FSH pada Kamis (30/01/2014) lalu, menekankan adanya loyalitas dan totalitas seorang pengurus lembaga ketika terjun di dunia organisasi.
“Jangan kalian menjebak saya, mendudukkan saya di atas kursi jabatan lantas meninggalkan saya sendiri,” ujarnya lantang di depan mahasiswa FSH saat membawa sambutan pada acara pelantikan tersebut.
Terjalinnya kerja sama yang baik pada suatu lembaga juga menjadi salah satu unsur penting demi mewujudkan cita-cita suatu lembaga. Khaidir menyebutkan bahwa tujuan itu tercapai dengan melihat di akhir pengurusan adanya perpisahan yang bahagia.
Kerja sama yang dimaksudkan Khaidir tidak hanya terjalin antar pengurus dan anggota lembaga semata. Dia berharap pihak pimpinan fakultas ikut memberikan sumbangsih pada lembaga semisal BEM dan HMJ. Hal ini penting agar tetap menunjukkan perhatian pimpinan terhadap proses pendewasaan yang dijalani oleh setiap pengurus.
Tidak jauh berbeda dengan yang diharapkan Khaidir, dekan FSH, Prof Dr Ali parman Mag, juga menginkan adanya komunikasi. Melalui komunikasi yang jelas dan terarah, HMJ dan BEM akan mampu membantu pimpinan fakultas mewujudkan visi dan misi bersama.