Rabu, 29 Januari 2014

Manfaat Media Sosial

Oleh: Andriani 

Pada era reformasi ini, kecanggihan media sosial di dunia maya dimanfaatkan untuk menggalang aksi di dunia nyata. Dengan memperpanjang lagi daftar gerakan publik lewat jejaring media sosial yang mampu mengubah keadaan.

Seseorang atau komunitas apa saja dan di mana saja, kini lebih percaya diri untuk mendorong perubahan sosial. Gerakan di dunia maya bisa beririsan dengan realitas di dunia nyata, bahkan bisa memengaruhinya.

Di tengah derasnya upaya demokratisasi, perkembangan ini menawarkan modus-modus segar sekaligus menantang kreativitas. Revolusi teknologi kian mempercanggih komunikasi, penggunaannya terus bertambah, dan memungkinkan interaksi secara langsung, seketika dan massal, setidaknya itu tercermin dari dinamika Twitter, Facebook, Blog, Website, Skype, Youtube, bahkan Blackberry Massanger (BBM).

Organisasi mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial untuk memperlancar, memperkuat dan memperkaya gerakan lewat media sosial. Isu-isu di berbagai universitas dan perguruan tinggi sangat mungkin digalang agar dapat mendatangkan perhatian dan penyelesaian secara musyawarah, tanpa harus menjadi aksi unjuk rasa atau demonstrasi.

Pertukaran bermacam gagasan dan idealisme mampu memperkuat demokrasi. Mahasiswa yang semakin mandiri, saling berinteraksi, menghargai, berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan publik dan membangun peradaban unggul bersama-sama. Jika dikelola secara baik, dalam jangka panjang, kondisi ini bisa mendorong terciptanya mahasiswa kualitas intektual yang mumpuni.

Ekspresi masyarakat kelas menengah yang aktif memperbincangkan masalah-masalah sekitar via media sosial elektronik kerap terkesan ‘rewel’ atau hanya mengulik soal-soal pribadi. Belum lagi muncul nama-nama anonim, manipulasi informasi, pencitraan atau berbagai macam sikap tidak bertanggungjawab.

Persoalan lain, dunia digital mempermudah komunikasi, tapi sekaligus membangun dari dunia nyata. Terkadang seseorang merasa sudah terlibat dalam gerakan perubahan dengan hanya mengetik pesan, petisi, atau menyebarkan informasi tertentu. Padahal, banyak hal yang perlu campur tangan langsung

Media sosialpun sangat diminati mulai di kalangan remaja hingga dewasa, media sosial mampu memberi manfaat baik maupun buruk. Hingga menjadi kebiasaan seseorang untuk menggunakannya.

*Penulis adalah reporter UKM LIMA Washilah dan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, semester II


Tidak ada komentar:

Posting Komentar