Laporan | Sulkia Reski/magang & Andriani/magang
Washilah Online – Kondisi jalanan masuk kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, tepatnya di depan rektorat kian hari kian rusak. Ditambah dengan tingginya curah hujan setiap harinya, menambah parah kerusakan jalanan yang ada.
Jalanan tersebut pun bolong-bolong dan tentu saja menganggu akses berkendara mahasiswa di dalam kampus. Titik kerusakan lain juga berada di depan gedung Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK).
Salah seorang petugas kebersihan gedung rektorat, Udin, Rabu (29/01/2014) pagi, tampak sibuk menambal jalanan rusak di depan rektorat dengan batu paving block.
Saat ditanyai oleh reporter Washilah, Udin mengaku tidak diperintah oleh siapapun untuk menambal jalanan yang rusak itu. Dia yang sehari-harinya hanya bertugas membersihkan sampah di sekitar gedung rektorat, merasa prihatin dan tergerak untuk melakukan pekerjaan mulia itu.
“Kita kan juga mau menggunakan jalanan yang layak,” ujar Udin sumringah.
Masalah kerusakan jalan di dalam area kampus ini patut menjadi perhatian bersama, baik di kalangan mahasiswa maupun pimpinan kampus. Sebab, baik dan buruknya kondisi bangunan dan inventaris kampus dirasakan langsung oleh setiap penggunanya.
Washilah Online – Kondisi jalanan masuk kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, tepatnya di depan rektorat kian hari kian rusak. Ditambah dengan tingginya curah hujan setiap harinya, menambah parah kerusakan jalanan yang ada.
Jalanan tersebut pun bolong-bolong dan tentu saja menganggu akses berkendara mahasiswa di dalam kampus. Titik kerusakan lain juga berada di depan gedung Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK).
Salah seorang petugas kebersihan gedung rektorat, Udin, Rabu (29/01/2014) pagi, tampak sibuk menambal jalanan rusak di depan rektorat dengan batu paving block.
Saat ditanyai oleh reporter Washilah, Udin mengaku tidak diperintah oleh siapapun untuk menambal jalanan yang rusak itu. Dia yang sehari-harinya hanya bertugas membersihkan sampah di sekitar gedung rektorat, merasa prihatin dan tergerak untuk melakukan pekerjaan mulia itu.
“Kita kan juga mau menggunakan jalanan yang layak,” ujar Udin sumringah.
Masalah kerusakan jalan di dalam area kampus ini patut menjadi perhatian bersama, baik di kalangan mahasiswa maupun pimpinan kampus. Sebab, baik dan buruknya kondisi bangunan dan inventaris kampus dirasakan langsung oleh setiap penggunanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar