Laporan | Rahmawati Idrus/Mag
Washilah Online--Pemilihan Mahasiswa (PEMILMA) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Badab Eksekutif Mahasiswa (BEM-F) serta Badan Eksekutif (BEM-U) Fakultas syariah dan Hukum hari ini dilaksanakan digedung FSH lantai satu ruang Leacture Teather (LT) kampus dua UIN Alauddin Makassar. Kamis (16/1).
“Menurut saya pemilih cerdas adalah pemilih yang tidak dipengaruhi oleh senior atau dengan kata lain memilih karena adanya intervensi senior yang betul-betul dibekap hingga kedepan pintu ruang pemilihan. Akan tetapi, pemilih cerdas itu adalah pemilih yang betul-betul mengenal siapa kandidat yang akan dipilih, dan yang utamanya adalah memilih dengan hati nurani masing-masing bukan unsur paksaan dari siapapun,” ujar Amril Maryolo ketua panitia Lembaga Penyelenggara Pemilihan (LPP) FSH itu.
Selain itu. Amril juga menambahkan bahwa tingkat pemilih masih terbilang kurang karena banyaknya mahasiswa FSH pulang kampung karena libur final dan tidak menunggu hingga pemilma dilaksanakan. "
“Jika memilih kandidat saja masih dintervensi oleh senior, lantas kapan kita memilih dengan hak suara pribadi kita sendiri? Buat saya pemilih cerdas itu memilih karena kita kenal, prestasinya baik, dan karena memang layak untuk dipilih bukan karena keterpaksaan,” ucap Nurhikmah Mahasiswi jurusan Peradilan Agama (PA) angkatan 2013 itu.
padahal kami sangat berharap teman-teman FSH dapat berpartisipasi dalam Pemilma kali ini,” tambahnya kembali.
Washilah Online--Pemilihan Mahasiswa (PEMILMA) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Badab Eksekutif Mahasiswa (BEM-F) serta Badan Eksekutif (BEM-U) Fakultas syariah dan Hukum hari ini dilaksanakan digedung FSH lantai satu ruang Leacture Teather (LT) kampus dua UIN Alauddin Makassar. Kamis (16/1).
“Menurut saya pemilih cerdas adalah pemilih yang tidak dipengaruhi oleh senior atau dengan kata lain memilih karena adanya intervensi senior yang betul-betul dibekap hingga kedepan pintu ruang pemilihan. Akan tetapi, pemilih cerdas itu adalah pemilih yang betul-betul mengenal siapa kandidat yang akan dipilih, dan yang utamanya adalah memilih dengan hati nurani masing-masing bukan unsur paksaan dari siapapun,” ujar Amril Maryolo ketua panitia Lembaga Penyelenggara Pemilihan (LPP) FSH itu.
Selain itu. Amril juga menambahkan bahwa tingkat pemilih masih terbilang kurang karena banyaknya mahasiswa FSH pulang kampung karena libur final dan tidak menunggu hingga pemilma dilaksanakan. "
“Jika memilih kandidat saja masih dintervensi oleh senior, lantas kapan kita memilih dengan hak suara pribadi kita sendiri? Buat saya pemilih cerdas itu memilih karena kita kenal, prestasinya baik, dan karena memang layak untuk dipilih bukan karena keterpaksaan,” ucap Nurhikmah Mahasiswi jurusan Peradilan Agama (PA) angkatan 2013 itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar